GERAKAN LITERASI DIGITAL DI KELUARGA

Sasaran Gerakan Literasi Digital di Keluarga

            Tujuan dari penguatan budaya literasi digital di keluargaterutama bagi anak-anak adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan positif dalam menggunakan media digital dalam kehidupan sehari-hari.Penguatan budaya literasi di keluarga juga meningkatkan kemampuan anggota keluarga dalam menggunakan dan mengelola media digital (teknologi informasi dan komunikasi) secara bijak, cerdas, cermat, dan tepat untuk membina komunikasi dan interaksi antaranggota keluarga dengan lebih harmonis serta untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat bagi kebutuhan keluarga.

Sasaran literasi digital dalam keluarga yang lebih spesifik adalah sebagai berikut :

  • Meningkatnya jumlah dan variasi bahan bacaan literasi digital yang dimiliki keluarga;
  • Meningkatnya frekuensi membaca bahan bacaan literasi digital dalam keluarga setiap harinya;
  • Meningkatnya jumlah bacaan literasi digital yang dibaca oleh anggota keluarga;
  • Meningkatnya frekuensi akses anggota keluarga terhadap penggunaan internet secara bijak;
  • Meningkatnya intensitas pemanfaatan media digital dalam berbagai kegiatan di keluarga; dan
  • Meningkatnya jumlah pelatihan literasi digital yang aplikatif dan berdampak pada keluarga.

Strategi Gerakan Literasi Digital di Keluarga

Strategi pengembangan literasi digital keluarga dimulai dari orang tua karena orang tua harus menjadi teladan literasi dalam menggunakan media digital. Orang tua harus menciptakan lingkungan sosial yang komunikatif dalam keluarga, khususnya dengan anak. Strategi sasaran digital dalam keluarga adalah sebagai berikut :

-Penguatan kapasitas fasilitator  :

Penguatan literasi digital untuk orang tua dapat dilakukan melalui penyuluhan, seminar, dan pelatihan tentang bagaimana menggunakan internet sehat, orang tua diajarkan menggunakan situs yang aman yang bisa digunakan oleh anak.

– Peningkatan Jumlah dan Ragam Sumber Belajar Bermutu

  • 1. Penyediaan bahan bacaan terkait : Peningkatan jumlah dan ragam bahan bacaan bertema teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk koran, majalah, buku, dan dalam bentuk salinan lunak yang dapat diakses melalui komputer dan gawai.
  • 2. Pemilihan Acara Televisi dan Radio yang Edukatif : pemilihan acara televisi dan radio yang edukatif bagi anggota keluarga terutama pada anak dapat menjadi sumber pengetahuan. Orang tua wajib menyaring acara-acara yang layak ditonton dan didengar oleh anak.
  • 3. Pemilihan Situs dan Aplikasi Edukatif sebagai Sumber Belajar Anggota Keluarga : Situs dan aplikasi edukatif dapat digunakan oleh anggota keluarga. Misalnya, orang tua dapat menggunakan situs sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id atau keluargakita.com atau situs yang lain untuk mengembangkan pengetahuan diri terkait dengan keluarga.

-Perluasan Akses Sumber Belajar Bermutu dan Cakupan Peserta Belajar

  • 1. Penyediaan Komputer, Laptop, Gawai, dan Akses Internet di Keluarga : Sumber belajar yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan menggunakan akses internet dengan sangat cepat dan efisien. 4
  • 2. Penyediakan Televisi dan Radio Sebagai Sumber Informasi dan Pengetahuan : Saat ini televisi banyak dikembangkan dan disambungkan dengan acara televisi dari berbagai saluran dunia melalui TV kabel. Dengan demikian, anggota keluarga memiliki banyak pilihan untuk menentukan stasiun TV dan acara yang dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan keluarga.

Peningkatan Pelibatan Publik

Sharing Session :

Sharing session dapat dilakukan dengan mengundang pakar, praktisi, dan relawan yang didukung oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha dan industri, relawan pendidikan, dan media untuk berbagi informasi tentang cara mereka mengaplikasikan teknologi digital di dalam profesi dan kehidupan sehari-hari. Kegiatan sharing session dapat dilakukan melalui kegiatan yang ada di sekolah dan masyarakat, tetapi fokus pembahasannya disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan literasi digital pada keluarga.

– Penguatan Tata Kelola

1. Pembuatan Kesepakatan atau Aturan Keluarga : Pembuatan kesepakatan atau aturan keluarga terkait dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi dan media digital dapat mendukung pengembangan diri anggota keluarga terutama anak. Misalnya, mengimbau anak untuk bermain aplikasi permainan edukatif tertentu, menggunakan akses gawai, televisi, dan internet pada waktu-waktu tertentu.

2. Pendampingan : Keluarga ikut mendampingi dalam penggunaan media digital sebagai sarana pengembangan literasi (keselamatan dan keamanan media digital). Pendampingan keluarga terutama orang tua kepada anak dalam menggunakan alat elektronik dan mengakses internet di rumah menjadi hal yang sangat penting di tengah bebasnya arus informasi.

Video Youtube :

Terima kasih..

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + 5 =