PENTINGNYA MENGENAL PERBEDAAN ANTARA E-COMMERCE, MARKETPLACE, DAN ONLINE SHOP BAGI PEMBISNIS ONLINE

Pada jaman serba teknologi seperti sekarang ini, belanja online merupakan kegiatan yang sangat diminati oleh masyarakat karena dirasa memberikan kemudahan dalam bertransaksi dimanapun dan kapanpun. Pembeli dapat memesan sebuah produk melalui website penyedia berbagai produk yang disediakan secara online dan lengkap. Sebagian dari kita mungkin masih menganggap bahwa e-commercemarketplace, dan toko online atau online shop adalah sama karena sistem operasionalnya dilakukan secara online. Padahal ketiganya merupakan hal yang berbeda.

Dan jika Anda berencana menjadi pebisnis online, ada baiknya untuk mencari tahu dulu perbedaan ketiganya. Dengan begitu, Anda bisa menentukan mana tempat terbaik untuk menjajakan produk/jasa Anda. Lalu apa perbedaan diantara ketiganya? Mari kita bahas satu per satu sebagai berikut :

E-Commerce

Meski sama-sama menggunakan website sebagai tempat berjualan, e-commerce tak bisa Anda samakan dengan tempat belanja online sebelumnya. Pasalnya, istilah ini lebih ditujukan pada website dari brand yang menjual produknya secara langsung tanpa kerja sama dengan pihak ketiga. 

Dari segi sistem, e-commerce sama-sama menyediakan layanan untuk memesan produk hingga pembayaran dengan macam-macam metode. Kadang brand juga bisa menawarkan diskon atau promo menarik untuk menciptakan dan mendorong pelanggan melakukan pembelian. Keberadaan e-commerce pun dianggap membantu calon konsumen yang tak dapat menjangkau toko offline terdekat, tetapi ingin tetap terhubung secara langsung dengan brand yang mereka gemari. Contoh dari brand besar yang termasuk e-commerce atau sudah memiliki website penjualan sendiri yaitu Berrybenka, Zara, dan Thenblank.

Market Place

Marketplace merupakan sebuah ruang yang menghubungkan antara penjual dan pembeli dimana didalamnya terdapat toko-toko yang dimiliki oleh penjual. Secara garis besar tujuan marketplace adalah mewadahi para pembisnis kecil maupun besar untuk membangun bisnisnya melalui marketplace. Marketplace juga dapat dikatakan bertindak sebagai pihak ketiga atau perantara transaksi jual beli.

Biasanya sebuah marketplace dilengkapi dengan fasilitas yang memudahkan penggunanya seperti sistem pembayaran otomatis, tutorial & fitur khusus untuk mempermudah penjual untuk mengembangkan bisnisnya. Jenis produk yang dijual di marketplace sangat beragam mulai dari barang bekas hingga makanan. Contoh marketplace yang terkenal di Indonesia adalah Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

Online Shop

Online shop adalah istilah yang digunakan untuk menyebut toko yang berjualan menggunakan jaringan internet. Tidak harus berupa website, online shop juga dapat menggunakan media sosial atau platform online lainnya, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll.

Jika Anda berencana untuk membuat online shop atau toko online, Anda harus siap berinteraksi dan berhubungan secara langsung baik dengan calon pembeli atau juga pembeli. Saat ini kebanyakan online shop beroperasi di media sosial Instagram. Untuk berhubungan, selain menggunakan fitur Direct Message (DM) yang disediakan oleh Instagram biasanya aplikasi media sosial berbasis chat seperti WhatsApp atau LINE digunakan. Kemudian Anda melakukan pembayaran melalui transfer, kirim bukti pembayaran, dan penjual akan mengirim barang ke alamat Anda.

E-Commerce, Market Place, Online Shop : Mana Pilihan Yang Tepat buat Anda?

Karena sekarang Anda sudah tahu apa saja ketiga tempat berjualan online ini, mungkin Anda bingung bagaimana memilih mana yang paling cocok untuk Anda. Dalam memilih mana platform yang paling sesuai untuk Anda membuka bisnis online, namun berikut ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan Anda.

  • Faktor Teknis dan Biaya

Tentunya hal pertama yang menjadi pertimbangan adalah faktor teknis dan biaya. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, e-commerce tentunya akan membutuhkan lebih banyak biaya dan pengetahuan teknis dibanding marketplace atau online shop melalui social media.

Kalau Anda membuat website e-commerce, Anda perlu membayar seseorang untuk membuat websitenya serta mengelolanya. Kalau Anda memiliki pengetahuan teknis, tentunya ini bisa membantu mengurangi biaya yang perlu Anda keluarkan.

Kalau Anda memilih marketplace dan online shop, Anda bisa mengupload produk Anda ke platform yang sudah ada. Anda tidak perlu susah-susah memikirkan design dan biaya pembuatan website. Kebanyakan marketplace juga bersifat gratis sehingga Anda tinggal perlu daftar dan mengupload gambar Anda.

  • Promosi

Jika Anda menggunakan media sosial (online shop), Anda harus melakukan promosi secara mandiri dengan menggunakan fitur yang disediakan oleh media sosial tersebut yang biasanya berbayar.

Untuk promosi yang lebih fleksibel dan dapat Anda atur sebagaimana keinginan, akan lebih baik jika Anda memilih e-commerce. Namun jika Anda menginginkan kemudahan dalam promosi, Anda dapat memilih marketplace karena promosi akan dilakukan oleh pihak marketplace tersebut.

  • Branding dam Reputasi

Tergantung pada apa yang Anda jual, kadang-kadang menjual di marketplace dan social media bisa lebih bermanfaat. Misalnya, Anda menjual baterai, maka tidak ada salahnya Anda menjual baterai Anda di marketplace agar saat ada yang sedang belanja elektronik dan membutuhkan baterai, mereka bisa menemukan produk Anda.

Tetapi kalau Anda merasa bahwa produk Anda unik dan merasa bahwa menjual barang itu di marketplace atau social media bisa memberi dampak kurang baik bagi penjualan dan reputasi, maka Anda disarankan untuk membuat website e-commerce. Dengan e-commerce, Anda bisa meningkatkan brand identity Anda. Anda akan secara pribadi mengurus langsung pesanan pelanggan Anda dan bertanggung jawab atas kepuasan mereka.

  • Kepercayaan Konsumen

Transaksi jual beli melalui jaringan internet memang rawan akan kejahatan penipuan. Karena itu, biasanya banyak orang lebih waspada terhadap online shop yang menjalankan transaksi secara pribadi kecuali memang online shop tersebut atau juga pemiliknya sudah memiliki reputasi yang baik.

Adapun untuk e-commerce dan marketplace, para pembeli biasanya lebih percaya karena terdapat pihak ketiga yang berperan untuk mengawasi baik penjual maupun pembeli dalam menjalankan transaksi jual beli sehingga dianggap lebih aman daripada online shop.

Simpulan

Pada dasarnya, anda bisa melakukan itu semua secara bersamaan. Anda bisa membuat onlineshop di media sosial sebagai katalog dan untuk proses transaksi dilakukan di marketplace. Jika memungkinkan, anda dapat membuat website yang berisi produk anda sendiri.

Yang terpenting adalah bagaimana anda mengelola itu semua. Jangan lupa, ketika anda memaksimalkan ketiga media tersebut, anda juga harus siap dengan pembeli yang datang secara bersamaan. Anda tetap harus menyediakan layanan pelanggan yang cepat dan handal denganĀ hire customer serviceĀ dari Komerce.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

60 − 51 =