Cerdas Bermedia Sosial

Oleh: Kezia Intaningtyas Ayu Pinasty/2201421140

Sudah tidak asing lagi jika masyarakat saat ini menganggap bahwa media sosial adalah sebuah kebutuhan hidup yang amat penting. Namun, sebenarnya bagaimana sebuah media sosial bisa sangat memengaruhi kehidupan manusia? Mari kita bahas tentang sejarah terbentuknya media sosial.

Media sosial adalah sebuah platform digital dimana didalamnya memiliki fungsi sebagai alat komunikasi yang dapat digunakan oleh semua orang dan juga berinteraksi melalui foto,video, komentar dan sebagainya.. Awal mula terbentuknya media sosial terjadi pada tahun 1844 saat itu media sosial awalnya adalah serangkaian titik dan garis elektronik yang diketik pada mesin telegraf. Pada waktu ini juga, Samuel Morse mengirimkan pesan telegraf untuk kali pertama kepada publik. Pada tahung 1969 terciptanya sebuah penemuan baru yaitu jaringan digital yang diciptakan oleh Departemen Keamanan Amerika Serikat dengan tujuan menghubungkan para ilmuwan untuk saling berbagi data.

Singkatnya setelah itu banyak sekali pembaharuan yang terjadi hingga pada tahun 1997 lahirlah jaringan media sosial paling awal, yakni Six Degrees. Six Degrees sendiri merupakan sebuah platform media sosial pertama yang bisa membuat pengguna untuk saling terhubung dengan kontak dunia nyata, misalnya seperti membuat profil di dalam database. Namun ternyata Six Degree hanya bertahan  5 tahun, pada tahun 2001 lahirlah Friendster dimana ia meraih kesuksesan dengan menarik jutaan pengguna dengan registrasi yang sangat mudah.

Selanjutnya, pada tahun 2002, layanan jejaring sosial dari media sosial yang bernama LinkedIn berhasil menarik perhatian banyak pengguna. Linkedln didirikan untuk para pencari kerja agar lebih memudahkan mereka menarik perhatian perusahaan yang mereka incar. Hingga pada tahun 2008 lahirlah Facebook dimana kemudia media sosial ini menjadi raja dari seluruh media sosial yang ada bahkan hingga saat ini facebook terus digunakan dengan ratusan juta pengguna yang tersebar di seluruh dunia.

Setelah membahas tentang sejarah media sosial kita menjadi paham bahwa pembaharuan media sosial terus dilakukan demi menghasilkan hasil yang terbaik yang bisa digunakan oleh semua masyarakat. Berbicara tentang masyarakat, media sosial memiliki banyak sekali manfaat yang dapat diimplementasikan dalan kehidupan bermasyarakat antara lain,

  1. Komunikasi

Fungsi utama dari sosial media adalah sebagai sarana komunikasi yang dapat memudahkan penggunanya. Dahulu, masyarakat masih kesulitan untuk berkomunikasi dengan sanak saudara jauh, mereka harus mengantri untuk menelpon dan harus cepat, namun saat ini mereka dapat berkirim kabar melalui sms, melakukan video call, bahkan bisa saling mengirimkan komentar atas foto atau video yang di upload.

  • Tempat Usaha

Media sosial terbukti membuka peluang besar untuk para pedagang memasarkan produk atau jasa yang mereka jual kepada pengguna media sosial. Sebagai tempat yang terbuka selama 24 jam, media sosial terbukti sangat memudahkan penggunanya untuk membangun suatu bisnis secara maya.

  • Marketing

Hal ini sangat penting bagi para penjual karena dengan melakukan marketing di media sosial jangkauan akan lebih luas dan bisa melakukan berbagai hal untuk meningkatkan penjualan seperti “endorse” dimana penjual bisa membayar orang yang cukup terkenal di media sosial untuk mempromosikan dagangan mereka sehingga hal ini bisa membuat nama toko semakin dikenal orang sehingga keuntungan penjualan pun akan semakin meningkat.

Ternyata banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari media sosial namun jika ada manfaat tentu saja akan ada kerugian, berikut kerugian yang dapat ditimbulkan dari media sosial,

  1. Degradasi moral

Saat ini media sosial menjadi sarana untuk membully, ini disebabkan oleh konten-konten yang di upload oleh pengguna yang akhirnya menimbulkan sifat iri, dengki dan dendam bagi para pengguna yang lain sehingga terkadang banyak sekali ujaran kebencian yang dilontarkan kepada salah satu pengguna hingga mengakibatkan pengguna media sosial tersebut tertekan karena banyaknya ujaran kebencian yang dilontarkan. Akibatnya akan terjadi gangguan mental bahkan di beberapa kasus hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Walaupun sudah timbul korban jiwa namun mereka para penyebar kebencian tidak jera bahkan mrmbuang semua empati mereka untuk menyebarkan ujaran ujaran yang tidak pantas.

2. Banyak Konten Negatif Bertebaran

Kemudahan mengakses media sosial juga berdampak pada mudahnya konten-konten negatif yang melanggar SARA bertebaran bebas. Seperti yang kita tahu saat ini bahkan anak dibawah umur pun sudah bisa mengakses media sosial, pikiran mereka belum matang untuk mengelola media sosial sehingga mereka pasti akan melihat konten negatif tersebut terpampang di berbagai media sosial yang kemudian mereka akan membuka konten negatif tersebut. Hal ini tentu saja merusak generasi bangsa.

3. Timbulnya Kejahatan

Kejahatan marak terjadi di media sosial contohnya saja penipuan. Penipu akan menghubungi korban dengan dalih mendapatkan hadiah uang hingga mobil lalu penipu akan meminta korban mengirimkan kode tertentu ataupun rekening bank yang dimiliki sebagai syarat pencairan hadiah tersebut. Hal ini merupakan taktik dari penipu agar dapat menguasai akun media sosial maupun akun bank korban.

Setelah memahami kerugian dari media sosial kita tentu harus lebih waspada dalam memanfaatkan media sosial. Kita harus cermat dan teliti untuk menggunakan media sosial sehingga kita dapat mendapatkan keuntungan dari media sosial. Berikut cara cerdas bermedia sosial yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,

  1. Jaga Informasi yang Bersifat Priivasi

Jangan dengan mudah menyebarkan nomor hp, email, password dan alamat tempat tinggal. Hal-hal diatas adalah data-data krusial yang sangat penting dijaga kerahasiaanya, karena penipu bisa menggunakan data-data diatas untuk melakukan penipuan bahkan orang asing akan menyalahgunakan data-data tersebut untuk melakukan hal-hal yang terkesan merugikam bagi pemilik data seperti melakukan pinjaman online.

2. Jaga Etika Berkomunikasi

Dalam mengetik sesuatu di media sosial kita harus betul-betul memerhatikan etika dan kosa kata yang kita pilih agar tidak terjadi konflik yang tidak diinginkan. Terkadang konflik yang muncul di media sosial timbul karena adanya sakit hati setelah membaca pesan atau komentar di media sosial.

3. Jangan Semua Hal di Posting

Terkadang ada beberapa hal yang seharusnya tidak menjadi konsumsi publik. Banyak sekali kasus dimana seseorang terlalu mengekspos kehidupan pribadi hingga tidak memiliki privasi sama sekali. Jangan pula mengunggah hal-hal yang dirasa tidak pantas atau tidak senonoh. Zaman sekarang jejak digital bisa sangat kejam, bisa saja hal tersebut terjadi di masa lalu namun karena adanya jejak digital bisa berimbas ke kehidupan saat ini.

4. Cari Kebenaran dan Sumber

Saat ini hoax atau kabar palsu sangat tersebar luas di seluruh platform media sosial. Jangan menelan mentah-mentah informasi yang didapat tanpa memeriksa sumber dan kebenaran dari informasi tersebut, karena bisa menimbulkan kerugian hingga bisa timbulnya fitnah hingga pencemaran nama baik.

5. Jangan Mudah Terpengaruh

Jangan mudah tergiur dengan hal-hal yang ada di media sosial. Kita harus terus menggunakan logika saat akan melakukan sesuatu jangan karena embel-embel ‘murah’, ‘cepat’, ‘berhadiah’, dan sebagainya kita akan melakukan tindakan tanpa memikirkan resiko yang akan terjadi. Oleh karena itu tetap waspada.

Menggunakan media sosial memang mudah namun apakah sudah terbukti aman? Kita harus cerdas dalam memanfaatkan media sosial, jangan sampai media sosial menimbulkan kerugian di kemudian hari. Selalu waspada dan cerdas sehingga nantinya akan tercipta kegiatan bermedia sosial yang aman dan nyaman.

Link video edukasi tentang cara cerdas bermedia sosial

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

65 + = 68