Pengaruh Artificial Intelligence (AI) Terhadap Kinerja Karyawan

Revina Anggi Ardani (NIM. 5101420031)

Pesat nya perkembangan teknologi dalam waktu singkat ini tentunya memberikan dampak positif maupun negatif dalam kehidupan manusia termasuk dalam dunia pekerjaan. Salah satu dampak positif yang dapat di rasakan adalah perkembangan teknologi yang ada saat ini dapat membantu pekerjaan manusia hampir pada segala bidang. Teknologi ini membuat pekerjaan manusia menjadi lebih cepat, akurat dan efisien. Dengan adanya teknologi yang semakin canggih, maka dapat meminimalisir human error.

Teknologi merupakan alat yang dapat digunakan serta dapat mempermudah pekerjaan manusia. Dunia kerja saat ini tentunya sudah menggunakan banyak teknologi canggih yang ada. Penggunaan teknologi ini tentunya berpengaruh terhadapat kualitas karyawan serta perusahaan. Kemampuan penggunaan teknologi yang dimiliki oleh para karyawan juga berpengaruh terhadap kinerjanya.

Saat ini manusia sedang berada di era teknologi digital yang menguasai hampir seluruh bidang pekerjaan. Salah satu bentuk nyata dari kemajuan teknologi yang ada saat ini adalah Artificial Intelligence (AI) yang mampu melakukan pekerjaan manusia. Teknologi merupakan kunci perkembangan teknologi di era Revolusi Industri. Ini memainkan peran  penting dalam proses operasi perusahaan. Proses transfer teknologi saat ini meluas di berbagai industri dengan perkembangan teknologi yang semakin maju.

Artificial Intelligence dapat didefinisikan sebagai simulasi kecerdasan manusia yang ditanamkan kedalam suatu teknologi. Kecerdasan buatan telah merevolusi cara perusahaan bekerja dan sekarang memasuki dunia perekrutan. Seperti industri lainnya, tugas HR dalam merekrut pekerja dapat di transformasikan oleh teknologi Artificial Intelligence. AI diharapkan memiliki dampak signifikan pada perekrutan dan akan menggantikan tugas-tugas sederhana yang sepele dan memakan waktu. Mungkin terlalu dini untuk membicarakannya, tetapi tidak dapat disangkal bahwa AI mendapatkan momentum di kancah HR.

Sebagai contoh, penggunaan chatbots (program otomisasi percakapan) dalam perekrutan karyawan tentunya akan sangat membantu HR. Sebelum adanya chatbots, tahap wawancara dalam perekrutan karyawan akan di lakukan secara manual oleh HR. Ini tentunya cukup memakan waktu. Namun, dengan adanya chatbots akan membantu dan memudahkan HR dalam perekrutan. Dengan begitu, maka kinerja HR akan menjadi lebih baik.

Artificial Intelligence tentunya memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja karyawan. Kecerdasan buatan ini pada dasarnya dirancang untuk memudahkan pekerjaan manusia, apabila dapat digunakan dengan baik sesuai dengan fungsinya berbekal kemampuan para karyawan dalam menguasai teknologi yang terus mengalami kemajuan maka dapat meningkatkan kinerja karyawan begitupun sebaliknya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + 3 =