Penerapan Literasi Digital Di Jenjang SMP

Pandemi Covid-19 sudah berdampak signifikan terhadap proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Purbalingga. Oleh sebab itu, berdampak pada pembelajaran di sekolah, dampak yang terasa ialah pada perubahan proses pembelajaran dari proses pembelajaran tatap muka eksklusif berubah menjadi pembelajaran daring. Proses pembelajaran daring menuntut peserta didik supaya belajar mandiri. Kemampuan yang berperan kursial dalam memfasilitasi belajar mandiri serta ikut menentukan keberhasilan belajar ialah kemampuan memanfaatkan TIK. Faktor penentu yang mendorong keberhasilan belajar ialah kemampuan untuk mencari informasi yang diperlukan di jenjang digital (Fadila et.al, 2021).

Media berbasis internet waktu ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, terutama ketika adanya media digital. Dengan hadirnya media digital memudakan setiap penggunanya untuk saling menyebarkan berita. Kehidupan insan sangat dipengaruhi oleh media. Baik itu pada media cetak, elektro, ataupun media baru lainnya yang memakai personal komputer serta saluran internet (Darwadi, 2017).

Kata literasi digital adalah kemampuan seseorang dalam memakai piranti personal komputer untuk mengakses berbagai berita pada ruang digital (Gilster dan Watson, 1999). Literasi digital mempunyai delapan komponen, yaitu: (1) Functional skill and beyond ialah komponen literasi digital yang berafiliasi dengan keahlian menggunakan teknologi berita; (2) Creativity adalah komponen literasi digital yang berafiliasi dengan cara berfikir kreatif memanfaatkan TIK untuk menciptakan pengetahuan; (3) Collaboration ialah komponen literasi digital yang terkait dengan menciptakan pengetahuan melalui proses diskusi dan saling menyampaikan masukan di ruang digital; (4) Communication adalah komponen literasi digital yang terkait kemampuan mendengar, memahami serta memberikan gagasan; (5) The ability to find and select information yang berkaitan dengan memilih berita; (6) Critical thinking and evaluation yang berarti berbikir kritis serta melakukan penelitian; (7) Cultural and social understanding yang artinya pemahaman kultur sosial; serta (8) E-safety yang berarti keamanan (Hangue & Patyon, 2011).

Peranan literasi digital pada kegiatan insan di waktu ini memang begitu akbar, perkembangan teknologi sudah memberikan dampak terhadap global Pendidikan, khususnya pada proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang efektif memerlukan suatu media yang mendukung penyerapan berita sebanyak-banyaknya. Seiring dengan perkembangan zaman maka teknologi berperan krusial sebagai sarana untuk menerima materi pembelajaran yang diajarkan. Teknologi serta media pembelajaran artinya salah satu penunjang yang memegang peranan krusial untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia dalam proses pembelajaran.

Mengingat pentingnya literasi digital dalam menentukan keberhasilan belajar peserta didik, maka kemampuan literasi digital perlu dikembangkan pada rangka menghadapi era revolusi industry 4.0

Keterampilan individu dalam literasi digital serta informasi sangat perlu ditingkatkan. Peningkatan tersebut dibutuhkan dalam kaitannya dengan aspek-aspek berikut:

1. Mengakses berita secara efektif dan efisien

2. Mengevaluasi berita secara kritis

3. Memakai isu secara akurat serta kreatif.

Pada hal ini, peserta didik wajib bisa memastikan bahwa info yang diperoleh dapat dianggap, akurat dan dapat dipercaya. Mereka wajib bisa menentukan prioritas berita sesuai taraf urgensinya serta kemenarikannya dan juga dapat mengorganisasi dan menampilkan isu tersebut menggunakan menarik. Mengakses, mengevaluasi, mengaplikasikan, serta mengatur info dengan baik dan memakai sumber isu secara sempurna serta efektif hanya ialah sebagian dari keterampilan yang berada dibawah literasi digital. Memahami bagaimana banyak sekali jenis media dapat digunakan buat mengkomunikasikan pesan, bagaimana memilih media yang tepat berasal sejumlah pilihan yang tersedia saat ini dan bagaimana memberikan pesan secara efektif dengan menggunakan media tadi ialah keterampilan-keterampilan yang penting untuk dimiliki pada Abad 21 (Trilling & Fadel dalam Dewi, 2015).

Link Youtube : https://youtu.be/QRs_pF6PnpI

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

29 − 25 =