PENGGUNAAN APLIKASI MEETING ONLINE SEBAGAI PENERAPAN LITERASI DIGITAL

Revolusi industri 4.0 memberikan motif pada kemajuan dan kecerdasan buatan (artificial intelegence) inovasi dan perubahan yang bergerak cepat menuju kemajuan yang dapat terlihat diberbagai bidang dan aspek mulai dari aspek komunikasi, jaringan, hingga media-media yang digunakan. Sedangkan bidang yang terpengaruh seperti ekonomi, politik, budaya dan pemerintahan. Perubahan yang terjadi tentunya memberikan kontribusi yang cukup besar dikalangan masyarakat dalam pemanfaatan media digital. Meninjau pada kondisi masyarakat Indonesia sendiri, berdasarkan data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) tahun 2016 menunjukkan bahwa 132,7 juta dari total keseluruhan 256,2 juta peduduk Indonesia merupakan pengguna aktif internet.

Membahas mengenai kemajuan informasi tentu tidak lepas dari konsep literasi, di Indonesia sendiri perhatian terhadap literasi dimulai ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015. Setelah Permendikbud no 23 tahun 2015 keluar, muncullah Gerakan Literasi Nasional yang berorientasi untuk menumbuhkan minat baca dan melahirkan kebiasaan membaca yang berlangsung sepanjang hayat. Salah satu target SDM pada pengembangan literasi ini adalah kaum pelajar contohnya mahasiswa. Mahasiswa dalam menghadapi revolusi industri 4.0 atau tantangan pada abad 21 harus dapat menguasi kemampuan berfikir kritis, problem solving, dan kemampuan berkolaborasi. Setidaknya literasi mempunyai 4 definisi yaitu: 1) suatu rangkaian kecakapan membaca,menulis, dan berbicara, kecakapan berhitung, dan kecakapan dalam mengakses dan menggunakan informasi, 2)praktik sosial yang penerapannya dipengaruhi oleh konteks, 3) proses pembelajaran dengan kegiatan membaca dan menulis sebagai medium untuk merenungkan, menyelidik, menanyakan, dan mengkritisi ilmu dan gagasan yang dipelajari, dan 4) teks yang bervariasi menurut subjek, genre, dan tingkat kompleksitas bahasa.

Kilas balik pada kejadian di akhir tahun 2019 bahwasanya bukan hanya Indonesia, dalam tingkat dunia mengalami wabah Covid-19 yang masuk dalam kategori pandemi. Situasi ini menimbulkan berbagai perubahan pada berbagai sektor kehidupan, hampi seluruh sektor lumpuh terdampak. Segala kegiatan baik pekerjaan hingga pendidikan dipaksa mundur dan memulai nya dari rumah. Hal ini memaksa orang-orang untuk memutar otak, hingga akhirnya berbagai konsep pembeljaran hingga pekerjaan dilakukan secara online. Salah satu upaya yang dimunculkan dengan pemanfaatn intenet untuk menunjang kegiatan pembelajaran adalah penggunaan aplikasi meeting online. Aplikasi meeting online yang kerap kali digunakan adalah aplikasi zoom. Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran saja tetapi bisa digunakan untuk urusan perkantoran maupun urusan lainya. Platform ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapa pun dengan batas waktu empat puluh menit dan tidak ada batasan waktu jika akun kita berbayar. Dengan aplikasi Zoom Meeting ini kita semua bisa berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat Video. Oleh karena itu bisa dijadikan dan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran jarak jauh. Menggunakan nya pun mudah, begini caranya:

  1. Buka aplikasi atau laman Zoom. Pilih opsi Sign Up. Lalu, lakukan registrasi dengan memasukkan email dan juga tanggal lahir untuk melakukan verifikasi.
  2. Aktivasi akun lewat link aktivasi akun yang dikirim Zoom ke email yang dicantumkan pada saat registrasi.
  3. Di halaman berikutnya, kita dapat memasukkan username dan juga password yang diinginkan.
  4. Selain melalui email, kita juga bisa membuat akun Zoom menggunakan Facebook ataupun pendaftaran melalui Google. Dimana dengan menggunakan kedua opsi ini, secara otomatis langsung dapat menghubungkan akun tersebut ke Zoom Anda.

Jika sudah berhasil, akan muncul data Personal Meeting ID yang bisa langsung digunakan untuk mengundang partisipan ataupun membuat pertemuan baru dalam opsi New Meeting untuk memulai video conference. Melalui aplikasi zoom dosen dan mahasiswa dapat melakukan video konferensi yang dijadikan sarana berkomunikasi dalam pembelajaran jarak jauh secara online.

Reference:

detik.com

Anggraini, O., & Supriyanto, S. (2019). Literasi Digital: Suatu Kemewahan bagi UMKM Perikanan di Era Industri 4.0? 117–126. https://doi.org/10.33510/slki.2019.117-126

Arifin, J., Ansori, A., & Mulyono, D. (2021). Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Aplikasi Zoom Bagi Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Ikip Siliwangi. Comm-Edu (Community Education Journal), 4(3), 99. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v4i3.7870

Nudiati, D. (2020). Literasi Sebagai Kecakapan Hidup Abad 21 Pada Mahasiswa. Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 3(1), 34–40. https://doi.org/10.31960/ijolec.v3i1.561

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

58 − 56 =