Penggunaan teknologi Augmented reality untuk menjadi media belajar siswa

Indonesia memiliki minat belajar yang rendah,banyak siswa mengobrol di kelas, tidur, tidak fokus, sibuk bermain hp, dan lainnya, bahkan pada saat di rumah para siswa cenderung untuk bermain dan bermalas-malasan dibanding mengulas pembelajaran yang diajarkan. Anak-anak mudah bosan saat proses belajar mengajar dikarenakan mereka hanya mendengarkan materi dan membaca buku untuk 2-3 mata pelajaran per hari,kegiatan belajar mengajar ini membuat siswa jenuh dan tidak dapat fokus pada pembelajaran yang sedang diajarkan,dan saat pulang siswa lebih merasakan rasa letih tanpa mengerti materi yang dipelajari secara keseluruhan. Hal ini dilakukan hampir setiap hari Sistem pendidikan ini masih terus bertahan hingga sekarang, dan mutu pendidikan di Indonesia masih tetap rendah.

Pada zaman sekarang teknologi sudah semakin meningkat, ada banyak teknologi yang tengah berkembang di masa ini, salah satu contohnya adalah Augmented Reality. Augmented Reality adalah teknologi yang memungkinkan perangkat untuk memunculkan gambar seperti lingkungan buatan 3 dimensi dan informasi di dunia nyata yang dihasilkan computer dan dimunculkan di layer perangkat pengguna dan memungkinkan pengguna untuk berinteraksi

Augmented Reality juga memberikan suara, dan informasi sensorik lainnya kepada pengguna dengan ditampilkan ke perangkat (seperti smartphone atau kacamata) dan menciptakan pengalaman yang terjalin di mana informasi digital mengubah persepsi pengguna tentang dunia nyata. Komponen yang dilapis dapat ditambahkan ke topeng bagian dari dunia nyata.

Saat ini banyak industri yang menggunakan augmented reality untuk menjual produknya. Di industri game, ada sebuah game bernama pokemon GO yang dikembangkan dan diterbitkan oleh NIANTIC, INC. Game ini akan menangkap beberapa pokemon di sekitar tempat itu. untuk menangkapnya, pengguna harus menggunakan ponsel mereka untuk melacak lokasi pokemon. setelah itu, pengguna perlu menangkap pokemon dengan melemparkan pokeball. game itu sendiri menggunakan dunia nyata sebagai tempat bermain game, telepon (sebagai perangkat AR) menghasilkan video 3 dimensi dan dihamparkan di layar pengguna dan membuat terlihat-seperti benda itu ada di sana.

Bagaimana jika digunakan untuk sarana pendidikan?, nah augmented reality bisa dijadikan sebagai media pembelajaran dengan menggunakan video dan GIF untuk siswa dan membuat belajar menjadi lebih menyenangkan,augmented reality pun memberikan pengalaman realitas buatan sehingga hal yang sedang dipelajari terasa lebih “dekat”. Dengan augmented reality, guru dapat menyediakan lingkungan buatan atau beberapa visualisasi digital tanpa benar-benar menunjukkannya asli kepada siswa.

Berbicara tentang biaya, menggunakan augmented reality dapat menghemat banyak biaya karena kita tidak perlu membeli barang tertentu yang akan kita pelajari, kita cukup menggunakan model 3 dimensi dari barang tersebut untuk pengganti. saat ini kita melihat bahwa teknologi adalah sesuatu yang sudah dimiliki oleh setiap orang seperti telepon, laptop, pc, dan lainnya. Ini dapat digunakan sebagai perangkat augmented reality dan tidak perlu membuang uang lagi

Augmented reality dapat memberikan objek buatan dan overlay di layar, yang baik jika digunakan dengan bijak, tetapi bisa berubah menjadi negatif tergantung bagaimana pengguna akan memanfaatkannya. Augmented reality dapat memberikan objek yang mengandung pornografi, dan banyak hal dewasa yang dapat ditampilkan

Kesimpulannya, augmented reality adalah sebuah revolusi dan dapat sangat bermanfaat jika kita dapat menggunakannya dengan bijak, jika teknologi ini dapat diimplementasikan ke dalam bidang pendidikan, maka akan memberikan banyak dampak baik bagi siswa, juga bagi guru yang menggunakannya sebagai media untuk belajar. Juga dapat memotong biaya dan tidak membuang banyak uang

LINK YOUTUBE : https://youtu.be/Eq8tNTdLHg4

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 62 = 65