PENGARUH TINGKAT LITERASI DIGITAL TERHADAP PENGGUNAAN E-COMMERCE PADA KALANGAN MAHASISWA

Oleh : Indar Rizky (NIM. 4101420104)

email : indarrizky14@students.unnes.ac.id

ABSTRAK

Tingkat pengangguran di Indonesia masih tergolong tinggi beberapa diantaranya merupakan lulusan sarjana. Hal tersebut dikarenakan banyak mahasiswa yang kurang memiliki keterampilan sehingga cenderung lebih lama memperoleh pekerjaan. Salah satu solusinya yaitu dengan melatih jiwa kewirausahaan berdagang melalui e-commerce. Dengan memiliki usaha melalui e-commerce, mahasiswa dapat memperoleh penghasilan sendiri serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan khususnya di era digital seperti saat ini. Literasi digital dapat berpengaruh terhadap peningkatan jiwa kewirausahaan mahasiswa khususnya melalui e-commerce. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Berdasarkan hasil yang diperoleh, disimpulkan bahwa literasi digital berpengaruh positif terhadap penggunaan e-commerce serta dapat meningkatkan minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa.

Keyword : Literasi Digital, E-commerce, Mahasiswa.

PENDAHULUAN

Angka pengangguran yang tinggi masih menjadi permasalahan bagi negara berkembang termasuk Indonesia. Tingginya angka pengangguran masih menjadi persoalan pada ketenagakerjaan di Indonesia. Kondisi tersebut terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara penambahan tenaga kerja baru dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Dengan demikian, angka penambahan pengangguran juga semakin meningkat. Tingginya angka pengangguran di Indonesia juga turut memengaruhi tingkat perekonomian negara. Hal tersebut dikarenakan semakin meningkatnya angka pengangguran, pendapatan negara juga akan berkurang (Indayani dan Hartono, 2020).

Pengangguran juga dikenal sebagai pengangguran terbuka yaitu suatu kondisi penduduk sedang mencari pekerjaan, menyiapkan suatu usaha, atau tidak mencari kerja karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan (Ardian et al., 2022). Berdasarkan data Badan Pusat Statistika bulan Agustus tahun 2022, tingkat pengangguran terbuka penduduk Indonesia mencapai angka 5,86%. Terlebih, pada tahun 2021 tingkat pengangguran pada penduduk tamat sarjana yaitu sebesar 5,98.  Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan pada tahun 2019 yaitu sebesar 5,64 (bps.go.id). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa seorang mahasiswa perlu menambah keterampilan yang dimilikinya agar nantinya lebih mudah mencari kerja ketika sudah lulus dan mengurangi angka penganggguran. Sebagai seorang mahasiswa, sebaiknya memiliki keterampilan seperti berwirausaha. Menanamkan jiwa-jiwa kewirausahaan pada mahasiswa dapat menjadi alternatif dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia (Gultom, 2021).

Seiring berkembangnya zaman, kegiatan berwirausaha semakin dimudahkan. Perkembangan teknologi semakin memudahkan para wirausahawan dalam memberikan informasi secara cepat, tepat, dan akurat sehingga memudahkan dalam bertransaksi (Gultom, 2021). Salah satu bentuk kemajuan teknologi informasi saat ini yaitu berkaitan dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang, dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi atau jaringan komputer (e-commerce) (Pramiswari dan Dharmadiaksa, 2017). E-commerce merupakan suatu kegiatan berwirausaha atau bisnis yang menyangkut konsumen, service provider, dan pedagang perantara dengan memanfaatkan akses-akses jaringan internet. Salah satu cara untuk mengoptimalkan penggunaan e-commerce pada mahasiswa yaitu dengan gerakan literasi digital. Literasi digital merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan teknologi informasi secara efektif dan efisien untuk membantu kegiatan sehari-hari seperti berwirausaha melalui e-commerce (Winarsih dan Furinawati, 2018).

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis ingin melakukan suatu penelitian untuk menganalisis pengaruh tingkat literasi digital terhadap penggunaan e-commerce pada kalangan mahasiswa.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kepustakaan. Penelitian studi kepustakaan adalah prosedur untuk menganalisis penelitian berdasarkan kajian teori dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya atau situasi yang sedang diteliti (Sugiono, 2012). Studi kepustakaan adalah mencari solusi atas suatu permasalahan yang dilakukan secara ilmiah. Oleh karena itu penelitian studi kepustakaan tidak lepas dari sumber-sumber dan literatur ilmiah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pola literasi merupakan bentuk pada suatu keadaan yang dilakukan secara keberlanjutan terus menerus oleh sekelompok orang dalam melakukan rangkaian pembelajaran mulai dari langkah menerima dan membaca hingga pada langkah menciptakan (Miftah, 2016). Salah satu literasi yang berkenaan dengan kemampuan menggunakan teknologi informasi secara digital yakni literasi digital (Nurjanah et. al., 2017). Literasi digital merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan teknologi informasi secara efektif dan efisien untuk membantu kegiatan sehari-hari seperti berwirausaha melalui e-commerce (Winarsih dan Furinawati, 2018). Elemen terpenting dalam literasi digital yaitu mengetahui kemampuan-kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi (Sasmito dan Prestianto, 2021). Terdapat sembilan elemen pentng dalam literasi digital yaitu social networking, transliteracy, maintaining privacy, managing identity, creating content, organising and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, serta self broadcasting (Wheeler, 2012). Murray dan Perez (2014) menyatakan bahwa diperlukan adanya pengembangan strategi peningkatan lierasi digital bagi mahasiswa yang bersifat koheren, inklusif, dan holistik agar mahasiswa memiliki pemahaman yang baik tentang literasi digital. Sebagai bentuk menguatkan literasi dan kecakapan kepada masyarakat tentang dunia digital, pemerintah melalui kementerian komunikasi dan informatika menggalakkan program literasi digital nasional yang bertumpu pada empat pilar, yaitu: keamanan, kecakapan, etika, dan budaya digital (Riyanto dan Abror, 2021).

Program literasi digital saat ini semakin berkembang. Terdapat beberapa perguruan tinggi yang telah memasukkan literasi digital sebagai mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa. Selain itu, tingginya frekuensi perguruan tinggi sebagai sumber peminat kegiatan literasi digital antara lain mengingat tuntutan Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya program pengabdian kepada masyarakat. Berkaca pada analisis kondisi yang ada, para penggiat literasi digital di kampus juga memasukkan literasi digital sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Tumbuhnya program ini akhirnya memposisikan perguruan tinggi sebagai motor penggerak gerakan literasi digital di kotanya masing-masing (Kurnia dan Astuti, 2017). Dalam pemanfaatan teknologi informasi di era saat ini, literasi digital merupakan hal yang sangat penting terutama untuk masyarakat terutama mahasiswa di era informasi untuk dapat berpartisipasi dalam dunia modern (Mutiah, 2022).

Pendidikan literasi digital pada kalangan mahasiswa sangat baik untuk meningkatkan minat usaha seperti di e-commerce. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Putri dan Jayatri (2021) yang menyatakan bahwa literasi digital berpengaruh baik terhadap peningatan minat berwirausaha pada mahasiswa. Senada dengan hal tersebut, Winarsih dan Furinawati (2018) juga menyatakan bahwa literasi digital berdampak positif terhadap peningkatan berwirausaha. Keterampilan dalam literasi digital dan dengan adanya e-commerce akan memberikan peluang, rasa percaya diri serta tumbuhnya minat mahasiswa untuk berwirausaha secara digital dengan berbekal pengetahuan dan kemajuan teknologi. Literasi digital maupun ecommerce keduanya diharapkan menjadi peluang untuk mahasiswa untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk membuka usaha baru dan menambah penghasilan (Mutiah, 2022). Almi dan Rahmi (2020) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa tingginya tingkat literasi digital yang dimiliki mahasiswa berpengaruh positif terhadap kesiapan berwirausaha di era digital. Selain itu, Mutiah (2022) dalam penelitianya juga menyimpulkan bahwa literasi digital dan penggunaan e-commerce berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha digital (digital enterpreneurship) pada mahasiswa UIN Syarifah Hidayatullah Jakarta. Berdasarkan hal tersebut maka literasi digital memiliki pengaruh yang sangat positif terhadap pemanfaatan e-commerce dan minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa.

KESIMPULAN

          Berdasarkan dari hasil dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa literasi digital sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dalam berwirausaha di era digital. Selain itu, tingkat literasi digital juga berpengaruh positif terhadap penggunaan e-commerce serta dapat meningkatkan minat berwirausaha pada kalangan mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA

Almi, S. N. dan Rahmi, E. 2020. Pengaruh Digital Literacy terhadap Kesiapan Berwirausaha di Era Digital Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Jurnal Ecogen. 3(2):242-249.

Ardian, R., Syahputra, M., dan Dermawan, D. 2022. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Manajemen. 1(3):190-198.

Gultom, E. 2021. Pengaruh E-Commerce, Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Program S1 Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Riau Pekanbaru). Journal of Business and Economics Research. 2(2):40-46.

Hotana, M. S. 2018. Industri E-Commerce dalam Menciptakan Pasar yang Kompetitif Berdasarkan Hukum Persaingan Usaha. Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune. 1(1):28-38.

https://bps.go.id

Kurnia, N. dan Astuti, S. I. 2017. Peta Gerakan Literasi Digital di Indonesia : Studi Tentang Pelaku, Ragam Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Mitra. Informasi Kajian Ilmu Komunikasi. 47(2):149-166.

Miftah, M. N., Rizal, E. dan Anwar, R. K. 2016. Pola Literasi Visual Infografer Dalam Pembuatan Informasi Grafis (Infografis). Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, 4(1):87-94.

Murray, M. C. dan Perez, J., 2014, Unraveling The Digital Literacy Paradox: How Higher Education Fails At The Fourth Literacy. Issues in Informing Science and Technology, vol. 11, pp. 85–100.

Mutiah, R. L. A. 2022. Pengaruh Digital Literacy Dan Penggunaan E-Commerce Terhadap Minat Berwirausaha Digital (Digital Entrepreneurship) Pada Mahasiswa Tadris Ips Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi UIN Syarifah Hidayatullah Jakarta.

Nurjanah, E., Rusmana, A., dan Yanto, A. 2017. Hubungan Literasi Digital dengan Kualitas Penggunaan E-Resource.

Pramiswari, D. A. A., dan Dharmadiaksa, I. B. 2017. Pengaruh E-Commerce dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi dalam Pengambilan Keputusan untuk Berwirausaha. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 20(1):261-289.

Putri, D. Y., dan Jayatri, F. 2021. Pengaruh Penguasaan Literasi Digital Serta Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang. Jurnal Pendidikan Ekonomi Um Metro, 9(2):1-7.

Riyanto, W. F., dan Abror, R. H. 2021. Filsafat Digital Integral: Reformulasi Program Literasi Digital Nasional di Era Pandemi Covid-19 di Indonesia. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqida dan Studi Keagamaan. 9(2):203-322.

Sasmito, Y. W. D. dan Prestianto, B. 2021. Analisis Tingkat Literasi Digital dan Penerapan E-Commerce Pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kota Semarang. Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi, dan Perpajakan. 4(1):145-162.

Wheeler, S. 2012. Digital Literacies For Engagement Inemerging Online Cultures. Elc Research Paper Series, 5, 14-25.

Winarsih, E. dan Furinawati, Y. 2018. Literasi Teknologi dan Literasi Digital untuk Menumbuhkan Keterampilan Berwirausaha Bagi Kelompok Pemuda di Kota Madiun. Seminar Nasional Edusaintek FMIPA UNIMUS.

LINK VIDEO YOUTUBE

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

65 + = 69