Seberapa Pentingkah Peran Teknologi Masa Kini Bagi Anak-Anak Usia Dini?

Di era digital saat ini, semua kalangan manusia di berbagai belahan dunia baik laki-laki maupun perempuan, baik anak-anak maupun orang dewasa nampaknya tidak dapat terpisahkan dengan yang namanya teknologi. Jika zaman dahulu teknologi hanya menjadi kebutuhan tersier saja, kemudian seiring berkembangnya zaman teknologi bergeser menjadi kebutuhan sekunder, dan hingga akhirnya pada saat ini, bisa dibilang orang-orang banyak yang menempatkan teknologi sebagai kebutuhan primernya.

Teknologi pada era yang serba canggih ini, sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari yang menyeluruh dalam berbagai sektor. Mulai dari sektor telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, industri, ataupun olahraga sudah pasti menggunakan peran teknologi modern untuk lebih membantu sesuai bidangnya masing-masing. Melihat dari pesatnya perkembangan teknologi saat ini, muncullah pertanyaan seberapa pentingkah peran teknologi bagi anak-anak usia dini dalam kehidupan sehari hari?.

Seperti yang kita ketahui, usia dini merupakan suatu fase egosentris. Maksud dari fase egosentris disini ialah anak-anak usia dini belum mampu keluar dari sudut pandangnya masing-masing. Mereka masih sangat senang bereksplorasi sendiri, serba ingin tahu banyak hal, serta mereka juga sangat membutuhkan kenyamanan dengan orang terdekatnya.

Bak pisau bermata dua, memperkenalkan teknologi kepada anak usia dini dapat memberikan dampak positif, namun juga dapat memberikan dampak negatif. Teknologi dapat menjadi boomerang bagi anak-anak jika mereka tidak diawasi oleh orang terdekatnya dalam menggunakan teknologi. Bahkan, menurut American Academy of Pediatrics (AAP) dari USA, anak-anak di bawah usia 2-3 tahun sebaiknya tidak diperbolehkan menggunakan smartphone atau media digital lainnya. Smartphone memang dapat memberikan dampak positif, namun akan lebih banyak dampak negatif yang akan didapat jika diberikan kepada anak-anak tanpa pertimbangan, pendampingan, dan pengawasan dari orang sekitarnya.

Penggunaan teknologi pada anak-anak tanpa pendampingan dan pengawasan, dapat menurunkan kemampuan motorik anak. Anak-anak yang seharusnya bermain, bercanda gurau, dan bersosialisasi bersama orang-orang sekitar akan cenderung berdiam diri jika diberikan smartphone dalam aktivitas sehari-harinya. Oleh sebab itu, perkembangan otot dan otaknya tidak akan berjalan secara optimal akibat dari penggunaan smartphone secara terus menerus.

Maka dari itu, peran orang tua ataupun orang yang lebih dewasa dalam mengawasi anak-anak usia dini dalam menggunakan teknologi sangatlah penting. Tidak dapat dipungkiri, kehidupan sehari-hari pada era saat ini tidak akan jauh dengan yang namanya teknologi. Teknologi dapat menjadi suatu proses pembelajaran bagi anak. Untuk itu, anak usia dini, disarankan untuk tidak diberikan suatu smartphone. Namun, kita dapat memperkenalkan smartphone kepada anak-anak dengan pendampingan dan pengawasan dari kita secara terus menerus dan batasi penggunaan smartphone bagi anak-anak per harinya. Jangan biarkan anak-anak bermain smartphone sendiri tanpa pendampingan dari orang-orang sekitarnya.

Link Youtube:
https://youtu.be/CtPEiFE9kso


You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

74 − 72 =