GOJEK: Perusahaan start up unicorn pertama di Indonesia

Hallo sobatizen!

Semakin berkembangnya zaman, tentu kemajuan teknologi sudah tidak asing bagi kita. Saat ini, internet sudah menjadi teman setia dimanapun dan kapanpun berada. Perkembangan teknologi memudahkan kita dalam melaukan sesuatu. Sebagai contoh, dalam periode dua tahun terakhir kita beradaptasi dengan situasi baru dimana segala aktivitas dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan internet atau bisa disebut daring.

Perkembangan teknologi ini juga berpengaruh pada perkembangan dunia bisnis. Saat ini, banyak sekali perusahaan rintisan atau biasa dikenal start up yang mulai berkembang pesat di Indonesa. Banyak sekali perusahaan start up yang berkembang di Indonesia, salah satunya adalah GOJEK. Tau ga sih, sobatizen? GOJEK merupakan perusahaan start up unicorn pertama di Indonesia, lho! Apa sih start up unicorn itu? Untuk itu, disini akan mengulas secara singkat dan jelas seputar start up, tingkatan bisnis startup, dan apa saja perusahaan start up di Indonesia.

MENGENAL START UP

Dalam Wikipedia, start up merupakan perusahaan yang belum lama beroperasi dan Sebagian besar masih berada dalam tahap pengembangan dan penelitian untuk menemukan target pasarnya.

Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa start up merupakan perusahaan rintisan baru yang masih berada dalam tahap pengembangan.

Istilah start up sendiri mulai dikenal secara internasional pada massa buble dot-com. Apa sih buble dot-com itu? Fenomena buble dot-com terjadi pada periode tahun 1998-2000. Pada saat itu, banyak perusahaan membuka website pribadi. Sehingga, istilah start up berkaitan dengan teknologi, website, dan internet.

TINGKATAN BISNIS START UP

Dalam perkembangan bisnis start up, terdapat beberapa tingaktan sebuah perusahaan yang diukur dari nilai valuasinya. Berikut merupakan tingkatannya :

  1. Cockroach

Dalam Bahasa Indonesia berarti kecoa, merupakan tingkatan yang pertama. Nilai valuasinya mencapai kurang dari USD$ 10 juta atau kurang dari 14,7 miliar. Ciri – ciri dari perusahaan ini biasanya tergolong ke dalam ekosistem awal dari startup. Perusahaan masih dibilang berantakan dengan pengeluaran yang rendah. Kemudian, proses adaptasi dengan lingkungan pasar yang tidak menentu menjadi faktor penting perusahaan tergolong ke dalam tingkatan kecoa.

  • Pony

Yang kedua, yaitu perusahaan level pony. Startup pony memiliki nilai valuasi lebih dari USD$ 10 juta hingga USD$ 100 juta. Pada tingkatan ini memiliki persaingan bisnis yang sangat sulit.

Dimana, banyak sekali perusahaan yang tumbuh, serta kurangnya sumber daya yang dimiliki, dan persaingan pasar yang sangat ketat. Sehingga level pony dikatakan sebagai tingkatan yang paling ganas. 

  • Centaurs

Tingkatan yang ketiga, dinamakan sebagai level centaurs. Nama startup centaur diambil dari mitologi Yunani kuno yaitu perwujudan makhluk setengah manusia, dan setengah kuda. Namun, di dalam ilmu perbintangan, digambarkan sebagai sebuah rasi bintang centaurus, dan muncul pada astrologi bintang zodiak, sebagai sagitarius. 

Nilai valuasi yang dimiliki sekitar USD$ 100 juta hingga kurang dari USD$ 1 miliar. Menurut data dari Daily Social Research, di benua Asia terdapat 70 startup centaur yang memiliki nilai valuasi lebih dari 100 juta dollar. Dan di Indonesia, terdapat 27 startup centaur atau sekitar 38% dari total perusahaan centaur di Asia.

  • Unicorn

Pada tingkatan yang keempat, dinamakan dengan unicorn. Seperti penjelasan yang telah kami paparkan, unicorn memiliki nilai valuasi antara USD$ 1 miliar hingga USD$ 10 miliar. Ekosistem dari unicorn startup masih terbilang langka dan sangat sulit untuk mencapai tingkatan ini.

Di Indonesia, sudah terdapat beberapa perusahaan startup yang dapat mencapai level unicorn. Jika dirupiahkan, nilai valuasi dapat mencapai sekitar 10,47 triliun rupiah.

  • Decacorn

Tingkatan selanjutnya, yaitu level decacorn. Startup decacorn diambil dari penggambaran kuda yang memiliki sayap atau sering disebut dengan pegasus. Nilai valuasi dari perusahaan level decacorn mencapai lebih dari USD$ 10 miliar hingga kurang dari USD$ 100 miliar. 

Jika dirupiahkan, dapat mencapai 147 triliun rupiah lebih. Pada tahun 2019 lalu, Gojek secara resmi mengumumkan bahwa nilai valuasinya masuk ke dalam tingkatan decacorn. Biasanya untuk mencapai tingkatan ini membutuhkan investor yang memiliki aset yang sangat besar.

  • Hectocorn

Dan tingkatan yang terakhir adalah hectocorn. Istilah heOctocorn sendiri merupakan salah satu bentuk penggambaran dari naga. Nilai valuasi dari startup hectocorn mencapai lebih dari USD$ 100 miliar atau sekitar 1.470 triliun rupiah. Saat ini terdapat perusahaan hectocorn dari Cina, yaitu Alipay yang masuk dalam level ini dengan nilai valuasi mencapai 150 miliar dollar.

START UP UNICORN DI INDONESIA

Di Indonesia, bisnis start up sudah berkembang pesat, berikut beberapa bisnis start up yang telah mencapai tingkatan unicorn.

  1. GOJEK

Gojek merupakan perusahaan pertama dari Indonesia yang berhasil mencapai tingkat unicorn. Gojek pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010, tepatnya di Jakarta. Sekitar tahun 2015, Gojek membuat terobosan dengan menawarkan tiga jenis layanan, yaitu GoSend, GoRide, dan GoMart.

Banyak sekali investor yang menanamkan investasi pada perusahaan ini. Gojek sendiri telah mendapat suntikan dana hingga 18 triliun rupiah yang membuat startup yang bergerak di bidang jasa transportasi umum ini menjadi startup unicorn, bahkan saat ini sudah masuk pada level decacorn.

  • Traveloka

Perusahaan yang kedua, ditempati oleh Traveloka. Pada tahun 2012, Traveloka pertama kali didirikan oleh tiga orang founder, yaitu Ferry Unardi, Derianto Kusuma, serta Albert Zhang. Startup ini merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan jasa layanan tiket pesawat, kereta, hotel (penginapan), dan lainnya secara online.

Saat ini pun, Traveloka juga dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, air, pulsa dan lain sebagainya. Traveloka dinobatkan masuk ke dalam unicorn setelah mendapatkan suntikan dana dari perusahaan Expedia mencapai USD$ 350 juta pada tanggal 27 Juli 2017. 

  • Tokopedia

Perusahaan yang ketiga tentunya sangat tidak asing lagi di seluruh masyarakat tanah air. Benar, Tokopedia termasuk ke dalam startup unicorn yang bergerak dalam bidang platform transaksi jual beli online atau sering disebut dengan e-commerce

Tokopedia didirikan pada tahun 2009 oleh dua orang yang bernama William Tanuwijaya, dan Leontinus Alpha Edison. Menurut sumber dari website Tirto.id, salah satu faktor yang membuat Tokopedia masuk dalam jajaran perusahaan unicorn dikarenakan mendapat investasi besar dari perusahaan e-commerce raksasa dari Cina, yaitu Alibaba. 

Total investasi yang dikeluarkan sebesar USD$ 1.1 miliar. Angka tersebut terbilang sangat fantastis dan membuka persaingan di antara berbagai platform jual beli online di Indonesia. 

  • Bukalapak

Bukalapak juga termasuk ke dalam salah satu situs jual beli online seperti Tokopedia yang berhasil masuk pada level unicorn startup. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky, Fajrin Rasyid, dan Nugroho Herucahyono. 

Pada tanggal 15 Februari 2014, Bukalapak mendapatkan investor sebanyak 500 startup yang merupakan venture capital, dan berada di San Fransisco, Amerika. Saat ini, Achmad Zaky selaku CEO dari Bukalapak mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh Rachmat Kaimuddin. 

  • OVO

Salah satu dompet digital yang sangat populer dan banyak digunakan di Indonesia adalah OVO. Saat ini, OVO telah menyandang gelar unicorn Indonesia karena nilai valuasinya yang cukup besar. 

Startup ini dinaungi oleh Lippo Group dan merupakan platform pembayaran digital yang sangat sukses dan berkembang dengan cepat. Pada tahun 2019, OVO mengumumkan pertumbuhan jumlah pengguna hingga 400%.

  • JD.id

Perusahaan terakhir yang mendapatkan gelar sebagai startup unicorn Indonesia adalah JD.id. Dari laporan situs DailySocial, mengatakan bahwa JD.id memiliki nilai valuasi mencapai 1 miliar dollar AS.

JD.id sendiri pertama kali beroperasi pada tahun 2015 sebagai startup yang bergerak di bidang e-commerce. Untuk saat ini, JD.id menawarkan jasa layanan pengiriman yang telah mencapai 365 kota di seluruh Indonesia dengan ribuan armada yang telah dipersiapkan untuk mengirimkan barang menuju pelanggan atau konsumen mereka. 

Nah, demikian penjelasan seputar bisnis start up, secara singkat dapat disimpulkan bahwa start up merupakan perusahaan baru yang berada dalam tahap pengembangan untuk mencapai target pasar yang sesuai. GOJEK merupakan perusahaan start up Indonesia yang berada dalam tingkatan unicorn bahakan saat ini dalam tahap menuju tingkatan decacorn. Tingakatan dalam bisnis start up ini dilihat dari besar nilai valuasi yang didapatkan dari perusahaan tersebut.

Link Video Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=-TxeQ67jins

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

26 − = 16