Pengaruh E-Commerce Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswa

Adanya revolusi industri di Indonesia yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi-teknologi yang semakin canggih, perkembangan teknologi dan kemudahan informasi sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan saat ini. Pada perkembangan teknologi informasi yang sangat maju ini, terdapat salah satu dampak yang terjadi di Indonesia yaitu pergeseran budaya belanja, mengapa demikian?

Karena perdagangan atau budaya belanja di Indonesia sekarang tidak hanya dilakukan di pasar tradisional, namun juga dilakukan dengan menggunakan bantuan internet dan alat komunikasi, dan terjadinya pergeseran ini dimulai dari belanja konvesional menuju belanja secara online melalui e-commerce atau media sosial. Sebagai contoh penggunaan media sosial tidak hanya dijadikan sebagai sarana untuk memperoleh informasi dan sebagai sarana unjuk diri tetapi sosial media banyak dijadikan sebagai sarana untuk berbisnis yang biasa kita sebut dengan online shop. Dengan teknologi yang semakin berkembang, maka sekarang ini banyak situs-situs jual beli online dimana di dalamnya mengumpulkan banyak online shop menjadi satu situs yang mempermudah pembeli untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan dengan berbagai promo yang menarik masyarakat untuk berbelanja di situs tersebut. Dengan segala kemudahan dan promo yang ditawarkannya budaya belanja ini, konsumen yang memanfaatkan hal ini tidak hanya bapak atau ibu yang sudah berumah tangga saja, tetapi juga usia sekolah hingga ke mahasiswa di Indonesia apalagi di era sekarang juga dimudahkannya kita dalam mengakses internet untuk dapat berbelanja online. Tetapi saat ini kita sebagai produsen maupun konsumen di berikan kemudahan untuk mempromosikan suatu produk ke luar daerah dengan menggunakan e-commerce. E-commerce adalah suatu aplikasi penjualan online pada toko dan konsumen melalui transaksi elektronik dan dapat membantu pihak toko dalam pemasaran produk yang maksimal (Susandi & Sukisno, 2017). E-commerce merupakan perdagangan elektronik dengan penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis, seperti belanja online atau online shop yang merupakan hasil dari perkembangan teknologi yang telah ada dan banyak keuntungan yang ditawarkan saat menggunakan e-commerce seperti semakin banyaknya pilihan barang yang mana pada zaman sekarang sangat mudah untuk mengaksesnya, hanya dengan membuka ponsel saja banyak tawaran harga yang menarik dan fitur-fitur lain yang sangat menguntungkan bagi konsumen. Menurut teori uses and effects yang diungkapkan oleh Sven Windahl bahwa Asumsi dasar teori ini yaitu bagaimana dalam penggunaan media dan isi media dapat menghasilkan efek terhadap individu (dalam Daryanto & Rahardjo M, 2016: 148). Efek terhadap individu, yang didapat dari adanya pengaruh e-commerce di Indonesia terhadap perilaku konsumtif mahasiswa yaitu kemudahan dan kepraktisannya mahasiwa dalam memilih belanja, melalui e-commerce mahasiswa bisa terpengaruh oleh adanya iklan promosi yang ada, seperti mudah tergiur setelah melihat foto-foto produk yang ditawarkan di e-commerce terlihat menarik dan adanya tren untuk diikuti walaupun setelah dipikir-pikir barang yang akan/sudah dibeli itu tidak begitu dibutuhkan. Disinilah terjadinya perilaku konsumtif mahasiswa karena mereka membeli barang atas dasar keinginan bukan karena kebutuhan.

Mahasiswa merasa dengan belanja melalui e-commerce dinilai sangat efektif dan efisien, yang mana akan memudahkan mereka saat berbelanja dengan mencari suatu barang yang diinginkannya hanya dengan ponsel mereka. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumtif khususnya para mahasiswa yang merupakan pengguna terbesar online shop. Selain itu juga, perilaku konsumtif tergambar dalam perilaku yang menunjukkan adanya mahasiswa yang berbelanja online demi menjaga penampilan, belanja online karena adanya diskon, belanja online untuk mengikuti tren masa kini dan belanja online karena terpengaruh iklan.

Dari beberapa bahasan tadi dapat disimpulkan bahwa e-commerce pada saat ini memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa, dimana jika dilaksanakan penilaian mahasiswa terhadap kualitas penjualan pada e-commerce semakin tinggi, maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif mahasiswa. Dengan demikian, dalam berbelanja menggunakan e-commerce atau online perlunya mahasiswa untuk memilih toko online yang dapat di percaya dan memiliki info toko yang lengkap, perlunya mengetahui informasi data toko saat berbelanja seperti alamat, nomor telepon, ataupun email. Salah satu faktor perilaku konsumtif yang sering terjadi sekarang adalah akibat dari seringnya individu mengakses e-commerce, karena ini dapat memicu mahasiswa membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan, jadi sebaiknya bagi mahasiswa yang tidak sedang mencari suatu barang yang dibutuhkan jangan sering-sering mengakses e-commerce karena hal tersebut dapat memicu perilaku konsumtif. Dan disarankan untuk mahasiswa agar dapat mengendalikan perilaku konsumsi berlebihnya dengan membuat daftar perencanaan pembelian yang disusun dengan bijak serta sesuai dengan kebutuhan supaya tidak berlebihan dalam mengonsumsi barang-barang dan membeli sesuatu harus atas dasar kebutuhan bukan atas dasar keinginan semata.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 59 = 68