Penerapan Augmented Reality di Bidang Bisnis

Kini, Augmented Reality (AR)merupakan sebuah teknologi yang sedang naik daun dan mulai diminati sekaligus diterapkan di beberapa negara. Penerapan teknologi AR kian pesat, sehingga semakin menguatkan posisinya dalam mendominasi tren teknologi di abad ini, dengan sederet nama besar seperti Microsoft, Amazon, Apple, Metaverse, dan Google yang berkomitmen dalam penerapan dan pengembangannya. Penerapan AR di bisnis adalah sebuah rencana dan program yang cemerlang dari sebuah perusahaan atau lembaga untuk dapat menarik pelanggan dan menumbuhkan popularitas perusahaan mereka di pasar. AR di bisnis menjamin kemudahan dan kepraktisan kepada sang calon pembeli dalam berbelanja dan menentukan barang yang mereka inginkan. Namun, AR sendiri itu juga meruapakan sebuah teknologi yang tergolong masih baru dan menjadi suatu hal yang menjadi bahan perbincangan hangat oleh beberapa negara. Jadi, mari kita ulik sedikit tentang definisi dari AR itu sendiri.

DEFINISI AUGMENTED REALITY(AR)

            Augmented Reality merupakan sebuah teknologi visualisasi yang menggabungkan data yang berasal dari obyek virtual dengan obyek real. Teknologi ini memungkinkan pengguna melihat obyek virtual dalam bentuk 2D dan 3D bahkan memberikan pengalaman baru dalam menggunakan aplikasi yaitu pengguna dapat berinteraksi dengan obyek virtual tersebut. AR memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan lingkungan di program tersebut dan juga merasakan sensasi nyata secara visual. Hal ini sesuai dengan yang ditulis oleh Alan B. Craig dalam bukunya yang berjudul Understanding Augmented Reality: Concepts and Applications bahwa esensi utama dari pengalaman augmented reality adalah bahwa pengguna terlibat dalam aktivitas di dunia nyata dimana augmented reality menambahkan informasi digital ke dunia virtual dimana pengguna dapat berinteraksi dengan cara yang sama seperti berinteraksi dengan dunia nyata. Penggunaan AR dapat digunakan melalui kacamata khusus AR, aplikasi  untuk AR, dll.

            AR di bidang bisnis sudah mulai memantapkan tujuannya yaitu agar seseorang dapat berbelanja dengan lebih mudah, praktis, dan efisien. Cara berbelanja dengan AR ini pun juga sudah berbeda, yang semula jika kita ingin membeli barang secara konvensional harus datang ke pasar/supermarket untuk berbelanja, saat ini berbelanja dapat dilakukan melalui marketplace. AR yang dikembangkan di bidang ini memungkinkan pengguna dapat melihat produk yang akan dibeli dan dapat mencoba produk tersebut untuk melihat apakah sesuai atau cocok dengan yang diinginkan oleh pengguna.   

BAGAIMANAKAH PENERAPAN AUGMENTED REALITY DI BISNIS?

            Beberapa perusahaan di dunia telah mengenalkan augmented reality kepada para pelanggannya beberapa waktu yang lalu agar dapat digunakan sesuai kebutuhan mereka. Sehingga, mereka meluncurkan beberapa program yang mereka atur sendiri dengan menerapkan AR di program mereka.

1. Retail

Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk meyakinkan pelanggan mereka untuk memilih produk mereka dibandingkan dari perusahaan lainnya. Teknologi AR menawarkan sebuah cara kepada pelanggan untuk mencoba produk mereka sebelum dapat mereka beli melalui penerapan model 3D kepada produk mereka. Salah satu contoh perusahaan yang sudah menerapkan dan meluncurkan pembelanjaan dengan AR adalah IKEA.
Perusahaan asal Swedia ini telah meluncurkan aplikasi Augmented Reality (AR) baru yang memungkinkan pengguna menguji produk IKEA secara real time melalui teknologi ARKit Apple iOS 11. Dijuluki IKEA Place, aplikasi gratis yang kompatibel dengan iPhone dan iPad menampilkan produk 3D yang dibuat secara realistis dan berskala nyata. Kebijakan dan program baru ini sangat membantu calon pembeli, karena kita dapat mengetahui seberapa cocok barang itu diletakkan pada ruangan tersebut, tanpa harus datang ke IKEA Store.

2. Desain dan Pemodelan

Salah satu cara augmented reality digunakan dalam bisnis adalah melalui pemodelan 3D. Hal Ini sering digunakan selama proses desain untuk barang-barang seperti rumah dan mobil. AR juga dapat digunakan sebagai bantuan untuk desain dan pengembangan produk tahap awal, memberi desainer pandangan yang tepat tentang bentuk dan fungsi produk. Dengan demikian, klien juga dapat memodifikasi rekayasa tentang produk yang mereka inginkan dengan sang desainer.

3. Marketing

Ada banyak kegunaan teknologi augmented dalam pemasaran, seperti kemasan augmented atau iklan yang disempurnakan AR. Dengan demikian, pemvisualisasian iklan yang menggunakan AR memberikan keunikan tersendiri dari barang yang diiklankan.

4. Manufaktur

Fabrikasi AR dapat mempermudah dan mempercepat proses pembangunan pabrik. Manajer proyek dapat memantau kemajuan pekerjaan peralatan secara real time melalui penanda AR. Selain itu, penggunaan peta dan tanaman digital dapat menghemat banyak waktu. Menunjuk perangkat ke tempatnya menunjukkan bagaimana bagian mesin akan sesuai dengan konstruksi akhir.

Apa saja keuntungan dari penerapan Augmented Reality di bisnis?

Meningkatkan kepuasan pembeli

Dengan diterapkannya AR, pembeli dapat menyesuaikan barang yang mereka inginkan sesuai kebutuhan mereka. Alhasil, jika pembeli benar-benar sudah menemukan sesuai dengan kebutuhannya, maka tidak akan terjadi penyesalan setelah pembelian barang yang mereka butuhkan.  

Efisien Waktu

Barang-barang yang dijual di marketplace akan sering dilirik oleh orang-orang, dikarenakan sistem jual beli yang menggunakan AR memudahkan pembeli untuk dapat dilakukan dimana saja tanpa harus ke toko resmi. Dengan demikian, pembeli dapat membeli barang keinginan mereka kapanpun yang mereka inginkan.

Mendukung pelatihan perusahaan

AR menawarkan lingkungan pelatihan yang autentik dan aman di mana karyawan dapat mengasah keterampilan mereka tanpa khawatir akan risiko yang membahayakan individu atau peralatan yang mahal. Dengan AR, karyawan dapat belajar dengan kemampuan mereka sendiri bahkan dari lokasi terpencil dan belajar dari kesalahan mereka tanpa mengkhawatirkan potensi konsekuensi di kehidupan nyata. Misalnya, pelatihan alat berat bisa berbahaya dan mahal. Namun, dengan konten AR, orang dapat mengalami skenario “realistis” dan belajar mengoperasikan peralatan secara efektif sebelum mereka diharuskan menjalankan peralatan secara nyata.

Keterlibatan pelanggan yang lebih baik

Keterlibatan pelanggan adalah kunci dari hampir setiap strategi pemasaran digital. Teknologi AR dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang unik dan menarik. Pengalaman seperti ini akan membuat merek Anda memiliki reputasi yang sangat positif. Reputasi positif berarti lebih banyak pelanggan baru akan menggunakan merek Anda dan pelanggan lama akan tetap setia pada merek Anda.

KESIMPULAN

            Transformasi digital di era industri 4.0 merupakan suatu keniscayaan, dan kondisi ini membuka kesempatan baru dalam dunia kerja yang menuntut adanya kreatifitas dan inovatif. Munculnya inovasi-inovasi baru yang melahirkan produk-produk digital yang dapat membantu dalam segala segi kehidupan di masa mendatang tentunya juga berdampak pada lahirnya dunia kerja atau lapangan kerja baru, dan Augmented Reality dapat mengambil peran dalam melahirkan produk-produk inovasi tersebut. Dengan AR, diyakini dapat benar-benar meningkatkan pekerjaaan manusia dan menjadikannya lebih efisien dan produktif. AR juga memberi kemungkinan besar terhadap kepuasan pembeli yang juga dapat menghilangkan berbagai permasalahan dalam jual beli.

Link Youtube: https://youtu.be/9lhJQiP6pYU

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 + 3 =