Media Sosial Wadah para Content Creator Mencari Cuan

Apa sih media sosial itu? Apa yang kamu pikirkan mengenai media sosial? Sebagai tempat berkeluh kesah, melihat informasi promo, atau justru ladang yang menarik untuk mengasah kemampuan?

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Pada era sekarang, media sosial merupakan salah satu kebutuhan yang digunakan oleh masyarakat. Tahukah kamu? Berdasarkan data We Are Social & Hootsuite, dari 274,9 juta penduduk Indonesia, sebanyak 170 juta-nya merupakan pengguna aktif media sosial. Iya, banyak banget, lebih dari setengah penduduk Indonesia.

Melihat angka ini, nggak heran kalau banyak brand yang memasarkan brand atau produk mereka lewat media sosial. Banyak juga perusahaan yang menggandeng Content Creator untuk bekerjasama mempromosikan brand mereka, contohnya: Public Relation Package dan endorsement. Ada juga perusahaan yang meng-hire Content Creator untuk bekerja di perusahaan.

Nah, selain banyak dibutuhkan perusahaan, pekerjaan Content Creator juga banyak diminati di kalangan Gen Z dan generasi milenial. 

Apasih Content Creator itu?

Secara sederhana content creator bisa diartikan sebagai orang yang membuat konten. Konten yang mereka buat disebar ke berbagai platform media sosial yang tersedia, seperti YouTube, Instagram, atau TikTok.

4 Tips Memulai Karier sebagai Content Creator dan Influencer ala Yoga  Arizona

Menurut State of Digital Publishing, content creator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk setiap informasi di media, terutama media digital dan memiliki target audiens tertentu. Juga menurut HubSpot content creator adalah orang-orang yang membuat materi (konten) dengan menambahkan nilai edukasi dan hiburan.

Content Creator bisa jadi pekerjaan tetap atau pekerjaan sampingan. Kamu bisa bekerja di perusahaan atau agensi komunikasi. Tapi kalau nggak suka rutinitas dan lebih suka kerja sendiri, kamu juga bisa bekerja sendiri atau self-employed.

“Tugas Content Creator ngapain aja?”

Tugas utama Content Creator adalah membuat konten.

“Udah, itu aja? Gampang dong?”

tidak semudah itu Esmeralda. Proses membuat konten itu panjang dan nggak gampang. Mulai dari ideationresearch, menyusun naskah, membuat copy, proses syuting, editing, sampai promosi konten. Wah, banyak juga tugas Content Creator. Terlebih, biasanya Content Creator nggak cuma pakai satu media sosial buat kontennya. Bisa 2 atau lebih, jadi jenis konten yang digarap juga bisa lebih dari 1.

Terlepas dari itu, proses pembuatan konten juga tidak sekadar mengandalkan kreativitas semata. Ada logika yang perlu dipahami agar bisa menggaet audiens.

Proses ini juga termasuk dalam digital marketing dan menjadi bidang yang dibutuhkan perusahaan saat ini. Ada istilah yang menyebut bahwa di balik konten viral, ada strategi apik dan konten yang menarik.

Menjadi Content Creator yang Sukses

Menurut HubSpot ada 9 kebiasaan yang kerap dilakukan oleh content creator yang sukses. 

Bagi kamu yang melakukan 9 kebiasaan ini, kemungkinan untuk menjadi seorang pencipta konten jempolan akan terbuka.

  1. Rajin membaca

Membuat konten yang bagus tentu memerlukan bekal. Salah satu bekal itu bisa kamu dapat dari membaca. Hal ini akan berpengaruh terhadap proses penciptaan konten.Tidak hanya itu, konten juga bisa jadi akan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh audiens.

  • Catat setiap ide

Tulis semua ide dan pemikiran yang ada itu. Bebas bentuknya seperti apa. Dari situ, biasanya inspirasi akan muncul

  • Pelajari audiens

Content creator yang baik, lazimnya, mengetahui audiensnya luar dalam. Seperti tahu usia, gender, lokasi tinggal, keluarga, pekerjaan, dan gaji dari audiensnya. Dari situ, konten yang sesuai bisa dibuat.

  • Buat konten yang orisional

Yang dimaksud orisional adalah konten yang mempunyai cara dan gaya ciri khas diri sendiri 

  • Kurasi konten orang lain 

Content creator yang sukses tidak hanya sekadar membagikan ulang konten yang sesuai dengan industrinya. Kamu harus berinteraksi dengan konten itu dan tunjukkan bahwa kamu adalah seorang ahli.

Contoh di TikTok ada seseorang membagikan video. Itu adalah konten.

Nah kamu bisa menimpalinya dengan cara merepost atau berkomentar kae dalamnya Hal itu akan membuat kontenmu jadi lebih memiliki nilai informasi. Dengan begitu, personal brand kamu akan terbentuk juga.

  • Buat penilaian dari kontenmu

Maksud dari memahami penilaian atau Key Performance Indicator (KPI) dari konten yang dibuat. Lewat beberapa matrikulasi tertentu, kamu bisa menilai apakah konten yang dibagikan sudah baik atau belum.

Kamu bisa melihat social media, direct, dan organic traffic dari kontenmu.

 Dari situ, kamu bisa melihat kelayakan konten yang kamu buat. Kamu juga bisa melihat penilaian orang lain terhadap konten yang kamu sebarkan, apakah mereka suka atau tidak.

  • Bangun jejaring dengan content creator lain

Seperti halnya dalam pekerjaan lain, sebagai seorang pembuat konten, kamu harus berjejaring dengan pembuatan konten yang lain. Ini bisa jadi tempatmu untuk belajar. Dengan membangun jejaring, kamu akan memiliki tempat untuk berdiskusi soal seperti apa konten yang baik.

Kamu juga akan memiliki banyak teman, serta bisa memahami dan mendengarkan banyak ide dari orang-orang yang berbeda-beda.

Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Content Creator

Dikutip dari Ineed untuk menjadi seorang content creator, ada beberapa skill yang kamu butuhkan, antara lain:

  1. Research-driven

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pembuat konten harus melakukan riset saat mempersiapkan kontennya.

Makanya, content creator harus memiliki mindset yang tepat, yaitu research-driven atau berfokus pada hasil riset, bukan asal klaim dan tulis.

2. Kreatif

Baik kamu membuat konten dalam bentuk tulisan, video, maupun gambar, kamu membutuhkan kreativitas.

3. Fleksibel

Seorang content creator tidak bisa membatasi dirinya untuk hanya menguasai satu platform atau jenis konten.

Kamu harus memahami beberapa sistem content management, platform, dan alat lain untuk optimalisasi konten.

4. Analitik

Content creator harus mengerti dan memahami tren terkini serta efektivitas konten melalui analisis data digital untuk membentuk ide dan konten baru.

5. Organisasional

Tetap terogranisasi juga tidak kalah penting untuk content creator.

Banyaknya pekerjaan seringkali membuat kamu melupakan deadline, sehingga penting untuk tetap mengatur jadwal dan menyusun prioritas.

6. Kolaboratif

Dalam membuat konten, tentu kamu akan bekerja sama dengan banyak bagian.

Kamu harus memiliki kemampuan kolaborasi dan menghasilkan ide dengan tim maupun klien. 

Nah itu beberapa penjelasan seputar mediasosial bagi para content creator. Semoga membantu 

Referensi:

Peran sosial media sebagai “content creator” yang meningkatkan kreatifitas kreator lokal Indonesia 

Apa itu Content Creator? Ini Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

https://blog.skillacademy.com/apa-itu-content-creator

Content Creator: Arti, Tugas, Skill, dan Kunci Suksesnya

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

87 + = 93