KEAMANAN DI DUNIA DIGITAL

            Sekarang dunia kita masuk ke era globaliasi dan industry 4.0 , yang dimana hampir semua industri menggunakan teknologi digital sebagai teknologi utama mereka , mulai dari     E-Commerce , E-Wallet , M-Banking , smart city , smart home , dan lain lain . Namun , penggunaan teknologi tersebut perlu diawasi karena adanya ancaman kebocoran data atau keamanan digital .

            Menurut Data dari Veritrans and Daily Social yang dipublikasi tahun 2016 menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat tertinggi dalam daftar 10 negara yang paling riskan terhadap keamanan digital. Menurut data treat exposure rate (TER) yang merupakan parameter untuk mengukur persentase komputer yang terkena malware, Indonesia memiliki persentase keterserangan malware sebesar 23,54%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan China (21,36%) maupun Thailand (20,78%).

Pada tahun 2022 masih terjadi banyak kebocoran data di Indonesia , mulai dari kebocoran data startup seperti bukalapak hingga kebocoran data dari pemerintah seperti PLN dan Indihome yang kemarin sempat ramai di dunia maya . Sudah Tercatat ada 13,89 juta akun yang datanya bocor di dalam negeri selama delapan bulan pertama tahun 2022 ini .

Keamanan Siber di indonesia masih banyak kerentanan dan setiap tahunnya tidak ada evaluasi sehingga menyebabkan sering terjadinya kebocoran data . Kemunculan seorang Hacker Bernama “ Bjorka “ yang sempat ramai di dunia maya menyebabkan masyarakat semakin heran dengan keamanan siber dan khususnya terhadap KOMINFO  . Yang pada akhirnya membuat pemerintah mulai untuk evaluasi dan berbenah agar dapat meningkatkan keamanan data di dunia siber .  Bukan hanya pemerintah yang perlu meningkatkan keamanan di dunia digital , namun kita pribadi juga harus berhati hati dengan data dan aktivitas kita di dunia digital agar terhindar dari Kejahatan Siber (CyberCrime) .

            Kejahatan Siber Adalah tindakan ilegal dengan menggunakan pengetahuan teknologi komputer untuk melakukan tindak kejahatan. Pencurian perangkat keras dan perangkat lunak, manipulasi data, pengaksesan sistem komputer secara ilegal dengan telepon, dan mengubah program. Cyber Crime dapat terjadi karena adanya kerentanan dalam sistem atau kesalahan pengguna itu sendiri .

Berikut Adalah Beberapa Contoh Kejahatan Siber

  • Ransomware

Salah satu virus di komputer yang dimana File atau Data Korban akan di kunci dan di enkripsi dan hanya bisa dibuka jika korbannya membayar uang tebusan .

  • Carding

Pencurian data kartu kredit milik orang lain untuk melakukan transaksi atau mengirimkan saldo korban ke pelaku kejahatan siber itu sendiri .

  • Phising

Pencurian Data yang dimana pelaku kejahatannya mengelabui korban agar masuk ke sebuah website .

  • Cyber Bullying

Tindakan perundungan di dunia maya . seperti pelecehan, makian, dan ujaran kebencian

Agar Terhindar dari Kejahatan Siber , diperlukan peningkatan Literasi DIgital kepada masyarakat khususnya Lansia dan Orang yang gaptek . Oleh Karena itu , marilah kita membantu untuk meningkatkan literasi digital mulai dari keluarga kita sendiri .

Link Youtube Disini

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

68 + = 75