Zaman Modern: Pentingnya Literasi Digital Untuk Mengimbangi Era Digitalisasi

Siti Aminah Intan Sesilia Zahra

Apa itu literasi digital?

Literasi digital merupakan suatu bentuk kemampuan untuk mendapatkan, memahami dan menggunakan informasi yang berasal dari berbagai sumber dalam bentuk digital. Hal ini dapat melibatkan keterampilan dalam pemahaman tentang bagaimana cara menggunakan teknologi digital, mengevaluasi suatu informasi yang ditemukan melalui media online, dan bagaimana cara berkomunikasi secara efektif melalui media digital atau media sosial. Literasi digital juga mencakup mengenai pemahaman tentang suatu masalah privasi, keamanan, dan etika dalam menggunakan teknologi digital. Dalam era digitalisasi pada saat ini, literasi digital sudah dianggap sebagai sebuah keterampilan yang sangat penting bagi semua orang yang berfungsi secara efektif di dalam kehidupan masyarakat yang mana juga semakin terhubung secara digital.

Pentingnya Literasi Digital dalam Zaman Modern

Era digital ditandai dengan adanya peralihan teknologi mekanik dan analog ke teknologi digital. Peralihan teknologi tersebut telah menyebabkan generasi milenial untuk memahami nilai-nilai konservasi budaya, diantaranya pada cara berpikir dan bertindak khususnya pada para generasi milenial yang harus memiliki kemampuan literasi digital dengan baik. Melalui kemampuan untuk mengakses data, kemudian dapat mengelola informasi yang telah diterima dengan memahaminya dengan baik. Tidak hanya itu, mereka juga harus dapat mengintegrasikan dan mengkomunikasikan informasi tersebut dengan baik. Bahkan dibutuhkan kemampuan untuk mengevaluasi, dan menciptakan informasi secara aman dan tepat. Jika dilaksanakan dengan baik, maka dengan kemampuan literasi digital yang baik maka akan meningkatkan kemampuan lainnya melalui kemampuan menciptakan informasi dan menuliskannya melalui rangkaian kalimat yang mudah dipahami.

Literasi digital menjadi keterampilan yang sangat penting di era digitalisasi saat ini karena beberapa alasan, diantaranya adalah :

1. Akses Informasi : Teknologi digital telah mengubah cara seseorang dalam mengakses informasi. Literasi digital memungkinkan semua orang untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan bijaksana di era di mana informasi berlimpah.

2. Partisipasi Aktif : Literasi digital memungkinkan seseorang untuk dapat berpartisipasi aktif dalam budaya digital, baik itu melalui media sosial, blog, atau platform lainnya.

3. Keamanan dan Privasi : Dengan meningkatnya ancaman keamanan dan privasi di dunia digital, literasi digital memungkinkan orang-orang pengguna teknologi digital untuk melindungi diri sendiri dan informasi pribadi dari berbagai serangan cyber dan penyalahgunaan teknologi.

4. Kesempatan Pekerjaan : Banyak pekerjaan di zaman modern ini membutuhkan keterampilan digital. Seseorang yang memahami literasi digital yang baik dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan atau bahkan dapat meningkatkan karirnya di berbagai bidang.

5. Inovasi dan Kreativitas : Literasi digital memungkinkan seseorang untuk menggunakan teknologi secara kreatif, dengan menghasilkan ide-ide baru serta dapat berinovasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini.

6. Pemberdayaan Masyarakat : Dengan memiliki literasi digital yang baik, masyarakat dapat lebih berdaya dalam penggunaan teknologi untuk memperjuangkan hak-hak mereka, berpartisipasi dalam proses demokrasi negara dan juga dapat mempengaruhi perubahan positif dalam kehidupan bermasyarakat.

Tantangan atau masalah yang muncul akibat kurangnya literasi digital.

Internet sendiri merupakan hasil dari peradaban, yang seharusnya digunakan oleh manusia untuk membentuk aktivitas yang beradab pula. Namun pada kenyataannya, internet tidak hanya memberikan dampak positif, tetapi juga dampak negatif. Dampak ini terpaut pada cara dan tujuan menggunakannya. Pada zaman digital seperti sekarang ini jumlah informasi yang diterima setiap orang pada gawai yang mereka gunakan menjadi semakin banyak dan cenderung tidak terkontrol. Kemudian yang penting adalah mengenai kemahiran seseorang dalam memilih dan memilah informasi yang didapatkan. Hal ini menjadi sesuatu yang sifatnya mendesak, karena semakin berkembangnya tantangan teknologi informasi dan gaya komunikasi yang baru.

Kurangnya literasi digital dapat menyebabkan beberapa tantangan atau masalah, antara lain:

1. Penggunaan yang Tidak Aman : Seseorang yang kurang paham mengenai literasi digital sangat rentan terhadap serangan phishing, malware, atau penipuan online karena mereka tidak dapat mengidentifikasi tanda-tanda bahayanya.

2. Penyebaran Informasi Palsu : Seseorang yang kurang paham mengenai literasi digital menjadi lebih mudah terpengaruh oleh informasi palsu atau hoaks yang beredar di internet, sehingga akan menyebabkan penyebaran informasi yang tidak akurat.

3. Ketergantungan yang Berlebihan : Kurangnya literasi digital dapat menyebabkan seseorang menjadi memiliki ketergantungan yang berlebihan pada teknologi digital, seperti media sosial, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.

4. Kesenjangan Digital : Seseorang yang kurang paham mengenai literasi digital dapat mengalami kesenjangan digital, yaitu kesenjangan dalam akses, pemahaman, dan penggunaan teknologi digital yang dapat memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi.

5. Pelanggaran Privasi : Kurangnya literasi digital dapat membuat seseorang tidak waspada terhadap privasi online milik mereka sendiri , sehingga sangat rentan terhadap pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data pribadi.

6. Keterbatasan Pendidikan dan Pekerjaan : Seseorang yang kurang paham mengenai literasi digital dapat mengalami keterbatasan dalam mencari informasi pendidikan atau pekerjaan secara online, yang mana akan membatasi peluang mereka untuk berkembang dan maju.

Strategi atau tips praktis untuk meningkatkan literasi digital

Berikut ini beberapa strategi yang harus dilakukan:

1. Mulailah Berpikir Kritis Berpikir kritis merupakan kemampuan seseorang dalam menganalisis sebuah fakta dalam bentuk penilaian. Berpikir kritis merupakan rangkaian merumuskan dasar yang teratur dengan cara dinamis dan terampil dari berbagai konsep, menganalisis, sintensis, mengevaluasi menempuh proses pengawasan, pengalaman, dan reasoning (Nafiah dan Suyanto, 2014). Kesanggupan dalam berpikir yang berdasarkan pada mengambil keputusan dan beralasan (Nuryanti, dkk. 2018). Maka dari itu dengan memulai berpikir kritis masyarakat diharapkan dapat mengambil keputusan secara rasional dengan bersumber pada informasi yang diterima dan dipastikan kebenarannya.

2. Pemanfaatan teknologi informasi Sikap yang dimaksud adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengatur tugas dan menaikkan kemampuan kerja. Pemanfaatan alat yang dapat menolong seseorang dalam mengerjakan tugas-tugasnya (Triyono & Febriani, 2018) Salah suatu cara yang digunakan untuk mengelola dan mengirimkan data dengan cara elektronik dalam berbagai macam-bentuk sehingga bermanfaat bagi pemakainya (Rahmawati 2008). Dengan demikian pemanfaatan teknologi informasi dapat mempermudah masyarakat dalam segala urusan kehidupan terutama dalam hal literasi digital pada masyarakat

3. Memahami Digital Culture Suatu wujud yang membentuk cara masyarakat dalam hal berkomunikasi, berinteraksi, dan berperilaku di lingkungan masyarakat dalam memakai teknologi. Budaya yang telah mengubah masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern (Simbolon 2018) Merujuk kepada, bagaimana individu dalam mengoprasikan teknologi dalam berkomunikasi (Nurhadi 2017). Oleh karena itu, manfaat dalam memahami digital culture dapat mempermudah masyarakat pada proses pemahaman dan pemanfaatan teknologi informasi sehingga masyarakat dapat dengan cepat menyerap berbagai informasi yang didapat secara akurat dan dipastikan kebenarannya.

Daftar pustaka

Naufal, H. A. (2021). Literasi Digital. Jurnal Perspektif. 195-202.

Qutni, D. & Oesman, A. M. (2022). Urgensi Literasi Digital bagi Generasi Milenial dalam Konservasi Budaya. Jurnal Perpustakaan. 10(2). 291-312.

Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media. Jurnal Kehumasan. 1(1). 73-87.

Fitria, M., Arsanti, M. & Hasanudin, C. (2022). Strategi Meningkatkan Literasi Digital Pada Masyarakat di Era Society 5.0. Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya (Protasis). 1(1). 91-97.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

29 + = 33