Yandex: Alternatif Pencegahan Penyebaran Gambar Hoax di Media Sosial

by Dharma Krisna Pratama · Published December 12, 2021 · Updated December 12, 2021

Penyebaran hoax kerap kali menjadi permasalahan yang bahkan bisa terbilang cukup sulit untuk diberantas. Data menunjukan, pada tahun Januari 2020-Maret 2021 jumlah hoax khususnya mengenai covid-19 yang tercatat mencapai 1.470 kasus dimana penyebaran paling banyak melalui Twitter dan Facebook. Berita hoax yang disebarkan bukan saja sebuah tulisan belaka, melainkan juga sebuah gambar yang mana beresiko menimbulkan perpecahan antar individu masyarakat. Guru Besar hukum siber dari Universitas Malaya, Malaysia, Abubakar Munir memberikan pandangan dia mengenai fenomena penyebaran berita hoax, dimana dia menyatakan bahwa “ Penyebaran berita bohong melalui instrumen media online tidak hanya merusak kehidupan demokrasi suatu negara, tapi lebih jauh menjadi penyebab runtuhnya tatanan sebuah negara bangsa”. Ada beberapa unsur yang berpengaruh terhadap pengurangan bahkan terhentinya penyebaran berita hoax khususnya dalam bentuk gambar, seperti: adanya korelasi kerjasama antara pihak berwenang dengan masyarakat sendiri. Kerap kali terjadi kendala pada masyarakat terkait penggunaan teknologi untuk penyaringan ataupun untuk mengetahui mana gambar yang asli maupun yang palsu (Hoax). Oleh karena itu, YANDEX hadir sebagai salah satu solusi mengenai masalah yang tengah dihadapi. YANDEX merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produk dan jasa internet. Salah satu produk internetnya adalah teknologi pencarian. Teknologi pencarian ini dapat menjelajah situs-situs web, hingga foto ataupun gambar. Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakanYANDEX untuk mencari kebenaran dari gambar:

Langkah pertama: buka web https://yandex.com/images/