TRANSFORMASI DIGITAL DI ERA METAVERSE DALAM DUNIA PERBANKAN

Illona Nabila Putri

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Apakah Anda tahu? Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah membuka kehidupan masyarakat global menuju era baru yang biasa dikenal dengan era revolusi industri 4.0. Penggunaan teknologi yang berbeda dalam industri jasa keuangan telah membawa perubahan signifikan pada industri perbankan. Perkembangan teknologi telah mendorong gaya hidup masyarakat semakin dekat dengan penggunaan teknologi di hampir setiap aspek kehidupan. Di masa pandemi Covid-19, semua aktivitas masyarakat sangat dibatasi, bahkan saat melakukan transaksi keuangan di cabang. Pertumbuhan pola konsumsi masyarakatyang didorong secara digital mendorong bank untuk mempercepat transisi ke perbankan digital. Secara total, transaksi digital di seluruh dunia antara tahun 2017 dan 2021 telah tumbuh sebesar 118%, dari $3,09 triliun pada tahun 2017 menjadi $6,75 triliun pada tahun 2021 (Statista, 2021). Di Indonesia, pertumbuhan transaksi digital meningkat jauh lebih besar, sebesar 1,556% antara 2017-2020. Transaksi Cryptocurrency mencapai Rp 786,35 triliun pada tahun 2021. Nilai ini naik Rp 281,39 triliun (55,73%) year-on-year menjadi hanya Rp 504,96 triliun (Bank Indonesia, 2021).

Transformasi dari metode konvensional ke metode digital adalah pembaruan yang berkelanjutan. Terutama selama pandemi, transformasi digital lebih cepat dan     tak terelakkan karena dalam kehidupan kita, dari jam tangan pintar hingga asisten rumah tangga dengan kecerdasan buatan, kita perlu meningkatkan efisiensi bisnis dengan banyak bidang teknologi baru seperti otomatisasi kimia, data besar, dan internet untuk segala hal. Dampak transformasi digital di bidang keuangan akan berdampak langsung pada mahasiswa jurusan keuangan. Anda perlu membekali diri dengan keterampilan yang tepat untuk dapat mengikuti perubahan ini.

Nah, perlu diketahui terlebih dahulu, apa pengertian dan bagaimana implementasi transformasi digital di sektor keuangan?

Transformasi digital adalah masalah besar yang mempengaruhi semua aspek kehidupan, termasuk sektor keuangan. Alhasil, para pelaku industri berupaya mempercepat transformasi digital sektor keuangan. Fenomena ini juga harus dicermati oleh semua pihak yang terlibat, termasuk mahasiswa jurusan keuangan dan perbankan. Transformasi digital sektor keuangan merupakan upaya pengelolaan keuangan yang bertumpu pada ekosistem digital dan teknologi terkini. Penerapan transformasi digital sektor keuangan yang efektif memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Peningkatan efisiensi
  • Penurunan tingkat kesalahan
  • Peningkatan sumber daya manusia
  • Percepatan proses yang harus diselesaikan

Bagaimana Menerapkan Transformasi Digital dalam Keuangan

Transformasi Digital dalam Keuangan adalah usaha yang sangat besar. Oleh karena itu, cara mengaplikasikannya harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. Beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai bentuk transformasi digital, yaitu:

  • Teknologi Blockchain

Blockchain merupakan operating ledger yang digital dan terdesentralisasi. Karena dikelola oleh beberapa pihak, sistem ini memberikan tingkat keamanan dan transparansi yang lebih tinggi. Menggunakan teknologi blockchain membantu bisnis memproses keuangan mereka lebih cepat. Selanjutnya, perusahaan juga dapat mengurangi biaya pengelolaan database.

  • Visualisasi data real-time

Penerapan transformasi digital di sektor keuangan melibatkan penggunaan teknologi berbasis cloud yang didukung oleh arsitektur perangkat lunak yang intuitif. Menggunakan teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berbagi data dan tren terbaru secara real time dengan para pemangku kepentingan. Keuntungan ini membawa manfaat besar bagi perusahaan. Pertama, proses pengambilan keputusan dapat terjadi lebih cepat. Selain itu, perusahaan juga bisa mendapatkan keputusan terbaik. Alasannya, proses pengambilan keputusan didasarkan pada data yang relevan..

  • Mengotomatiskan Proses

Sistem keuangan konvensional memiliki banyak operasi yang berulang dan membosankan. Teknologi canggih dapat membantu mempercepat tugas ini. Alih-alih menggunakan tenaga manusia, proses sederhana dan berulang dapat digantikan oleh perangkat lunak.

  • Teknologi AI (Artificial Intelligence)

Teknologi kecerdasan buatan (AI) memiliki keunggulan besar di sektor keuangan. Bisnis dapat menggunakannya untuk melakukan analisis data keuangan. Dengan bantuan data yang akurat, analitik AI dapat mendorong pengambilan keputusan terbaik untuk bisnis.

Permintaan digitalisasi perbankan didorong oleh berbagai faktor yang mendorong pertumbuhan perbankan digital di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara dengan potensi besar untuk menyerap arus digitalisasi. Faktor pendorong tersebut tercermin dalam 3 (tiga) dimensi utama, yaitu

  • Peluang Digital,
  • Perilaku Digital, dan
  • Transaksi Digital.

Peluang digital meliputi potensi demografi, potensi ekonomi dan keuangan digital, potensi penetrasi internet, serta potensi peningkatan jumlah konsumen. Perilaku digital mencakup kepemilikan perangkat dan penggunaan aplikasi seluler. Transaksi digital meliputi transaksi bisnis online (e-commerce), transaksi perbankan digital dan transaksi cryptocurrency. Selain memberikan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh sektor perbankan, transformasi digital juga menciptakan tantangan yang perlu mendapat perhatian. Beberapa tantangan tersebut antara lain, perlindungan data pribadi dan risiko kebocoran data, risiko investasi teknologi yang tidak sejalan dengan strategi perusahaan, risiko penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan, ancaman serangan siber, risiko outsourcing, perlunya membantu dalam penyiapan pengaturan kelembagaan yang berorientasi digital, termasuk pembiayaan bagi penyandang disabilitas dengan tingkat keuangan digital yang rendah, infrastruktur teknologi informasi yang tidak merata di Indonesia, dan dukungan kerangka peraturan.

Transformasi Digital Teknologi Metaverse

Teknologi Metaverse mungkin merupakan transformasi baru di dunia digital yang akan membawa kemudahan bagi dunia perbankan. Sekarang teknologi ini sangat cocok untuk bank yang menawarkan layanan priority banking atau private banking. Teknologi Metaverse untuk perbankan dapat memberikan layanan khusus bagi nasabah prioritas atau nasabah private banking. Diharapkan dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia dapat menggunakan teknologi Metaverse seperti negara-negara lain di dunia.

Teknologi Metaverse untuk Perbankan di Era Digital

Dengan bantuan teknologi Metaverse, dunia perbankan dapat belajar banyak untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Contoh utama dari teknologi ini adalah membuat layanan pelanggan menjadi lebih mudah, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Faktanya, banyak bank telah menggunakan layanan video tatap muka bagi pelanggan mereka untuk menyederhanakan layanan. Semuanya pasti bergerak di dunia perbankan dewasa ini, mulai dari pendidikan hingga perkembangan terkini dunia perbankan.

Keuntungan Teknologi Metaverse

Bisa dikatakan bahwa teknologi Metaverse ini memberikan pengalaman antara batas dunia nyata dan dunia maya. Bahkan bank-bank saat ini tidak lagi ragu karena teknologi ini menawarkan banyak peluang yang dapat dimanfaatkan oleh bank. Salah satunya bisa membantu menjangkau nasabah baru yang tidak bisa datang langsung ke cabang, yang tentunya membawa pengalaman baru. Selain itu juga sangat bermanfaat, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana kita harus membatasi komunikasi di luar rumah. Dengan teknologi Metaverse, nasabah tidak perlu lagi mengunjungi cabang karena semua aktivitas dapat dilakukan secara virtual. Meskipun kita menggunakan teknologi ini dan melakukan aktivitas secara virtual, kita masih bisa merasakan ruang yang mirip dengan dunia nyata.

Pengalaman Baru Dengan Teknologi Metaverse

Teknologi Metaverse untuk Perbankan juga menawarkan pengalaman baru dalam transaksi perbankan. Salah satunya adalah operasi sederhana yang dilakukan oleh nasabah dan bank, misalnya seperti transfer uang. Pelanggan dapat merasakan suasana seolah-olah datang langsung ke cabang, dengan dipandu langsung melalui loket. Selain itu, kita juga bisa menganalisa portofolio klien jika ingin berinvestasi tanpa harus langsung melalui cabang. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi nasabah yang tidak dapat langsung mengunjungi cabang terdekat. sehingga nasabah dapat menggunakan teknologi ini untuk melakukan semua transaksi perbankan mereka secara virtual dari rumah.

Peran Tenaga Manusia dalam Transformasi Digital Sektor Keuangan

Anda mungkin bertanya-tanya tentang peran kekuatan manusia? Akankah keberadaannya terhapus dan digantikan oleh mesin? Tenang. Transformasi digital di sektor keuangan memiliki peran penting yang dapat dimainkan oleh masyarakat. Intinya adalah bahwa transformasi digital sektor keuangan tidak akan terjadi tanpa campur tangan manusia. Perlu ada keseimbangan antara fintech dan peran yang dimainkan orang di dalamnya. Dengan keseimbangan ini, perusahaan akan mendapatkan hasil maksimal dari transformasi yang sedang berlangsung. Adapun video penjelasan yang diupload melalui youtube dengan link https://youtu.be/VuWvd7DrmwY

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 6 = 1