Migrasi Televisi Analog ke Digital dengan Set Top Box, Tahap I Sudah Dimulai!

Mendengar kata Set Top Tox tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Mengingat sejak tahun lalu pemerintah sudah mensosialisasikan tentang pengalihan siaran televisi dari analog ke digital. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai peralihan televisi analog ke digital serta video pembahasan tentang Set Top Box. Check it out!

Ilustrasi Peralihan siaran TV Analog ke TV Digital dengan menambakan Set Top Box (STB). (Foto: Shutterstock/Ekkaphan Chimpalee)

Tahap I pengalihan siaran televisi dari analog ke digital sudah dimulai sejak tanggal 30 April lalu. Pemerintah melalui Kemenkominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika) melakukan ASO (Analog Switch Off) atau pengalihan siaran TV analog ke digital dalam III tahap. Tahap pertama 30 April di di tiga wilayah siaran yang terdiri dari 6 kabupaten dan 2 kota, kedua 25 Agustus di 31 wilayah siaran yang meliputi 110 kabupaten/kota dan ketiga pada 2 November di 25 wilayah siaran yang meliputi 65 kabupaten/kota.

Lalu, apa pengertian siaran TV digital?

Menurut laman Kominfo, siaran televisi digital merupakan siaran televisi yang menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi yang menghadirkan kualitas gambar lebih bersih, suara lebih jernih, dan canggih teknologinya bagi masyarakat Indonesia. Sehingga, dengan beralih ke televisi digital maka kualitas gambar yang ditampilkan menjadi jernih dan teknologi yang digunakan juga lebih canggih dari sebelumnya.

Bagi masyarakat yang sudah memiliki televisi dengan sistem digital, maka tidak diperlukan alat bantu Set Top Box untuk menangkap sinyal digital. Dan bagi masyarakat yang masih menggunakan televisi analog tidak perlu membeli televisi baru. Televisi analog hanya memerlukan alat bantu berupa Set Top Box untuk menangkap frekuensi digital.

Dikutip dari laman Suara merdeka, berikut ini adalah perbedaan antara TV analog dan TV digital:

1. Sinyal TV analog hanya bisa menerima sinyal antena UHF, sehingga mudah mengalami gangguan, noise, hingga distorsi.

Sedangkan TV digital sudah bisa memproses sinyal digital atau analog, sehingga minim gangguan.

2. Kemampuan menangkap sinyal Televisi analog sangat bergantung pada jarak dengan stasiun pemancar TV.

Semakin jauh jaraknya maka antena akan semakin sulit menangkap sinyal penyiaran. Akibatnya, kualitas gambar menjadi menurun. Sementara itu, TV digital tidak bergantung pada jarak dengan pemancar TV. Jauh atau dekat televisi digital tetap bisa menerima sinyal dengan baik. Sehingga, kualitas gambarnya tidak akan berubah meski jauh dari pemancar.

3. Jenis TV analog identik dengan bentuk yang besar atau sering disebut sebagai TV tabung.

Televisi analog juga membutuhkan STB untuk bisa menerima siaran digital. Sedangkan untuk TV digital biasanya ditandai dengan adanya sistem pemancar DVB-T2. Smart TV dapat masuk dalam kelompok ini jika memiliki DTV yang bisa digunakan untuk mencari saluran televisi.

4. TV analog belum memiliki fitur yang canggih. Sedangkan televisi digital memiliki layanan interaktif dan jadwal acara yang sudah atau akan ditayangkan.

Adanya layanan tersebut, Anda bisa mendapatkan penjelasan terkait tayangan yang sedang disiarkan ataupun jadwal tayangan acara di channel yang ada pada televisi tersebut.

5. TV analog pada umumnya memiliki kualitas gambar dan audio yang kurang bagus.

Sedangkan TV digital memiliki kualitas gambar dan audio yang lebih baik. Anda bisa menikmati gambar kualitas HD dengan suara yang baik.

Dari perbedaan diatas, sudah dapat dilihat kan keunggulan TV digital dari TV analog? Tunggu apa lagi? Ayo beralih ke siaran televisi digital!

Untuk kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang perangkat Set Top Box, jangan lupa tonton video di bawah ini ya!

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

92 − 87 =