Pengaruh Literasi Digital Terhadap Minat Masayarakat Untuk Menulis Novel

Kondisi Literasi Digital Pada Saat Ini

Pada masa kini, perkembangan dalam dunia teknologi digital terjadi dengan sangat pesat. Banyak sekali teknologi digital yang disuguhkan kepada masyarakat, masyarakat kini hidup berdampingan dengan teknologi. Rasanya akan sangat berbeda dan ada yang kurang jika sehari saja tidak menggunakan teknologi. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya teknologi, terkhususnya teknologi digital yang kini sudah semakin sering digunakan. Banyak sekali dampak dari perkembangan teknologi digital, terutama pada ketertarikan masyarakat dengan dunia baca. Perkembangan teknologi digital tentunya membawa masyarakat untuk lebih modern. Jika dahulu, membaca identik dengan buku, kini masyarakat sudah bisa membaca menggunakan teknologi seperti ponsel pintar, komputer, dan lain sebagainya.  Sesuai dengan pendapat Martinez dan Lopez (2015) munculnya teknologi dan internet menyebabkan munculnya cara membaca yang baru serta munculnya perindustrian buku yang baru, di mana hal tersebut dapat merubah lingkungan masyarakat dalam kegiatan membaca dan menulis, hal tersebut seharusnya dapat dikatakan baik karena dengan perubahan ini kita dapat melakuka kegiatan membaca di mana pun dan kapan pun sehingga akan berbanding lurus dengan ilmupengetahuan serta pengalaman membaca yang bisa didapat. Dengan meningkatnya minat membaca masyarakat, tingkat menulis pada masyarakat terkhususnya para pemuda juga ikut serta meningkat.

Masyarakat yang dahulu memiliki pandangan jika menulis hal yang sulit, belum lagi harus mendaftarkan karya untuk diterbitkan dengan biaya yang cukup mahal. Kini, banyak masyarakat yang mengembangkan bakat menulisnya dengan menulis di laman-laman literasi digital, banyaknya peminat untuk membaca tentunya akan menambah jumlah pembaca yang membuat penerbit buku melirik dan tertarik untuk menerbitkan karya si penulis tanpa harus mengeluarkan biaya. Hal tersebut tentunya membuat para penulis yang dulu berfikir dua kali untuk mempublikasikan karyanya karena berpikir akan sangat susah untuk terbit, kini para penulis tersebut bermunculan dan semakin gencar untuk menambah karya-karya nya dengan alur yang beraneka ragam, dan tentunya cerita yang akan digemari masyarakat. Meningkatnya minat baca masyarakat yang diikuti dengan minat menulis masyarakat, membuat banyaknya karya-karya baru anak bangsa yang tentunya akan sangat membanggakan. Kemudahan masyarakat dalam mengakses internet, serta dalam menggunakan teknologi digital tentunya juga sangat menguntungkan bagi para penulis baru.

Wadah-wadah Bagi Para Penulis

a. Wattpad

Seorang pembaca dan penulis tentunya sudah tidak akan asing lagi dengan Wattpad, sudah puluhan karya yang awalnya hanya dibaca melalui Wattpad kini sudah menjadi novel atau bentuk cetakan. Hal tersebut membuktikan bahwa banyak masyarakat khususnya anak muda yang berbakat dalam bidang sastra di Indonesia. Wattpad merupakan salah satu aplikasi baca dan tulis, yang dimana didalamnya termuat kumpulan cerita pendek, novel, puisi, dan lain sebagainya. Wattpad diluncurkan oleh Allen Lau dan Ivan Yuen pada tahun 2006.

Hingga saat ini Wattpad memiliki 100 juta lebih cerita yang bisa dibaca secara online, dapat dibaca pada saat jaringan data online maupun offline. Tentunya hal tersebut membuat pembaca lebih gemar dengan aplikasi yang satu ini, selain itu pada Wattpad juga dilengkapi dengan fitur komentar, pesan, post status, dan juga gambar pada setiap ceritanya.  Untuk membuat akun, aplikasi Wattpad cukup registrasi dengan menghubungkan aku dengan Facebook atau Google+, kemudian ikuti petunjuk yang tersedia.

Contoh tampilan karya tulis di Aplikasi Wattpad
Contoh tampilan karya tulis dari Aplikasi Wattpad, dalam versi cetak

b. Twitter

Twitter didirikan pada tahun 2006 oleh Jack Dorsey, Biz Stone, Evan Williams, dan Noah Glass. Twitter merupakan salah satu media sosial yang saat ini sangat digemari oleh masyarakat, banyak informasi terbaru yang dapat kita temui pada fitur trending. Pada awal tahun 2022, masyarakat dihebohkan dengan salah satu karya yang digadang-gadang merupakan karya tulis luar biasa. Sejak saat itu, Twitter menjadi salah satu media sosial tempat para penulis dan pembaca berkegiatan. Banyak buku-buku novel yang berasal dari cerita Twitter atau yang kerap disebut Alternatif Universe (AU). Banyak sekali cerita-cerita anak muda, baik terkait romantisme percintaan, keluarga, mental health, dan lain sebagainya.

Contoh tampilan karya tulis di Aplikasi Twitter
Contoh karya tulis di Aplikasi Twitter, dalam versi cetak

c. Tiktok

Tiktok merupakan aplikasi yang sangat populer di beberapa negara, termasuk Indonesia. Sejak diterpa oleh virus Covid-19 pada tahun 2020 awal, aplikasi Tiktok sangat digemari untuk menemani masyarakat yang dipaksa bekerja dan bersekolah dari rumah. Sejak saat itu, aplikasi Tiktok menjadi aplikasi yang sangat kerap dibuka oleh masyarakat. Pada aplikasi ini, para penulis memanfaatkan ramainya masyarakat pada penggunaan aplikasi Tiktok untuk memamerkan atau mempromosikan karyanya, baik karya yang terdapat di dalam Wattpad maupun Twitter. Dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan dan mengakses Tiktok, tentunya hal tersebut sangat menguntungkan bagi para penulis. Banyak pembaca yang akhirnya tertarik dan mengetahui karya-karya para penulis dari aplikasi Tiktok.

Contoh tampilan promosi para penulis di Aplikasi Tiktok

Pengaruh Literasi Digital Terhadap Minat Masyarakat Untuk Menulis Novel

Dengan perkembangan teknologi digital, terkhususnya pada kegunaannya dalam literasi digital, membuat minat masyarakat baik dalam menulis maupun membaca mengalami peningkatan. Selain meningkatkan minat baca masyarakat, dengan adanya literasi digital, minat para penulis juga kian meningkat tiap harinya. Banyak penulis-penulis baru yang karyanya kini menduduki toko-toko buku, nama-nama baru yang kian memenuhi cetakan demi cetakan buku. Dulu, para penulis amatir masih merasa sungkan untuk menghidupkan tokoh-tokoh fiksi pada karyanya karena berpikir akan cukup sia-sia, karena sulit terbit dan dikenal oleh masyarakat. Merasa minder dengan deretan novel best seller dan penulis kondang yang dengan mudah menerbitkan karyanya. Tapi, kini banyak penulis baru, bahkan dari usia yang masih dini tetapi sudah berani menuliskan karyanya dan luar biasanya lagi karyanya digemari oleh banyak masyarakat dan berakhir dicetak lalu bukunya ikut serta meramaikan rak-rak buku Gramedia. Selain mudah mengakses dan lengkapnya fitur serta bantuan aplikasi lain, kemajuan teknologi digital sangatlah bermanfaat bagi para penulis untuk mempromosikan dan mencoba menarik minat pembaca. Banyak penerbit yang tak memungut biaya penerbitan juga menjadi faktor pendukung bagi para penulis untuk terus berkarya.

Link Youtube : https://youtu.be/OFs8eH3OJMs

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 6 = 1