Digitalisasi Untuk Membangun Negeri

Teknologi adalah salah satu media yang bisa kita gunakan untuk kemajuan. Kemajuan teknologi yang hari ini terjadi di masyarakat harus menjadi momentum untuk membantu setiap gerakan yang benar-benar berdampak positif. Di sisi lain, keterampilan terutama tentang kecerdasan critical thinking untuk memilih dan memilah informasi yang baik sekaligus menjadi sumber informasi untuk mengembangkan pendidikan yang lebih berkualitas, memajukan ekonomi, membentuk sdm yang unggul, terutama sumber informasi yang kredibel bagi masyarakat.

Salah satu permasalahan yang timbul dari adanya kemajuan teknologi adalah digital divide atau ketidakseimbangan pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi antara perkotaan dan pedesaan. Kondisi perkembangan teknologi di pedesaan masih jauh dibandingkan teknologi di perkotaan. Banyak faktor yang memengaruhi teknologi ini sulit sampai di pedesaan dan daerah pelosok. Salah satunya adalah paradigma masyarakat itu sendiri. Mereka lebih merasa nyaman dengan kesederhanaan dan sentuhan tradisional. Padahal, dampak dari masyarakat yang jauh dari kemajuan teknologi adalah mereka sulit untuk bersaing sdm di era digital seperti ini. Kecakapan dalam berkomunikasi dan pengalaman yang dimiliki dirasa kurang apabila disandingkan dengan masyarakat modern. Hal ini membuat masyarakat desa statis dengan keterbelakangan yang mengarah pada kemiskinan. Oleh karena itu, perlu adanya adaptasi kemajuan teknologi dengan melakukan perubahan dan pengembangan melalui digitalisasi.

Mengapa pedesaan perlu digitalisasi? Manfaat adanya kemajuan teknologi dapat dirasakan oleh masyarakat kita. Teknologi diaplikasikan untuk memeroleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan. Teknologi juga berperan dalam perubahan  di berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, dan lain-lain. Teknologi diharapkan mampu dijadikan revolusi kehidupan yang lebih baik. Tentu kita tahu peranan teknologi saat ini sangatlah besar, banyak perubahan dan kemajuan yang dihasilkan. Tidak dapat dimungkiri, aksi nyata juga diperlukan untuk mewujudkan itu semua.

Gerakan literasi digital kini  mulai memasuki pelosok-pelosok negeri, khususnya daerah pedesaan. Kampung literasi digital merupakan sebuah pengembangan yang merupakan upaya untuk menjaga agar kegiatan literasi di masyarakat terus berdenyut dan berkesinambungan. Latar belakang pembentukan kampung literasi digital adalah kebutuhan pemahaman tentang digital, pemasaran online, prasarana pendidikan modern, dan memaksimalkan teknologi digital yang dapat menunjang kehidupan masyarakat di desa.

Sebagai contoh, kampung literasi digital sudah dikembangkan oleh Desa Tirtosuworo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. “Pojok Baca” merupakan konsep kampung literasi digital yang sejak dulu sudah ada. Saat ini dikembangkan  beberapa jaringan Wi-Fi yang dapat digunakan masyarakat itu sendiri beserta kelompok-kelompok belajar ataupun eksternal untuk bersama-sama mengedukasi mayarakat bergerak menuju digitalisasi yang lebih luas. Pemanfaatan desa literasi digital ini untuk memasarkan produk-produk unggulan desa, membantu proses belajar mengajar anak-anak di desa, dan tentunya untuk memamerkan kepada masyarakat luas mengenai kebudayaan dan keunikan Desa Tirtosuworo.

Digitalisasi yang dilakukan oleh masyarakat desa tentunya dikarenakan untuk mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi era 4.0. Banyak kemudahan yang kita dapatkan untuk mengoptimalkan banyak hal sehingga target dapat tercapai dengan baik. Perlu diketahui bahwasanya teknologi mampu membawa perubahan yang memiliki pengaruh besar terhadap hajat manusia (masyarakat desa). Perubahan inilah yang nantinya akan terus berjalan dan menghasilkan banyak manfaat-manfaat sekaligus memberikan kontribusi pada visi bangsa dalam pemerataan akses telekomunikasi.

Link Youtube: https://youtu.be/ufJi1OqxI8I

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 2 = 2