PENGARUH MEDIA SIMULASI PHET COLORADO DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA

Semakin hari dunia semakin canggih. Teknologi juga semakin berkembang. Untuk mendapatkan ilmu juga dipermudah aksesnya. Banyak ebook maupun jurnal hingga praktikum yang dapat diakses melalui internet yang di mana hal tersebut dapat menunjang pembelajaran suatu siswa. Belajar bukan hanya sekedar teori saja namun juga diharapkan mampu mengimplementasikannya. Dalam mempelajari suatu pembelajaran hendaknya siswa tidak hanya sekedar teori saja namun juga diharapkan paham sampai dengan prakteknya. Konsep teori menjadi pondasi awal dalam suatu pembelajaran. Namun pembelajaran bukan hanya untuk dihafal saja namun juga dapat dipraktekan. Pembelajaran yang hanya sebatas teori seringkali membuat siswa merasa bingung ketika teori tersebut dipraktikan. Namun terkadang dalam suatu instansi pembelajaran tidak menyediakan lab ataupun alat-alat yang memadai untuk melakukan suatu praktikum. Di sini peran simulasi sangat penting dalam meningkatkan kompetensi siswa mengenai tindak lanjut dari teori suatu pembelajaran. Simulasi dapat mempengaruhi bagaimana pemahaman siswa mengenai teori tersebut, simulasi juga dapat meningkatkan keterampilan serta motivasi siswa dalam pembelajaran. Dengan pembelajaran yang dipadukan dengan simulasi, siswa dibina agar dapat berpikir kritis dan kreatif.

Simulasi merupakan salah satu metode yang sangat membantu dalam suatu pembelajaran yang dimana pengguna dapat memperagakan sesuai dengan keadaan asli. PhET (Physics Education Technology) Colorado menawarkan sebuah simulasi yang mengasikkan bagi siswa dalam belajar.  PhET Colorado merupakan simulasi terkait mata pelajaran fisika, kimia, matematika, biologi serta kebumian. PhET Colorado dibuat oleh Carl Wieman pemenang Nobel pada tahun 2002. Bagaimana pengaruh PhET ini mampu meningkatkan pemahaman siswa.

Berdasarkan penelitian oleh (Maulina & Kustijono, 2017) mendapatkan hasil berupa pembelajaran melalui media PhET lebih praktis dalam praktikum dengan nilai yang meningkat dari 5,02 menjadi 8,07. Hal ini dikarenakan tampilan dan simulasi yang interaktif PhET membuat siswa semangat dalam mengeksplorasi media pembelajaran. Menurut (Azizaturredha dkk., 2019) Penggunaan PhET dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui pembelajaran inkuiri yang terbimbing yang di mana siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan saja tetapi juga memperoleh proses bagaimana mendapatkannya. Berdasarkan penelitian oleh (Erfianah dkk., 2023)didapatkan data bahwa praktikum virtual dengan PhET Colorado efektif menyelesaikan kemandirian belajar siswa. Menurut (Martanti dkk., 2021) rata-rata nilai belajar siswa yang menggunakan PhET lebih tinggi 5.278 poin dibandingkan dengan kelas yang menggunakan metode ceramah.

PhET dapat meningkatkan pemahaman siswa karena PhET dapat dilakukan di mana saja dan mudah untuk dilakukan oleh para siswa selain itu, simulasi ini juga didesain dengan tampilan yang menarik dan interaktif ditunjang dengan suara-suara yang dapat meningkatkan imajinasi para siswa. Dengan tampilan yang menarik dan simulasi yang interaktif membuat siswa tidak cepat bosan dan mudah dalam memahami suatu pembelajaran. Simulasi pada PhET Colorado didasarkan pada penelitian pendidikan yang ekstensif dan melibatkan siswa melalui lingkungan intuitif seperti permainan yang memaksa mereka belajar melalui eksplorasi dan penemuan. Kelebihan simulasi PhET adalah mudah digunakan, fleksibel, memiliki representasi yang menarik, dapat menampilkan fenomena yang sulit diamati secara langsung, serta dapat diakses secara gratis dan diunduh secara offline namun simulasi PhET membutuhkan perangkat elektronik untuk menjalankan simulasi (Verdian dkk., 2021). Penggunaannya yang mudah yang sederhana membuat siswa mudah dalam melakukan simulasinya. Pengguna hanya perlu menyiap komputer maupun smartphone serta jaringan untuk membuka websitenya. PhET Colorado dapat diakses melalui https://phet.colorado.edu/ dan pengguna memilih simulasi apa yang ingin dilakukan. Penggunaan PhET sebagai simulasi menciptakan kemandirian siswa dalam belajar, di mana siswa menjadi lebih aktif mencari ilmu dan berinteraksi sesama siswa. Simulasi dengan PhET tidak menggunakan alat praktikum asli sehingga aman dilakukan mandiri oleh para siswa.

KESIMPULAN

Simulasi menggunakan PhET Colorado sangat membantu meningkatkan pemahaman siswa di mana tampilannya yang menarik dan interaktif membuat siswa tidak cepat bosan dan berimajinasi sesuai dengan keinginannya. PhET juga aman digunakan oleh siswa karena tidak ada alat yang berbahaya seperti keadaan asli di suatu lab sehingga pembelajaran dapat dilakukan mandiri oleh siswa. Simulasi PhET juga membantu instansi sekolah yang minim akan fasilitas praktikum. Sistem simulasi yang seperti bermain membuat para siswa tidak cepat bosan dan semangat dalam mengeksplorasi materi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Azizaturredha, M., Fatmawati, S., & Yuliani, H. (2019). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan media laboratorium virtual (PhET) untuk meningkatkan hasil belajar, keterampilan proses sains dan minat belajar siswa pada pokok bahasan elastisitas. Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika, 4(01), 1–5.

Erfianah, I., Hasbiyah, H., & Hasyim, M. (2023). Peningkatan Kemandirian Belajar Peserta Didik Melalui Penggunaan Media Praktikum Virtual Phet Colorado di SMA Negeri 8 Bulukumba. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 5(2), 624–628.

Martanti, N., Malika, E. R., & Setyaningsih, A. (2021). Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Eksperimen Virtual Menggunakan Simulasi PhET Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Karangangar Tahun Ajaran 2020/2021. KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi, 1(1), 83–92. https://doi.org/10.24002/konstelasi.v1i1.4315

Maulina, R. N., & Kustijono, R. (2017). Efektifitas pembelajaran fisika berbantuan media virtual PhET disamping pelaksanaan lab riil untuk melatihkan keterampilan proses sains. Prosiding Seminar Nasional Fisika (SNF), 1, 65–69.

Verdian, F., Jadid, M. A., & Rahmani, M. N. (2021). Studi Penggunaan Media Simulasi PhET dalam Pembelajaran Fisika. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika, 1(2), 39–44.

LINK YOU TUBE : https://youtu.be/unoYWLChPns?si=AZepBlMZi4Jh938a