NFC: Keuntungan dari Teknologi atau Celah Kebocoran Data

Perkembangan teknologi sudah tidak lagi terbendung, di era ini teknologi semakin banyak bermunculan. Salah satu teknologi yang muncul adalah NFC. Near Field Communication atau yang biasa kita kenal dengan NFC. NFC, juga dikenal sebagai komunikasi jarak dekat, adalah fitur yang memungkinkan transfer data atau file dari satu perangkat ke perangkat lain tanpa menggunakan kabel. Dilihat dari fungsinya, NFC hampi sama dengan Bluetooth. Namun, NFC dianggap lebih cepat dan mudah karena hanya membutuhkan dua smartphone yang ditempelkan. Sayangnya, fitur NFC ini belum terdapat di semua handphone maka dari itu kita perlu melakukan pengecekkan apakah smartphone kita sudah mendapatkan fitur NFC atau belum sebelum menggunakannya. Lalu apa saja sih kegunaan NFC ini?

Fungsi NFC

1. Top Up Uang Elektronik

Bayar tol, naik transportasi umum, dan berbelanja di minimarket sekarang dapat dilakukan dengan uang elektronik. Pemerintah dan Jasa Marga juga mewajibkan penggunaan uang elektronik untuk bayar tol, sehingga tidak perlu lagi menggunakan uang tunai. Bayar tol dengan uang elektronik lebih cepat, sehingga antrean di gerbang tol dapat dikurangi. Salah satu fungsi NFC di ponsel Anda adalah untuk top up dan cek saldo uang elektronik. Jadi, saat saldo uang elektronik Anda habis, Anda bisa top up kapan saja tanpa harus pergi ke minimarket atau ATM. Anda juga bisa melihat saldo uang elektronik sebelum masuk tol, supaya Anda tidak tertahan di gerbang tol.

2. Alat Pembayaran Transaksi Selain memungkinkan pembayaran tol, NFC juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Untuk menggunakannya sebagai alat pembayaran, Anda harus menggunakan aplikasi Android yang mendukung pembayaran NFC. Saat Anda ingin membayar, bagian belakang ponsel Android Anda hanya perlu ditempelkan ke sensor NFC di mesin kasir. Bayar menggunakan NFC di ponsel Anda lebih mudah karena Anda tidak perlu repot menyimpan uang kembalian dan Anda tidak perlu membawa uang tunai, sehingga Anda lebih aman saat berpergian. Selain itu, uang elektronik dapat ditambahkan melalui NFC pada ponsel pintar. Uang elektronik ini dapat digunakan untuk membayar belanja Anda di supermarket.

3. Berbagi Foto dan Video Mengirim foto dan video secara nirkabel adalah fungsi HP lainnya dengan NFC; untuk melakukannya dengan lebih cepat, bagian belakang HP harus ditempelkan ke logo NFC perangkat NFC. Kamera DSLR kelas profesional atau mirrorless biasanya dilengkapi dengan NFC, yang memudahkan fotografer memindahkan foto dan video berukuran besar ke printer dan smartphone Android yang mendukung NFC.

4. Akses WiFi dan WiFi Porter Selain itu, HP Android memiliki fungsi NFC yang dapat digunakan untuk berbagi koneksi WiFi. Dengan mendekatkan bodi belakang dan melakukan pemindaian chip NFC, pemilik WiFi dapat berbagi koneksi internet ke perangkat smartphone lain tanpa membagikan password untuk mengakses internet. Di beberapa tempat wisata biasanya ada alat WiFi Porter. Alat ini memungkinkan pengguna smartphone NFC untuk mengakses WiFi tanpa perlu memasukan password; pengunjung dapat menempelkan smartphone NFC ke WiFi Porter untuk mengakses WiFi secara instan.

5. Koneksi Speaker secara Nirkabel Banyak speaker mobile saat ini tidak memerlukan kabel. Sebagian besar speaker dapat dihubungkan ke smartphone atau beberapa perangkat lainnya melalui Bluetooth. Namun, terkadang ada masalah saat menghubungkan speaker Bluetooth ke smartphone Android. Kadang-kadang, koneksi sinyal lemah dan suara kurang jernih. Selain memiliki Bluetooth, speaker portabel yang mendukung NFC dapat menyambungkan HP ke speaker dengan hanya meletakkan HP di atas speaker. Koneksi nirkabel antara HP dan speaker menjadi lebih stabil dan aman dari gangguan sinyal.

6. Mengisi Daya Smartphone Mengisi daya smartphone adalah perkembangan terbaru NFC. Memang, kebanyakan smartphone masih belum dapat menggunakan teknologi ini, tetapi mungkin dalam beberapa tahun mendatang.

7. Berbagi Kontak dan Data Dengan fitur NFC, Anda dapat berbagi kontak atau nomor telepon ke ponsel lain tanpa harus menulis nama kontak, nomor telepon, email, atau informasi lainnya. Anda dapat mengirim semua data kontak, termasuk nama, nomor telepon, email, foto, dan lainnya. Jika Anda ingin langsung dihubungi dan sync WhatsApp, kontak yang dikirim akan disimpan di daftar kontak Anda.

Cara Kerja NFC

Teknologi NFC tampaknya cukup sederhana. Pada awalnya, NFC ini merupakan evolusi dari RFID, atau frekuensi radio. Chip NFC berfungsi tanpa kabel. Ketika satu chip diaktifkan oleh chip lain, beberapa data dapat ditransfer antara dua perangkat yang hanya berjarak beberapa sentimeter satu sama lain. Karena chip yang digunakan menggunakan daya yang sangat rendah, perangkat NFC tidak memerlukan kode untuk menghubungkan dua perangkat. Perangkat NFC adalah yang paling hemat daya dibandingkan perangkat komunikasi nirkabel lainnya.

Apakah NFC Aman?

Pada awalnya mungkin sudah tersebar pemikiran di masyarakat bahwa NFC memungkinkan kebocoran data untuk terjadi lebih mudah, tetapi NFC tampaknya lebih aman daripada kartu fisik tradisional. Salah satu kelemahan kartu chip-and-pin biasa adalah bahwa orang yang memiliki kartu dan akses ke PIN dapat menarik seluruh saldo akun Anda. Selain itu, data kartu Anda, yang mencakup nama dan informasi keuangan, dapat dicuri untuk membantu pencuri identitas.

Celah Kebocoran Data pada NFC

Ketika peretas mengeksploitasi kunci keamanan NFC pada perangkat seperti ponsel, kartu kredit, dan fob akses, hal ini disebut peretasan NFC. Mereka menggunakan teknik khusus yang disebut peretasan NFC drive-by untuk memanipulasi kunci atau chip keamanan saat dalam perjalanan.Setelah meretas tag NFC, peretas dapat mencuri informasi pribadi seperti detail rekening bank dan kata sandi login, yang berpotensi menyebabkan pencurian identitas dan transaksi penipuan. Dalam kasus yang lebih parah, penyerang dapat menggunakan teknik peretasan NFC yang dikenal sebagai “serangan relai” untuk memengaruhi keseluruhan sistem. Teknik ini mengalihkan aliran data ke perangkat lain tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang kerentanan NFC, dapat dilihat di bawah ini:

1. Serangan Rekayasa Sosial

Penjahat menggunakan koneksi sosial untuk memanipulasi orang lain agar melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan. Dalam konteks NFC, teknik rekayasa sosial dapat memungkinkan seseorang meletakkan ponsel atau perangkat berkemampuan NFC lainnya di dekat pemindai NFC, sehingga mengakibatkan kontak NFC ilegal. Namun, insiden seperti ini jarang terjadi karena jenis serangan ini mengharuskan peretas memasuki situasi tatap muka yang berbahaya.

2. Serangan Klon

Tag NFC dapat dikloning dari perangkat lain untuk meniru profil NFC asli. Ini dikenal sebagai spoofing NFC. Individu yang berniat jahat dapat mengeksploitasi hal ini untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya yang terbatas. Hal ini terutama berlaku ketika bisnis menggunakan kunci keamanan NFC untuk mengontrol akses ke ruang fisik dan perangkat. Mengkloning kunci NFC karyawan dapat dilakukan secara diam-diam, sehingga sulit untuk mengetahui cara mencuri kunci asli, terutama jika kunci tersebut hanya disimpan dalam waktu singkat.

3. Replay Attack (Putar Ulang Serangan)

Dalam serangan replay, peretas menyimpan data yang dikirimkan daripada langsung menggunakannya. Peretas kemudian mencoba mengulangi transaksi tersebut nanti dengan mengalihkan dana ke rekeningnya sendiri, bukan ke rekening penerima yang dituju.

Memang terdapat beberapa celah kebocoran data melalui NFC, namun hal-hal tersebut bisa dihindari dan diminimalkan potensi kejadiannya. NFC sendiri sudah bertransisi menjadi metode pembayaran yang aman dan terlindungi, ancaman keamanan siber lainnya masih mengancam informasi pribadi kita yang disimpan di perangkat seperti ponsel cerdas. Namun, jika dibandingkan dengan ATM. Teknologi NFC memungkinkan transaksi yang lebih cepat, lebih mudah, dan mungkin lebih aman daripada ATM konvensional. Ini juga merupakan bagian dari tren yang lebih luas menuju pembayaran nirsentuh dan perbankan mobile, yang diharapkan akan semakin populer di masa depan.