TIPS MENGGUNAKAN DOMPET DIGITAL DI MASA KINI

Pendahuluan

Pada masa ini, membawa dompet kemana saja memang dianggap sebagai cara kuno dan ribet. Banyak resiko yang terjadi apabila kita tetap menggunakan cara konvensional dalam kehidupan kita. Semisal kita dapat kehilangan dompet kita karena lupa atau terjatuh dijalan. Dalam keadaan serba digital sekarang ini banyak sekali anak-anak muda yang menciptakan inovasi baru dalam memudahkan manusia untuk hidup, sebagai contoh penemuan dompet digital sebagai subtitusi dari dompet yang biasanya harus kita bawa kemana-mana. Dompet digital atau biasa disebut dengan e-wallet dinilai lebih praktis penggunaannya karena kita hanya menyiapkan ponsel, membuka aplikasi atau menyebutkan nomro handphone, pembayaran otomatis diproses dan selesai. Adanya dompet digital membuat kita semua bisa transaksi dimana saja tanpa ahrus membawa uang tunai maupu ATM. Dengan kepraktisan yang disediakan dompet digital membuat banyak orang kurang memanajemen keuangannya malah cenderung boros. Untuk menghindari dan mengurangi hal tersebut perlu adanya tips atau cara-cara mengelola dompet digital.

Pembahasan

Banyak cara dalam mengelola dompet digital yang kita miliki beberapa caranya yaitu menetapkan budget untuk dompet digital, menggunakan saat dibutuhkan saja, menghindari transaksi e-wallet dalam satu waktu, memanfaatkan promo e-wallet yang terbesar, menghindari frekuensi top up yang terlalu sering, menghindari fasilitas paylatter, dan memonitor pengeluaran e-wallet secara berkala.

Menetapkan budget untuk dompet digital yang diperlukan. Penentuan budget dapat dibuat perhari, perminggu, atau perbulan. Apabila dompet digital yang dimiliki lebih dari satu maka dapat dibagi budget yang ditetapkan.J ika tidak dibagi, kesannya mubazir apalagi kalau saldo tersebut tidak digunakan sepeserpun untuk bertransaksi. Hal yang sama juga jika rutin menggunakan dompet digital, tetap harus ada budget agar pengeluaran lebih terkontrol. 

Menggunakan dompet digital saat dibutuhkan saja merupakan tips yang dapat diterapkan agar tidak boros. Pengguna harus paham manfaat apa yang ingin didapatkan dari pembayaran melalui dompet digital apakah untuk membayar ongkos ojek online atau membayar tagihan bulanan. Hal ini diperlukan agar pengguna paham dalam menentukan porsi biaya pada setiap jenis pengeluaran.

Menghindari transaksi e-wallet dalam satu waktu adalah salah satu tips yang dapat diterapkan agar tidak boros. Ketika melakukan transaksi dalam satu waktu biasanya akan menimbulkan keinginan lebih dan lebih lagi untuk berbelanja dan menjadikan diri kita lebih boros daripada biasanya. Utamanya kaum milenial yang sulit mengontrol nafsu belanja. pengontrolan pengeluaran juga lebih sulit dilakukan karena terlalu banyak transaksi yang terjadi pada waktu bersamaan. Akan lebih baik gunakan satu e-wallet saja untuk menyelesaikan transaksi.

Memiliki lebih dari satu e-wallet tentu akan menyulitkanmu mengontrol keuangan, tapi Anda bisa siasati dengan memanfaatkan satu e-wallet yang menawarkan promo terbesar. Apalagi sekarang satu restoran bisa bekerja sama dengan dua atau tiga e-wallet sekaligus dengan promo yang berbeda-beda.Jika Anda ingin memanfaatkan promo, lihat dulu apa syarat dan ketentuannya. Biasanya ada minimum payment untuk menikmati promo yang berlaku. Ada juga batasan diskon atau cashback yang didapatkan Jika menurutmu diskon yang diberikan kecil, sedangkan minimum payment sangat besar, lebih baik jangan bertransaksi menggunakan e-wallet. Ini tanpa disadari akan mendorong Anda untuk bersikap konsumtif.

Top up dalam jumlah kecil sebenarnya tidak terlalu dianjurkan karena ini malah membuatmu boros. Apalagi sekarang ini hampir semua bank membebankan biaya admin kalau mau top up. Walaupun nominalnya cuma Rp 1.000 atau Rp 2.500, tapi kalau dikalkulasi 10 kali top up, jumlahnya lumayan juga, ‘kan? Untuk menghin dari top up berulang kali, terapkan poin nomor 1 yaitu menentukan budget. Jika jatah saldo pada satu e-wallet habis sebelum akhir bulan, jangan top up. Sebaiknya gunakan e-wallet lain untuk membiayai pengeluaran Anda . Jadi, jangan setiap habis langsung isi, agar Anda tidak merugi. Dan tentunya tidak boros agar semua kebutuhan tercukupi dengan total gaji yang Anda dapatkan sekarang.

Fitur-fitur yang ada dalam e-wallet mengalami peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini tidak lepas dari kemajuan teknologi disertai dengan meningkatnya antusiasme masyarakat pada e-wallet. Selain bertransaksi seperti biasa, sekarang Anda juga bisa berutang menggunakan fitur pay later. Fitur ini sebenarnya cukup membantu saat uang lagi sekarat. Masalahnya adalah biaya admin sebesar 2-5% dari total maksimum paylater yang diberikan kepadamu. Misalnya, batas maksimum pay later milikmu adalah Rp 1.000.000 dengan biaya admin 3% dari total pay later, berarti Rp 30.000. Jadi, pembayaranmu pada bulan yang bersangkutan sebesar Rp 1.030.000. 

Dan yang terakhir adalah selalu monitor pengeluaran e-wallet milikmu. Sebab, transaksi di bulan ini belum tentu sama dengan bulan sebelumnya maupun berikutnya. Bisa saja bulan ini banyak pengeluaran tidak terduga, teman kantor lebih sering ngajak makan di luar, dan sebagainya.

Memonitor saldo e-wallet akan memberimu gambaran tentang riwayat pengeluaran dalam kurun waktu tertentu. Jadi, Anda bisa bandingkan setiap bulannya dan tahu pada bulan apa transaksi terbesarmu.

Kesimpulan

Kehadiran e-wallet membuat transaksi jauh lebih cepat, efektif, dan efisien. Namun, Anda harus bijak dalam mengelola e-wallet agar tidak terjerumus pemborosan. Jangan lupa lakukan tips-tips mengelola dompet digital anti boros di atas

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

43 + = 50