GLOBALISASI SEMAKIN MENDUNIA? MORAL ANAK BANGSA JADI TARUHANNYA

Berikut saya sajikan penjelasan dari video singkat yang telah saya susun.

Akhir-akhir ini banyak sekali fenomena yang menunjukkan kemunduran moralitas anak Bangsa. Lalu apasih yang disebut sebagai orang yang tidak bermoral itu? Dan mengapa globalisasi membawa andil dalam permasalahan ini? Nahhh, artikel ini akan membahas tuntas permasalahan terkait “Globalisasi yang semakin mendunia. Namun, moral anak bangsa menjadi taruhannya”

Tidak bermoral atau biasa disebut dengan amoral merupakan suatu tindakan yang tidak mencerminkan adanya nilai di dalam dirinya. Seseorang yang tidak bermoral berarti di dalam hidupnya sudah tidak ada lagi pandangan hidup yang bernilai positif. Padahal nilai moral sendiri mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. “Nilai moral merupakan sebuah ukuran dari sikap dan perilaku seseorang, entah itu diukur dari sikap baik ataupun buruk dan benar maupun  salah” Suseno dalam (Ananda 2017).

Namun, akhir-akhir ini banyak sekali kejadian yang menunjukkan hilangnya moral seseorang, dimana seseorang terlihat tidak lagi bermoral dengan adanya tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma. Kemerosotan moral ditandai dengan adanya tindak kejahatan di berbagai wilayah, baik itu hilangnya rasa hormat kepada orang tua, tindak kejahatan,maupun perkataan kasar (Syahruddin 2016). Berikut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi tidak bermoral . Diantaranya adalah :

Adanya globalisasi yang didukung dengan kemajuan IPTEK

Masuknya berbagai jenis kebudayaan baru dari luar negeri dapat dengan mudah diakses dengan kemajuan teknologi. Namun hal ini jika tidak di iringi dengan budaya filterisasi atau saring ,maka akan membawa pengaruh negatif. Fenomena seseorang yang tidak bermoral sering terjadi akibat mereka lebih suka dengan budaya asing dan meninggalkan budayanya sendiri. Budaya asing tidak sesuai dengan budaya kita. Oleh karena itu, globalisasi membawa dampak positif bagi mereka yang bisa memanfaatkannya, sedangkan globalisasi sendiri bisa membawa dampak negatif jika mereka hanyut di dalamnya.

Kemajuan alat komunikasi (Handphone) menyebabkan lunturnya moralitas anak bangsa

Akhir-akhir ini banyak sekali fenomena anak yang anti sosial, dimana mereka lebih suka menyendiri daripada saling berinteraksi dengan temannya. Banyak sekali anak yang membangkang perintah orang tua, tidak menghormati orang tua, serta menurunkan minat akan kebudayaan yang ada. Hal ini tentunya merupakan suatu fenomena yang menunjukkan bahwa seseorang tidak bermoral. Kemajuan alat komunikasi khususnya handphone membawa dampak begitu besar bagi kehidupan anak remaja, salah satunya ada dampak negatif. Dan dampak negatif tersebut menyebabkan lunturnya moralitas anak bangsa.

Dari sini dapat di ambil kesimpulan. Bahwasannya Globalisasi merupakan suatu fenomena kemajuan peradaban manusia yang tidak bisa lagi di hindari. Kemajuan globalisasi di tandai dengan kemajuan berbagai bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Globalisasi juga membawa dampak yang sangat besar pada berbagai bidang, baik pada bidang ekonomi; sosial; budaya; teknologi; dan lain sebagainya. Dengan kata lain, globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia, karena antara negara yang satu dengan negara yang lainnya dapat dengan mudah di akses satu sama lainnya. Era globalisasi membawa pengaruh yang sangat besar sekali dalam segala lini kehidupan , baik dalam kehidupan bermasyarakat; berbangsa; maupun bernegara

Globalisasi ini membawa berbagai dampak dalam kehidupan manusia. Dampak ini bisa berupa dampak positif maupun negatif. Dampak positif dengan adanya globalisasi dapat kita lihat dari adanya kemudahan di berbagai sektor, baik ekonomi; komunikasi; sosial; maupun budaya. Sedangkan dampak negatif globalisasi sendiri bisa kita lihat dengan lunturnya berbagai budaya bangsa, baik itu yang berupa kebudayaan secara tertulis maupun kebudayaan yang tidak tertulis. Ketidaksiapan menghadapi arus globalisasi membawa dampak negatif yang tentunya mampu mengubah pola hidup serta cara pandang masyarakat dalam menyikapi suatu hal.

Dengan itu, harus ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk mencegah berbagai dampak negatif adanya globalisasi. Beberapa upaya yang bisa dilakukan tersebut, diantaranya adalah :

  • Mempelajari serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila

Pancasila mempunyai kedudukan sebagai paradigma yang mempengaruhi pola pikir sesorang serta sebagai pandangan hidup sesorang dalam menjalani hidup bermasyarakat; bermangsa; maupun bernegara. Pancasila mempersatukan segala perbedaan yang ada di Indonesia. Baik
perbedaan suku, agama, ras, dan lain sebagainya. Perkembangan era globalisasi tidak mungkin dapat di hindari dan pastinya masuk ke negara kita. Pancasila berperan penting sebagai penyaring nilai-nilai negatif yang dibawa akibat pengaruh dari adanya globalisasi yang semakin mendunia. Pancasila bersifat terbuka terhadap globalisasi dengan tidak meninggalkan ajaran-ajaran nilai yang terkandung di dalamnya. Pancasila bersifat dinamisyang berjalan seiring dengan perkembangan zaman.

  • Menyaring segala informasi dan budaya asing yang masuk

Kita semua tahu bahwasannya tidak semua budaya yang berasal dari luar itu sejalan dengan budaya kita. Oleh karena itu, perlu adanya upaya filterisasi terhadap pengaruh budaya asing yang masuk .

  • Melestarikan Kebudayaan dan Tradisi Asli Budaya Kita

Pelestarian kebudayaan menjadi tanggung jawab semua kalangan masyarakat Indonesia, bukan hanya mereka para generasi muda. Pelestarian budaya yang ada menjadikan kita lebih memperhatikan budaya sendiri daripada budaya orang lain.

  • Mempertebal rasa nasionalisme yang tinggi dalam diri

Rasa nasionalisme harus tertanam baik di dalam diri setiap para generasi muda Indonesia. Rasa nasionalisme yang tinggi menjadikan mereka lebih mencintai negerinya dan segala yang ada di dalamnya daripada dengan kepunyaaan negeri orang lain. Dengan ini, dampak negatif globalisasi bisa sedikit di tangani. 

  • Melestarikan ajaran nilai dan norma dalam masyarakat

Ajaran nilai dan norma menjadi hal yang sangat penting untuk dilestarikan oleh segala kalangan. Hal ini berkaitan dengan upaya penyaringan budaya asing yang masuk ke Indonesia.

  • Mencintai produk dalam negeri

Mencintai produk dalam negeri merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan produk-produk asli milik kita sendiri. Hal ini sama saja dengan lebih mencintai sesuatu yang ada di dalam negeri daripada di luar negeri. Upaya ini di anggap mampu dalam menghindari berbagai dampak negatif yang di timbulkan oleh adanya globalisasi. 

Nah, jadi berikut di atas merupakan penjelasan saya terkait masa era globalisasi yang semakin mendunia ,namun moral anak bangsa yang jadi taruhannya. Mungkin cukup sekian, dan Terima Kasih.

.

.

DAFTAR PUSTAKA

Idhar, I. (2020, Maret 17). POLA PENDIDIKAN AKHLAK DALAM PERSEPEKTIF PESANTREN . FASHLUNA, 1(01). https://doi.org/https://doi.org/10.47625/fashluna.v1i01.219

Febri, Umar Habibi . (2021) . Dampak Teknologi Komunikasi Terhadap Moralitas Remaja Islam (Studi Di desa Tebat Jaya Kecamatan Buay Madang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur)” .  Undergraduate thesis . UIN Raden Intan Lampung

Abdullah, M. Q . (2020, Mei 2) . Riset Budaya : Mempertahankan Tradisi di Tengah Krisis Moralitas . OSF Preprints.  https://doi.org/10.31219/osf.io/2eyah

Ruswanti . (2021) . 5 Cara Menghadapi Dampak Negatif Globalisasi . Di akses dari https://www.harianhaluan.com/lifestyle/pr-101127676/5-cara-menghadapi-dampak-negatif-globalisasi?page=2 . Di akses pada 9 April 2022

Ermawan, Donny . (2017) . Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia . Jurnal Kajian Lemhannas . Di akses pada 9 April 2022

Abdillah, Fahri . (2021) . Beberapa Upaya Untuk Menghadapi Globalisasi . https://www.ruangguru.com/blog/beberapa-upaya-untuk-menghadapi-globalisasi . Di akses pada 9 April 2022

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 1 = 9