Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran Daring

Proses belajar mengajar pada masa pandemi Covid-19 mewajibkan diberlakukannya Social Distancing (menjaga jarak). Oleh karena itu,  pembelajaran yang mulanya melalui tatap muka (bertemu) kini berganti menjadi pembelajaran jarak jauh atau PJJ. Seiring dengan dikeluarkannya maklumat dari Kemendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 Tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Sehingga, masalah ini memaksa instansi pendidikan dan tenaga pendidik untuk menerapkan proses belajar mengajar yang sesuai potokol kesehatan. Sehingga, proses belajar mengajar pun dilakukan dari rumah dengan menggunakan fasilitas teknologi dan media internet. Pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan salah satu solusi dalam menerapkan social distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena mekanisme pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang prosedurnya dilakukan secara online dengan jarak jauh. Pembelajaran daring dapat dilakukan peserta didik dimanapun dan kapanpun mereka inginkan saat diperlukan yang dianggap sebagai salah satu cara untuk menerapkan social distancing sehingga potensi dalam menyebabkan kerumunan massal sangat minim.  Daring (Dalam Jaringan) memiliki definisi terhubung melalui jejaring komputer, internet dan lain sebagainya. Masyarakat umum dan dunia pendidikan lebih mengenalnya dengan sebutan pembelajaran jarak jauh atau PJJ (learning distance) atau online (online learning). Dalam prosedur pelaksanaan pembelajaran daring dibutuhkan sarana dan prasarana yang lengkap dan memadai berupa laptop, komputer, smartphone dan tentunya jaringan internet. Pembelajaran daring dapat membuat peserta didik menjadi lebih mandiri dikarenakan lebih terfokus pada study centered learning dengan problem solving. Peserta didik lebih berani dalam mengemukakan ekspresinya berupa pendapat dan ide-ide.  Pembelajaran daring juga  mempermudah guru dalam memberikan materi pembelajaran dan diskusi setiap waktu melalui jaringan internet dan memudahkan siswa untuk mengunduh materi maupun melakukan diskusi yang berkaitan dengan mata pelajaran yang ada. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran mampu menciptakan suasana belajar yang efektif, nyaman dan efisien karena dapat memberikan peluang belajar yang lebih baik dan lebih cepat bagi siswa. Teknologi informasi dapat menjadi media dalam bidang pendidikan untuk menyampaikan materi pembelajaran, diskusi mengenai materi yang belum dipahami, menampilkan tugas yang harus dikerjakan, memberi informasi penting terkait pendidikan.

Banyak sekolah atau perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia menggunakan aplikasi pembelajaran seperti Google Classroom yang mendukung keterbatasan pembelajaran daring.  Namun, hasil pembelajaran peserta didik pada sebagian sekolah belum dicapai angka maksimal. Hal ini dikarenakan terdapat peserta didik yang tidak mengerti cara memakai aplikasi ini bahkan tidak mengunduh aplikasi ini di playstore. Maka dari itu, dibutuhkannya alternatif penggunaan aplikasi lain seperti Aplikasi WhatsApp. Menggunakan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran Daring yaitu dengan memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat didalam aplikasi WhatsApp seperti fitur chat grup, pesan suara atau perekam suara (voice notes), video, video call atau panggilan suara, audio, gambar atau foto, fasilitas dokumen, forward, copy atau paste, broadcast, dan pesan teks atau WhatsApp Web yang dapat terhubung di komputer sebagai media pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, aplikasi WhatsApp tidak hanya digunakan untuk chatting (obralan teks) dan broadcast pesan berantai yang tidak penting,  melainkan lebih menekankan kepada kolaborasi aplikasi (collaboration applications) dan berbagi informasi (information sharing) seperti youtube, google, dan aplikasi learning lainnya.  Sehingga, tujuan dari e-learning tersebut benar-benar dapat dirasakan manfaatnya.  Sebelumnya, Aplikasi WhatsApp dimanfaatkan tenaga pendidik untuk memberikan materi terkait pembelajaran dan membagikan link materi untuk pembelajaran. Namun sekarang Aplikasi WhatsApp sudah digunakan untuk proses pembelajaran, menyampaikan materi pembelajaran serta mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Whatsapp merupakan salah satu media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Para siswa di Indonesia pada era digital saat ini sudah menggunakan gawai dalam aktivitas keseharian mereka baik di sekolah maupun di luar sekolah oleh karena itu pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media belajar dalam jaringan dapat menjadi salah satu cara dunia pendidikan dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Dalam Meningkatkan Literasi Digital Peserta Didik

a. Mendengar

Aplikasi WhatsApp dapat meningkatkan kemampuan literasi digital peserta didik dalam hal ini yaitu dapat meningkatkan kemampuan mendengar. Aplikasi WhatsApp memiliki fitur voice notes (perekam suara) atau audio yang mengharuskan para peserta didik untuk mendengarkan penjelasan materi yang dipaparkan oleh guru mereka. Dengan mendengarkan ini dapat menambah kosakata yang baru mereka dengar.

b. Berbicara

Aplikasi WhatsApp dapat meningkatkan kemampuan literasi digital peserta didik dalam hal ini yaitu dapat meningkatkan kemampuan berbicara. Aplikasi WhatsApp memiliki fitur voice notes (perekam suara) yang bisa meningkatkan keberanian peserta didik dalam mengungkapkan ekspresi berbahasa mereka melalui tukar pendapat atau diskusi materi pembelajaran dengan peserta didik lain menggunakan fitur voice notes.

c. Membaca

Aspek literasi digital selanjutnya adalah membaca. Aplikasi WhatsApp sangat efektif dan efisien untuk digunakan peserta didik dalam membaca materi pembelajaran serta list tugas yang harus mereka kerjakan cukup dengan membaca kiriman materi yang telah di share di grup chat atau mengunduh gambar dan dokumen materi yang diberikan oleh guru.

d. Memirsa

Kemampuan literasi digital yaitu memirsa dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp yaitu dengan melihat atau menonton video pembelajaran yang dikiramkan oleh guru. Guru dapat memanfaatkan video pembelajaran dari youtube atau membuat video pembelajaran sendiri lalu mengshare link video ke grup chat kelas.  Misalnya, pembelajaran volly dalam pendidikan jasmani. Pembelajaran praktek membutuhkan video sebagai media audio visual yang pastinya mewajibkan kemapuan memirsa siswa dengan baik dan benar.

e. Menulis

Aplikasi WhatsApp dapat meningkatkan kemampuan literasi digital peserta didik yaitu menulis. Pada fitur pesan teks mengharuskan siswa menulis sesuatu misalnya menanyakan materi yang belum jelas atau memberikan informasi penting terkait proses pembelajaran. Hal ini sangat penting diperhatikan aspek penggunaan kosakata baku dan tidak baku sehingga kemmapuan menulis peserta didik dapat terasah.

Pemanfaatan Fitur-fitur WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran Daring

WhatsApp menyediakan beragam jenis fitur yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar diataranya adalah

1. Fitur Chat Group


Chat grup digunakan guru dan peserta didik dalam memudahkan komunikasi antar anggota grup dalam proses pembelajaran. Guru dapat membuat WhatsApp grup kelas untuk tempat berdiskusi maupun berbagi informasti atau menyebar materi pembelajaran berupa voice notes, foto, video, dokumen materi yang dapat diunduh hingga maksimal 256 anggota yang ada di grup.

2. Fitur Pesan suara/ Perekam Suara (Voice Notes)


Guru dapat merekam pesan suara, baik singkat maupun panjang untuk memaparkan materi yang perlu dijelaskan atau membutuhkan penjelasan lanjut seperti pelajaran matematika.  Perekam suara bisa digunakan untuk peserta didik  dalam mengemukakan pendapatnya apabila ada tes kemampuan berbicara secara lisan peserta didik dapat memanfaatkan fitur viice notes ini.   Guru dapat menilai bagaimana siswa mengutarakan pendapatnya atau mengekspresikan kemampuan berbahasa mereka secara lisan menggunakan fitur voice notes (perekam suara).

3. Fitur Video


Fitur video digunakan untuk mengirimkan materi praktik pembelajaran seperti olahraga untuk memberikan penjelasan terkait bab materi  pembelajaran tersebut. Guru dapat menggunakan fitur video tersebut dengan cara membuat video pembelajaran atau menyebar link video youtube materi pembelajaran yang akan diajarkan dan mengirimkanya langsung melalui WhatsApp agar siswa dapat membuka materi pembelajaran yang dikirimkan oleh guru dan mempelajarinya ulang. Contohnya adalah pembelajaran pendidikan jasmani atau prakarya yang memerlukan praktek dalam pembelajaranya.

4. Fitur Panggilan suara dan video


Fitur video call dapat digunakan oleh tenaga didik untuk laporan hafalan materi peserta didik. Sedangkan, fitur panggilan suara dapat digunakan guru  dalam mengujikan materi kepada peserta didik. Contohnya adalah guru menggunakan fitur Video Call untuk laporan hafalan surat dalam pembelajaran pendidikan agama dan guru dapat menanyakan soal yang akan dijawab peserta didik dalam ujian lisan menggunakan fitur panggilan suara.

5. Fitur Audio


Fitur audio digunakan oleh para tenaga didik dalam  menjelaskan materi pembelajaran yang belum dimengerti oleh peserta didik. Guru dapat membagikan file berupa suara yang menjelaskan materi pembelajaran yang ditanyakan oleh peserta didik agar lebih jelas dan mudah dipahami.

6. Fitur Gambar/Foto


Fitur gambar atau foto dapat membagikan atau mengirimkan gambar yang telah tersimpan di galeri serta untuk mengirim materi dan laporan hasil penugasan peserta didik. Untuk beberapa mata pelajaran seperti ilmu pengetahuan sosial, matematika, PPKN dan mata pelajaran yang memerlukan gambar atau foto terkait grafik, garis, fenomena alam, benua dapat memanfaatkan fitur gambar atau foto ini.

7. Fitur Fasilitas dokumen


Tenaga didik dapat menerima dan membagikan dokumen dengan ukuran hingga 100 MB yang dapat menyimpan dokumen dalam bentuk file baik itu file dokumen  PDF, Microsoft Word, Spreadsheet (Excel), Power Point (Slideshow) dan lain-lain tanpa susah menggunakan email atau aplikasi lain untuk berbagi file.  Oleh karena itu, menggunakan WhatsApp dalam berbagi dan menerima dokumen dengan dengan format/bentuk file di atas lebih mudah dan tidak repot.

8. Fitur Forward


Fitur Forward memudahkan peserta didik untuk meneruskan atau mengirimkan kembali pesan  yang telah diterimanya kepada peserta didik lain. Peserta didik dapat berbagi materi pelajaran menggunakan fitur forward tersebut dengan meneruskan materi pembelajaran yang telah ia terima dari guru untuk selanjutnya dibagikan atau dikirim ke peserta didik lain yang membutuhkan sehingga memudahkan apabila peserta didik ingin berbagi dengan teman yang lain. Contoh pelaksanannya adalah ketika salah satu peserta didik tidak sengaja menghapus materi yang telah dikirim oleh guru sehingga peserta didik lainnya dapat langsung menggunakan fitur forward dalam meneruskan atau mengirim kembali materi pembelajaran tersebut kepada temannya dan ketika peserta didik memiliki materi lengkap yang sudah diringkas atau dicatat, dan ada salah satu teman yang membutuhkan karena catatannya belum lengkap, materi tersebut bisa dibagikan kepada teman lainnya menggunakan fitur forward dengan mengirim atau langsung melanjutkan (meneruskan) ke teman yang lain, tanpa harus membuka manajer file yang ada di handphone.

9. Fitur Contact


Fitur Contact dapat digunakan untuk mengirim dan menerima detail nomor kontak yang tertera dari buku telepon seperti guru /dosen maupun teman sehingga tidak akan terjadi kesalahan saat akan menghubungi nomor yang akan dihubungi.

10. Fitur Copy/Paste


Peserta didik dapat memanfaatkan fitur copy/paste materi pembelajaran yang diberikan oleh guru sehingga memudahkan peserta didik dalam menyalin materi-materi pembelajaran yang penting untuk selanjutnya dipindahkan ke  catatan elektronik yang ada di handphone sehingga tidak perlu repot dalam menulis lagi materi pembelajaran tersebut.

11. Fitur Broadcast


Fitur broadcast dimafaatkan guru untuk mengirim pesan ke beberapa kontak. Dalam hal ini, guru dapat mengirim pengumaman penting melalui broadcast tanpa harus mengirim pesan satu per satu ke kontak siswanya.

12. Fitur Pesan


Fitur pesan digunakan guru dan peserta didik untuk mengirim dan menerima pesan atau membagikan informasi penting terkait pembelajaran. Contohnya ketika kita mengirim pesan untuk meminta izin kepada guru bila tidak mengikuti kegiatan pembelajaran.

13. Fitur WhatsApp web dan desktop

Guru dan peserta didik dapat mengirim dan menerima pesan WhatsApp pada komputer atau langsung pada komputer dengan syarat WhatsApp pada ponsel tetap aktif, dengan WhatsApp web dan desktop guru dan peserta didik dapat menyinkronkan semua chat ke komputer mereka sehingga proses pembelajaran lebih mudah,efisien, dan efektif.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Aplikasi WhatsApp hadir dengan berbagai fitur atau kelebihan yang memiliki manfaat kegunaan masing-masing. Guru dan peserta didik dapat menggunakan berbagai fitur yang terdapat di Aplikasi whatsApp sesuai dengan materi yang akan disampaikan untuk mendukung proses belajar mengajar yang dapat membudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran daring.

Kelebihan WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran

1) Grub WhatsApp membantu tenaga didik dan peserta didik dalam berdiskusi dan bertanya jawab serta memudahkan mereka dalam berkomunikasi satu sama lain tanpa harus susah chat satu per satu siswanya.

2) WhatsApp menjadikan tenaga didik lebih berkreasi dalam memberikan materi atau tugas seperti membuat sendiri materi yang ada atau menyebar link dari youtube maupun google.

3) Memudahkan tenaga didik dan peserta didik dalam mengirim tugas yang telah dikerjakan atau menjawab soal yang diberikan guru , berupa file dokumen, video praktik, voice note materi, audio penjelesan materi, dan ujian lisan dengan panggilan suara yang berhubungan dengan pembelajaran.

4) Proses belajar mengajar menjadi ramah lingkungan karena pada pembelajaran  tidak menggunakan kertas melainkan memanfaatkan teknologi informasi berupa aplikasi WhatsApp yang medianya menggunakan handphone. 

5) Merupakan solusi dalam menyampaikan materi pmebelajaran dengan jarak jauh 

Kelebihan Pembelajaran Daring Menggunakan Aplikasi WhatsApp

1. Aplikasi WhatsApp merupakan aplikasi yang sangat mudah dan paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dari semua kalangan usia. Sehingga, aplikasi WhatsApp memudahkan tenaga didik dan peserta didik dalam menggunakannya atau mengoperasikannya untuk kepentingan proses belajar mengajar daring.

2. Aplikasi WhatsApp mempunyai fitur WhatsApp grub yang memudahkan para tenaga pendidik dan peserta didik lain dalam berkomunikasi satu sama lain. Sehingga, menghindari siswa yang tidak paham terkait materi untuk bertanya 2 kali. Hal ini karena, pada fitur WhatsApp grup dapat berisi maksimal 256 anggota. Sehingga, tidak akan terjadi miss communication antara guru dengan peserta didik  atau peserta didik dengan pseserta didik lainnya dalam pembelajaran daring. 

3. Fitur- fitur WhatsApp yang sangat banyak jenis dan ragamnya dapat dimanfaatkan oleh tenaga pendidik dalam penyampaian materi pembelajaran sehingga peserta didik tidak akan merasa bosan dan merasa tertarik dengan penyajian materi yang lebih bervariasi dan beragam.

4. Aplikasi WhatsApp termasuk aplikasi yang tidak membutuhkan banyak memori internal yang sangat ringan sekali untuk digunakan. Sehingga, meminimalisir penggunaan memori yang berlebihan.

5. Aplikasi WhatsApp dapat diakses 24 jam dengan mengaktifkan data kuota internet atau menggunakan WiFi.

Aplikasi WhatsApp dapat menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan ruang dan waktu sehingga memudahkan tenaga pendidik untuk melakukan evaluasi pada setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring yang telah dilakukan peserta didik selama belajar dari rumah. Tidak hanya itu saja, dengan pemnafaatan aplikasi WhatsApp dapat dilakukan pemantauan proses diskusi dan tanya jawab kelas secara virtual atau online sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif, efisien dan nyaman serta peserta didik dapat mengulang materi yang telah diberikan pada guru baik melalui file dokumen PPT,PDF, maupun Microsoft Word agar peserta didik menjadi lebih faham sehingga peserta didik menjadi termotivasi dalam meningkatkan hasil belajarnya. Pemerintah dan jajarannya dalam hal ini mentri pendidikan maupun bawahannya yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan perlu menyiapkan akses internet keseluruh wilayah di Indonesia serta bantuan fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran online yang memadai kepada peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi seperti bantuan kuota gratis, akses internet yang memadai serta fasilitas handphone atau komputer bagi peserta didik yang tidak memiliki.

Berikut ini adalah ink youtube penjelasan terkait artikel mengenai Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran yang saya buat :

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

45 − 40 =