OPTIMALISASI PERAN MEDIA DIGITAL DALAM PENINGKATAN MUTU PRODUK UMKM : KRUPUK SEBLAK OLEH WARGA DESA WONOREJO KECAMATAN CEPU 

Krupuk Seblak merupakan salah satu makanan yang diminati oleh banyak orang. Banyak orang yang memproduksi krupuk seblak dijadikan sebagai mata pencaharian mereka, terutama para pemilik usaha krupuk seblak dikalangan kecil dan menengah, salah satunya yang ada di desa wonorejo kecamatan cepu kabupaten blora. Dalam penjualan krupuk seblak tersebut, bisa dikatakan banyak pembelinya hanya saja diwaktu-waktu tertentu karena produksi krupuk seblak hanya dilakukan ketika menerima pesanan saja. Kemudian dalam pemasarannya pun banyak yang kurang diperhatikan misalnya, belum adanya brand sendiri yang dimiliki dan didalam produk kemasan krupuk seblak belum terdapat logo usaha yang mempermudah memperkenalkan produk krupuk seblak tersebut. Selain itu, kurangnya promosi yang dilakukan oleh pemilik usaha krupuk seblak. Biasanya pemilik usaha hanya mempromosikan produk jualannya melalui media whatsapp saja. Oleh sebab itu, rencananya kami akan memperkenalkan dan mengajarkan bagaimana cara pembuatan brand dan logo kemasan produk krupuk seblak tersebut kepada pemilik usaha menggunakan aplikasi editing. Disini, kami akan menggunakan 3 aplikasi editing yaitu aplikasi Canva, Photoroom, dan Capcut. Selain itu, kami juga akan memperkenalkan kepada pemilik usaha krupuk seblak tersebut cara penggunaan aplikasi media promosi berbayar untuk memperkenalkan produk mereka, seperti menggunakan google, facebook ads, dan juga shopee. Harapannya, setelah mengajarkan kedua hal tersebut kepada para pemilik usaha krupuk seblak terlebih dikalangan kecil dan menengah mereka dapat dengan mudah memperkenalkan produk krupuk seblak tersebut kepada banyak orang dan dapat meningkatkan produksi penjualan krupuk seblak tersebut.

PENDAHULUAN

Desa Wonorejo merupakan desa dengan kondisi perekonomian masyarakat yang beragam di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Masyarakat desa Wonorejo banyak yang bekerja sebagai pedagang. Tidak sedikit pula masyarakat yang merintis usaha perdagangan, kami mengambil sampel seorang warga yang memproduksi produk jajanan krupuk Seblak. Ia adalah mbak Irna, seorang pengusaha muda yang memiliki usaha krupuk seblak untuk diperjualbelikan. Tidak sedikit pesanan yang dia terima. Namun dalam pembuatannya hanya mengandalkan pesanan. Disamping itu produk krupuk Seblak yang dihasilkan juga belum memiliki label dan branding yang baik. Sangat disayangkan bahwa banyak masyarakat yang menyukai produk krupuk seblak tersebut. Namun karena labeling serta branding yang masih lemah membuat produk krupuk seblak ini belum bisa ekspand hingga masyarakat luas. Dalam proses produksi serta pemasaran, produk krupuk seblak ini masih jauh dari penggunaan media digital. Sehingga belum bisa menguasai pasar lokal. Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan media digital sebagai alat bantu guna memperkuat branding serta memudahkan proses pemasaran. Dalam kegiatan ini, penulis bermaksud untuk memperkenalkan serta memberikan bimbingan kepada masyarakat dan menggunakan pengusaha krupuk seblak sebagai sampelnya. Media yang kami ajarkan yaitu aplikasi Canva untuk membuat logo, aplikasi edit video seperti CapCut dan juga VN serta pengenalan media promosi dengan menggunakan Shoope. Dengan memanfaatkan media berupa aplikasi digital ini nantinya diharapkan dapat memberikan dorongan branding dan juga perluasan pasar sehingga mampu menguatkan perekonomian masyarakat di Desa Wonorejo, Kecamatan Cepu.

  1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang diatas, penulis menarik beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

  1. Hasil survey dan pendataan para perintis atau pelaku UMKM di Desa Wonorejo Kecamatan Cepu.
  2. Gambaran sampel produk UMKM di Desa Wonorejo Kecamatan Cepu yang akan dikembangkan dan ditingkatkan mutu brandnya melalui pemanfaatan media digital.
  3. Proses pelaksanaan program pelatihan penggunaan media digital berupa aplikasi yang mudah dan sederhana untuk membuat branding produk UMKM.
  4. Hasil program pelatihan penggunaan media digital berupa aplikasi yang mudah dan sederhana untuk membuat branding produk UMKM terhadap kaulitas produk dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  1. Tujuan Kegiatan

Program pelatiahan penggunaan media digital berupa aplikasi yang mudah dan sederhana untuk membuat branding produk UMKM ini dilakukan atas beberapa tujuan, diantaranya yaitu :

  1. Memberikan pemahaman dan keahlian digital terkait dengan peningkatan mutu produk UMKM di Desa Wonorejo Kecamatan Cepu.
  2. Mendongkrak kualitas produk UMKM di Desa Wonorejo Kecamatan Cepu.
  3. Memperluas pangsa pasar dengan memanfaatkan aplikasi market place yang disarankan.
  4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai pelaku UMKM sekaligus perintis usaha.
  1. Nilai Positif Bagi Masyarakat Sasaran

Setelah dilakukannya program pelatihan ini, diharapkan adanya nilai tambah bagi masyarakat sampel pelaku UMKM. Diantaranya yaitu :

  1. Terciptanya keahlian digital dalam pembuatan branding produk UMKM bagi sampel pelaku UMKM di Desa Wonorejo Kecamatan Cepu.
  2. Meningkatnya keterampilan pemasaran melalui branding produk dengan melalui optimalisasi penggunaan media digital.
  3. Meningkatkan kualitas produk UMKM Kerupuk Seblak Mbak Erna.
  4. Meningkatkan jangkauan konsumen kerupuk seblak sebagai produk UMKM.
  5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku UMKM di Desa Wonorejo.
  1. Keberlanjutan Program Pelatihan

Keberlanjutan dari program kegiatan peningkatan mutu produk UMKM krupuk seblak ini diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Mbak Erna sebagai pelaku usaha UMKM krupuk seblak dapat memiliki keahlian dasar dalam penggunaan aplikasi editing logo dan foto serta pembutan video promosi.
  2. Dibuatnya logo, foto dan video promosi produk krupuk seblak sebagai upaya penguatan branding produk UMKM.

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT PELAKU UMKM

  • Profil Masyarakat Pelaku UMKM

Desa Wonorejo merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Desa ini berdampingan dengan desa – desa lain diantaranya yaitu Desa Sarirejo, Tegalrejo, Nglajo, Sidomulyo, Sitimulyo dan Putuk Tangsi. Desa ini menjadi salah satu basis pergerakan UMKM rintisan bagi masyarakat. Tidak sedikit masyarakatnya yang membuka usaha produksi UMKM yang mengarah pada produksi dan pedagang makanan. Seperti produksi tahu, bakso ikan, catering, brownis, jajanan lebaran, ayam potong, jajanan tradisional dan krupuk seblak. Hal inilah yang membuat Desa Wonorejo cukup ramai dengan lalu lalang manusia sebagai akibat dari adanya proses transaksi penjual dan pembeli yang mana hampir semua bentuk usaha produksi tersebut dilakukan oleh anak – anak muda sebagai penggerak perekonomian desa. Untuk itu tim peneliti pengambil salah satu sampel dari usaha UMKM tersebut yaitu pada produksi krupuk seblak sebagai usaha UMKM rintisan yang dimiliki oleh Mbak Erna Apriliani. Seorang pemuda desa yang ulet dengan pekerjaannya. Melalui usaha produksi kerupuk seblak ini ia bahkan bisa menyelesaikan pendidikan adiknya di Sekolah Menengah Kejuruan.

  • Justifikasi Masalah Prioritas

Produk krupuk Mbak Erna sebagai produk UMKM memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen. Hal ini karena dalam penggunaan bahan yang berkualitas mulai dari minyak, jenis kerupuk, bubuk cabai menggunakan bahan berkualitas sehingga tidak menyebabkan sakit tenggorokan. Selain itu penggunaan daun jeruk sebagai pengharum dan pemberi bau khusus sehingga menambah citarasa dari kerupuk seblak itu sendiri.

Produk krupuk seblak buatan Mbak Erna sangat laku di pasaran. Dalam sekali produksi ia bisa menghabiskan 2 sampai 3 bal krupuk pelangi sebagai bahan bakunya. Dalam proses pembuatannya pun menghabiskan waktu yang cukup lama yaitu antara 2 sampai 3 jam. Ia tidak memiliki karyawan karena merasa masih bisa menyelesaikannya sendiri dengan dibantu adik dan kedua orangtuanya.

Namun sangat disayangkan, potensi produk kerupuk seblak itu sendiri belum dimaksimalkan. Kerupuk seblak Mbak Erna belum  banyak memanfaatkan media digital dalam penguatan branding dan juga dalam pemasaran produk. Sehingga produk krupuk seblak ini belum memiliki logo dan juga tidak pernah menggunakan foto ataupun video promosi yang dramatis dan menarik. Promosi yang dilakukan hanya sebatas memfoto dan memvideo produk tanpa adanya pengolahan atau proses editing. Sehingga foto atau video promosi dirasa kurang menarik.

Selain itu untuk pemasaran sendiri Mbak Erna hanya memanfaatkan status Whatsapp. Sehingga biasanya hanya para reseller yang akan melakukan pemesanan karena yang dibutuhkan adalah jumlah barang, bukan soal ketertarikan dari video promosi yang dilakukan. Selain itu Mbak Erna juga menitipkan kerupuk seblak buatannya di kedai – kedai dari kelas menengah kebawah sampai ke gerai besar di swalayan kota. Dengan hanya memanfaatkan status whatsapp dan juga mendatangi toko atau gerai offline saja sudah sangat banyak pemesanannya apalagi jika dioptimalkan dengan menggunakan market place berbasis digital dengan media pemasaran yang lebih luas ?

Hal itu lah yang membuat tim peneliti bermaksud untuk mengembangkan potensi produksi, penguatan mutu branding, dan penguatan metode pemasaran melalui penguatan media digital berupa aplikasi desain dan fotografi serta market place yang saat ini banyak digandrungi masyarakat. Dengan begitu potensi produk kerupuk seblak Mbak Erna dapat lebih berkembang dan mampu bersaing dengan produk UMKM sejenis yang lainnya.

SOLUSI PERMASALAHAN

Produk UMKM krupuk seblak Mbak Erna dengan segala bentuik potensi yang perlu dikembangkan sebagai jawaban atas berbagai masalah yang telah dijelaskan pada bagian justifikasi masalah prioritas dapat dilakukan dengan upaya sebagai berikut :

Pelatihan Penggunan Media Digital Untuk Mendongkrak Branding Mutu Produk

Untuk mendongkrak kualitas branding produk dapat dilakukan dengan optimalisasi penggunaan media digital. Diantaranya yaitu dengan meman beberapa aplikasi desain grafis, fotografi, dan juga videografi. Untuk penjelasan terkait aplikasi digital yang digunakan dan proses pelatihannya yaitu sebagai berikut :

Pelatihan Desain Logo Produk Menggunakan Aplikasi Canva

Tidak adanya logo pada produk krupuk seblak perlu diupayakan untuk diadakan yaitu dengan bantuan penggunaan aplikasi Canva. Aplikasi Canva sendiri adalah aplikasi editing sederhana untuk membuat logo. Untuk nama dari produk ini sendiri masih menggunakan nama sebelumnya yaitu Kerupuk Seblak Mbak Erna sehingga nantinya nama tersebut akan di jadikan bahan untuk membuat logo ditambahkan dengan elemen – elemen yang sesuai dan dapat menambah estetika. Aplikasi ini mudah dioperasikan karena memiliki vitur yang sederhana dan mudah dipahami. Dengan begitu pelatihan penggunaan Canva untuk editing desain logo akan mudah dilakukan.

Gambar 1. Aplikasi Canva

Didalam proses pelatihan ini tim peneliti mengarahkan bagaimana penggunaan Canva dan juga memberikan masukan terkait desain logo yang dibuat. Setelah melalui proses pembuatan pada akhirnya desain logo yang dibuat oleh Mbak Erna telah selesai.

Gambar . Logo Buatan Mbak Erna

Dengan logo tersebut diharapkan nantinya dapat menambah daya tarik dari kemasan produk Krupuk Seblak Mbak Erna bagi para konsumen.

  • Pelatihan Pembuatan Foto Promosi Menggunakan Aplikasi Photoroom 

Pembuatan foto promosi tidak kalah pentingnya dari pembuatan logo. Selain menggunakan aplikasi Canva juga dapat menggunakan aplikasi Photoroom. Aplikasi ini jauh lebih mudah karena fitur – fiturnya lebih lengkap dan cukup sederhana sehingga dapat dengan mudah dipahami. Tidak jarang produk – produk penjualan online shop memanfaatkan aplikasi ini untuk membuat foto – foto promosi produk karena selain gratis juga mudah dalam pemakaian.

Gambar 3. Aplikasi Photoroom

Melalui tahap pengenalan dan juga penjelasan penggunaan aplikasi Photoroom ini sendiri Mbak Erna sangat cepat dalam memahami karena memang fiturnya yang mudah dan sederhana. Dilanjutkan dengan praktek membuat foto – foto promosi mandiri dengan meminta pertimbangan kepada tim terkait dengan estetika dari foto – foto dan gambar yang dibuat.  Mbak Erna membuat beberapa desain grafis terkait dengan foto produk dengan memanfaatkan aplikasi Photoroom. Berikut ini adalah foto – foto dan gambar promosi yang dibuat oleh Mbak Erna :

Gambar 4. Gambar Promosi Buatan Mbak Erna

Pelatihan Pembuatan Video Promosi Menggunakan Aplikasi Capcut dan VN

Dan untuk pelatihan akhir bahan promosi adalah video pendek promosi dengan memanfaatkan aplikasi CapCut dan VN. Untuk pembuatan video ini berkisar hanya 20 – 30 detik karena sasaran publikasinya adalah melalui status whatsapp dan instagram serta beranda market place. Pada dasarnya kedua aplikasi tersebut merupakan aplikasi paling banyak digunakan di Indonesia karena penggunaannya yang mudah, gratis, dan terbebas dari cap air. Sehingga video yang dihasilkan lebih natural. Video – video yang diolah dapat berupa foto – foto yang dianimasikan atau yang biasa disebut video dokumenter dan atau yang murni video baik dalam bentuk dramatis ataupun persuasif.

Gambar 5.  Aplikasi VN dan CapCut

Untuk pelatihan penggunaan aplikasi edit video ini merupakan langkah yang cukup menghabiskan waktu karena video yang diharapkan bisa halus dan tidak terkesan memaksa. Untuk itu tim mengajarkan tips dan trik dengan menggunakan template video yang sudah ada sehingga tidak perlu menginput efek, animasi, dan audio secara manual serta dapat menghemat waktu dalam pembuatan video promosi produk UMKM krupuk seblak itu sendiri.  

Setelah memahami penggunaan aplikasi VN dan CapCut Mbak Erna mencoba mempraktikkan dan mulai membuat video promosi krupuk seblak dengan menggunakan template yang sudah ada. Template yang cukup sederhana dan mudah dipahami serta tersedianya banyak katalog template yang dapat disesuaikan sehingga dapat di pastikan untuk menggunakan template yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Berikut ini hasil video promosi krupuk seblak buatan Mbak Erna :

Video Promosi Krupuk Seblak

Video ini nantinya akan dijadikan bahan promosi harian dan karena sifat penggunaannya yang mudah maka Mbak Erna dapat membuat konten promosi video dengan memanfaatkan aplikasi video ini.

  • Pelatihan Penggunaan Aplikasi Market Place Populer di Masyarakat

Dan yang paling penting adalah peningkatan pangsa pasar dengan memanfaatkan market place yang saat ini digandrungi di Indonesia yaitu Shoope dan Lazada. Kedua aplikasi ini menawarkan banyak kemudahan berniaga barang dengan banyaknya gratis ongkir bagi pengirim dan kemudahan – kemudahan lainnya.

Gambar 6. Aplikasi Shoope dan Lazada

Untuk itu tim mengajarkan bagaimana cara menggunakan aplikasi Shoope dan Lazada serta tips dan trik untuk senantiasa mendapatan gratis ongkir baik bagi pembeli ataupun Mbak Erna sendiri sebagai penjual. Selain itu tim juga mengajarkan bagaimana penulisan judul atau nama produk sebagai bagian dari algoritma dalam market place. Untuk penyebarluasan informasi toko di market place dapat dilakukan melalui social media yang ada sehingga pengikut dan pengunjung toko akan bertambah. Memang diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk mendongkrak popularitas dari toko yang dibangun namun dengan tetap memaksimalkan langkah awal yaitu dengan memanfaatkan media sosial yang ada dan juga penjualan secara offline.

METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan upaya optimalisasi penggunaan media digital untuk peningkatan kualitas mutu produk UMKM Krupuk Seblak dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut :

2.1 Tahap Pra Persiapan

  1. Waktu    : Bulan ke-1
  2. Tempat   : Survei Lapangan dan Pendataan Kepada Para Pelaku Usaha UMKM di Desa Wonorejo Kecamatan Cepu.
  3. Pelaku    : Tim Pelaksana Program
  4. Kegiatan :
  5. Survey dilakukan dengan melihat persebaran para pelaku usaha UMKM yang ada di Desa Wonorejo, Kecamatan Cepu.
  6. Pencarian dan pengumpulan data awal berupa jenis usaha UMKM yang dilakukan oleh masyarakat dan menganalisis jenis usaha mana yang perlu untuk dikembangkan dan ditingkatkan kualitas mutu produknya.
  7. Mengambil sampel salah satu produk UMKM yang berpotensi dan perlu untuk dikembangkan mutu produknya.
  8. Menganalisis kelebihan dan kekurangan produk UMKM.
  9. Mencari solusi atas kekurangan pada produk UMKM
  10. Pengkonsultasian dan pembahasan mengenai data yang telah diperoleh bersama pembimbing.
  11. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan berupa aplikasi digital untuk meningkatkan branding dari produk sampel.

Target   :

  1. Mengetahuai jenis UMKM yang ada di Desa Wonorejo, Kecamatan Cepu
  2. Didapatnya solusi permasalahan atas kekurangan yang ada pada produk UMKM
  3. Tersedianya sarana dan prasarana sesuai dengan program
  4. Cukupnya sumber daya manusia pelaksana program.
  5. Terjalin kerjasama dengan pihak terkait

2.2 Tahap Persiapan

  1. Waktu    : Bulan ke-2
  2. Tempat   : Universitas Negeri Semarang
  3. Pelaku    : Tim Pelaksana Program
  4. Kegiatan :
  5. Penyusunan konsep edukasi dan pengembangan Produk UMKM dengan sampel yang dipilih
  6. Pengkonsultasian konsep edukasi dan pengembangan Produk UMKM dengan sampel yang dipilih dengan dosen pembimbing
  7. Pengidentifikasian konsep edukasi penggunaan media digital terhadap pengembangan dan peningkatan mutu produk UMKM 
  8. Pengkonsultasian muatan konsep edukasi dengan dosen pembimbing
  9. Penyusunan alur edukasi dan penyempurnaan konsep
  10. Validasi dan revisi alur dan konsep

Target   :

  1. Dibuatnya konsep edukasi penggunaan media digital dan juga pengembangan branding produk UMKM di Desa Wonorejo Kecamatan Cepu 
  2. Konsep edukasi penggunaan media digital yang lengkap dan terstruktur

2.3 Pelaksanaan

  1. Waktu    : Bulan ke-2 sampai bulan ke-5
  2. Tempat   : Rumah Usaha Produk UMKM
  3. Pelaku    : Tim Pelaksana Program
  4. Kegiatan :
  5. Melakukan pengenalan media digital yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan dan peningkatan mutu produk UMKM yaitu aplikasi digital, diantaranya : aplikasi Canva untuk membuat desain logo produk, aplikasi Photoroom untuk membuat foto – foto promosi produk, aplikasi CapCut dan VN untuk membuat video – video promosi, dan aplikasi Shoope untuk memasarkan produk.
  6. Melakukan pelatihan penggunaan aplikasi Canva untuk pembuatan logo produk.
  7. Melakukan pelatihan penggunaan aplikasi Photoroom untuk pembuatan foto – foto promosi produk.
  8. Melakukan pelatihan penggunaan aplikasi CapCut dan VN untuk pembuatan video – video promosi produ.
  9. Melakukan pelatihan penggunaan aplikasi Shoope untuk pemasaran produk.

Target :

  1. Terbentuknya pemahaman pelaku UMKM untuk membuat logo produk dengan menggunakan aplikasi Canva
  2. Terbentuknya pemahaman pelaku UMKM untuk membuat foto – foto promosi produk dengan menggunakan aplikasi Photoroom
  3. Terbentuknya pemahaman pelaku UMKM untuk membuat video – video promosi produk dengan menggunakan aplikasi CapCut dan VN.
  4. Terbentuknya pemahaman pelaku UMKM untuk memasarkan produk dengan menggunakan aplikasi Shoope.
  5. Terciptanya kemampuan pelaku UMKM untuk membuat branding produk melalui aplikasi – aplikasi yang diajarkan.
  6. Terciptanya peningkatan mutu produk dengan menambahkan branding berupa logo, foto – foto, dan video – video promosi.
  7. Terciptanya pasar yang lebih luas terkait produk UMKM dengan memanfaatkan aplikasi Shoope sebagai market place.

2.3 Evaluasi

Waktu    : Bulan ke-6

Tempat   : Universitas Negeri Semarang

Pelaku    : Tim Pelaksana Program

Kegiatan :

  1. Mengevaluasi hasil edukasi dan pelatihan penggunaan aplikasi media digital untuk peningkatan dan pengembangan mutu produk UMKM
  2. Merevisi kelemahan konsep edukasi dan pelatihan penggunaan aplikasi media digital untuk peningkatan dan pengembangan mutu produk UMKM
  3. Penyempurnaan akhir edukasi dan pelatihan penggunaan aplikasi media digital untuk peningkatan dan pengembangan mutu produk UMKM

Target   :

Terciptanya konsep edukasi dan pelatihan penggunaan aplikasi media digital untuk peningkatan dan pengembangan mutu produk UMKM yang jauh lebih baik daripada konsep sebelumnya sebagai tindak lanjut adanya evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Fajrin. (2019) “Program ladit (lapak digital): optimalisasi media digital sebagai wadah dalam pengembangan UMKM di Madura.” Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis 6.2:89-95.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Dokumentasi dengan Mbak Erna, pelaku UMKM Krupuk Seblak

Lampiran 2. Bahan Utama Krupuk Seblak Mbak Erna

Lampiran 3. Krupuk Seblak Mbak Erna Yang Siap Dipasarkan

TrianaWijayanti

Mahasiswa

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 + 6 =