Revolusi Pembayaran Digital dan Dampaknya pada Ekosistem Bisnis

Hanum Amaliyati Hayati, Universitas Negeri Semarang

Era revolusi industry 4.0 membawa perubahan terhadap kehidupan masyarakat menjadi serba digital, mulai dari hal-hal yang sederhana hingga hal yang kompleks. Era revolusi 4.0 mengantarkan masyarakat kepada berbagai hal yang praktis dan tanpa batas, seperti halnya transaksi keuangan dapat dilakukan melaui gadget (Koesworo et al., 2019). Inovasi digital dalam dunia bisnis yakni Fintech (Finansial Technology) yang merupakan gabungan antara jasa keuangan dan teknologi yang merubah aktivitas yang awalnya dilakukan secara manual menjadi otomatis melalui teknologi digital. Salah satu hal merupakan hasil dari fintcetch yaitu pembayaran secara non tunai yang memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi tanpa harus membawa uang cash.

Pembayaran non tunai dapat dilakukan dengan berbagai cara meliputi debit, transfer, dompet digital seperti OVO, dana, Go-pay, Shopeepay, dan lain sebagainya, selain itu QRIS juga menjadi salah satu alat yang digunakan dalam pembayaran non tunai dan paling banyak digunakan, hampir seluruh UMKM (Usaha Mikro Kelas Menengah) menyediakan QRIS sebagai alat pembayaran non tunai. biasanya QRIS dapat diakses oleh berbagai dompet digital, dan e-banking. Kemunculan fintech sebagai inovasi dalam metode transaksi menjadi salah satu faktor yang menggunggah fondasi bisnis secara internal.

Pembayaran non tunai memberikan perubahan pada tranformasi digital, pembayaran no tunai mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi, mengurangi ketergantungan konsumen terhadap uang tunai, hal ini pun menjadi salah stau hal yang dapat menunjang kesehatan karena dapat meminimalisir penyebaran virus, seperti halnya saat pandemi covid-19 transaksi menggunakan pembayaran non tunai sangat direkomendasikan karena uang tunai menjadi salah satu benda yang sering kali tersebar akibat banyaknya transaksi dari satu orang ke orang lainnya.

Pembayaran non tunai meningkatkan aksesibilitas dan mempermudah transaksi, hal ini menjadi hal yang memberikan perubahan yang signifikan dalam dunia bisnis. Dengan adanya pembayaran non tunai dapat memperluas jangkauan dalam dunia bisnis karena pembayaran dapat dilakukan tanpa terbatas wilayah dan waktu.

Pembayaran non tunai merubah paradigma bisnis, dengan adanya pembayaran non tunai secara tidak langsung menuntut pemilik usaha untuk dapat memalukan inovasi menyesuaikan segala aspek dengan preferensi dari arah konsumen, seperti halnya menyesuaikan platform pembayaran, mengelola akses yang mudah dalam pembayaran non tunai sehingga hal ini tidak menjadi halanagan dalam transaksi.

Pembayaran non tunai meningkatkan efisien dalam ekosistem bisnis karena dapat memudahkan dalam mengelola keuangan tanpa harus menghitung secara manual, mengurangi risiko kehilangan atau pencurian uang.

Ada bayak peluang yang ditimbulkan dari pembayaran non tunai, revolusi ini membawa potensi yang cukup besar dengan adanya inovasi yang dilakukan membantu dalam mengintegrasi dan mengelola keuangan dengan lebih ekslusif serta dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Meskipun demikian, pembayaran non tunai juga sekaligus menjadi tantangan dalam dunia bisnis karena tidak sedikit UMKM yang kurang mengerti akan teknologi sehingga tidak dapat menyesuaikan dengan jaman, selain itu keamanan data pribadi yang dibagikan melalui data transaksi juga harus tetap diperhatikan karena tidak menutup kemungkinan untuk disalahgunakan oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab.

Sumber:

Koesworo, Y., Muljani, N., dan Ellitan, L. (2019). Fintech in the industrial revolution era 4.0. International Journal of Research Culture Society, 3(9), 1-4.

Rizkiyah, Khoyatu., dkk. (2021). Pengaruh Digital Payment Terhadap Perilaku Konsumen Pengguna Platform Digital Payment OVO. Jurnal Ilmiah Manjaemen, Vol. 16, No.1.

Link Video: https://youtu.be/ocZOKcC1CEM

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 4 = 3