Peran Literasi Digital dalam Menangkal Hoaks dan Kebencian di Era Digital

Era digital membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi dan mengakses informasi. Internet dan media sosial telah menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang. Namun, kemudahan akses informasi ini juga membuka peluang negatif yang dapat menimbulkan rasa takut dan kecemasan yang besar pada sebagian orang yaitu dengan adanya penyebaran hoaks dan ujaran kebencian dengan mudah. Di era digital saat ini, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian sudah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam dunia maya. Berita palsu tersebut dapat menyesatkan orang-orang yang minim pengetahuan sehingga hal ini perlu ditanggapi.

Di sinilah peran literasi digital menjadi sangat penting. Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi yang diperoleh dari internet secara kritis dan bertanggung jawab. Dalam situasi ini, literasi digital bisa menjadi salah satu solusi untuk menangkal penyebaran hoaks dan ujaran kebencian dengan tujuan menciptakan daya kritis. Selain itu, era digital juga mempunyai dampak positif, diantaranya telah mengubah cara kita bekerja menjadi lebih efektif dan efisien. Dari sisi ekonomi, telah menciptakan banyak lapangan kerja baru dan perusahaan-perusahaan berbasis teknologi yang lebih canggih dan inovatif.

Hoaks dan ujaran kebencian dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti:

1. Perpecahan sosial: Hoaks dan ujaran kebencian dapat memicu perselisihan dan perpecahan antar individu maupun kelompok.
2. Kerusuhan: Hoaks dan ujaran kebencian dapat memicu kerusuhan dan bahkan kekerasan.
3. Kebencian dan diskriminasi: Hoaks dan ujaran kebencian dapat memicu kebencian dan diskriminasi terhadap kelompok tertentu.

Dengan memiliki literasi digital, kita dapat:

1. Menangkal hoaks: Kita dapat lebih mudah mengidentifikasi dan tidak menyebarkan hoaks.
2. Menangkal ujaran kebencian: Kita dapat belajar untuk lebih toleran dan menghargai perbedaan pendapat, serta menghindari menyebarkan ujaran kebencian.
3. Menggunakan internet dengan bijak: Kita dapat menggunakan internet untuk mencari informasi yang benar dan bermanfaat, serta untuk berkomunikasi dengan orang lain secara positif.

Ada banyak cara untuk meningkatkan literasi digital, antara lain:

1. Mengikuti pelatihan atau workshop tentang literasi digital: Banyak lembaga dan organisasi yang menawarkan pelatihan dan workshop tentang literasi digital.
2. Membaca artikel dan menonton video tentang literasi digital: Ada banyak sumber informasi online yang dapat membantu kita untuk belajar tentang literasi digital.
3. Bergabung dengan komunitas online yang fokus pada literasi digital: Kita dapat belajar dari orang lain dan berbagi pengalaman.
4. Menjadi pengguna internet yang kritis dan bertanggung jawab: Selalu verifikasi kebenaran informasi sebelum membagikannya, dan hindari menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian.

Literasi digital adalah kunci untuk menangkal hoaks dan kebencian di era digital. Dengan meningkatkan literasi digital, kita dapat menjadi pengguna internet yang lebih cerdas dan bertanggung jawab, serta membantu menciptakan ruang digital yang lebih positif dan aman.

Mari kita bersama-sama meningkatkan literasi digital untuk membangun ruang digital yang lebih baik!

Link YouTube: https://youtu.be/xOrU7kjtWsU?si=UitjFGQ-vTEqaGRi

DAFTAR PUSTAKA

Fitriarti, E. (2019). URGENSI LITERASI DIGITAL DALAM MENANGKAL HOAX INFORMASI KESEHATAN DI ERA DIGITAL. Metakomunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi . https://doi.org/10.20527/mc.v4i2.6929.

Irhamdhika, G. (2022). MITIGASI HOAX DI ERA DISRUPSI MELLUI LITERASI DIGITAL. J-IKA . https://doi.org/10.31294/kom.v9i1.12610.

Marlina, M., Desiana, D., Fitri, S., Rahmah, R., & Marzuki, A. (2022). LITERASI DIGITAL DALAM MEMINIMALKAN PENYEBARAN BERITA HOAX. KONFERENSI INTERNASIONAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (ICORAD) . https://doi.org/10.47841/icorad.v1i1.11.