YouTube Aplikasi Ramah Anak

Perkembangan media dan teknologi informasi semakin hari semakin pesat dan memberikan banyak pengaruh di tengah kehidupan masyarakat. Salah satunya yaitu beralihnya media hiburan yang semula masyarakat mengemari televisi, kini cenderung bergeser ke YouTube sebagai tontonan sehari-hari. YouTube merupakan platform penyedia video yang dikunjungi lebih dari 30 juta orang perharinya. Dimana tersedia jutaan video yang bisa ditonton secara gratis mulai dari film, kartun, musik, vlog, tutorial, pembelajaran, live streaming acara, dan segala macam video apapun dapat ditemukan di sana. Channel YouTube memang memiliki tayangan-tayangan menarik yang digemari berbagai kalangan tak terkecuali anak-anak. Padahal sebenarnya YouTube dibuat untuk pengguna yang berusia di atas 13 tahun. Bahkan tak sedikit orangtua jaman sekarang yang sudah membekali gadget pada anak-anak mereka untuk menonton YouTube. Apabila tidak berhati-hati, anak-anak rentan terpapar berbagai konten tak pantas yang tidak sesuai dengan umur mereka. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi perkembangan moral dan karakter anak.

Sebagai solusinya, YouTube telah meluncurkan YouTube Kids, yaitu sebuah aplikasi video yang dirancang khusus untuk anak-anak agar dapat memberi mereka lingkungan yang terkontrol, menyenangkan, dan aman. YouTube Kids telah rilis sejak 2015 dan baru bisa diakses di Indonesia pada tahun 2016. Melalui YouTube Kids ini, para orangtua tidak perlu khawatir buah hatinya terpapar konten yang tak pantas ditonton oleh mereka. Penggunaan YouTube Kids memiliki beberapa kelebihan, diantaranya aplikasi ini memanfaatkan fitur antarmuka yang lebih ramping sehingga mengurangi berbagai pilihan kategori yang biasanya ditujukan untuk orang dewasa. YouTube Kids juga memiliki alat yang berupa timer dimana orangtua dapat menggunakannya untuk membatasi waktu menonton atau screen time. Selain itu, di YouTube Kids terdapat tim khusus yang bertugas menyortir tayangan video dan memastikan semua video cocok ditonton oleh kalangan anak-anak. YouTube Kids juga bisa ditonton melalui televisi agar jarak tonton anak-anak tidak terlalu dekat.

Tak hanya itu, kelebihan lainnya adalah tersedia fitur kontrol penelusuran, melihat histori tontonan, mengatur konten yang disetujui orangtua hingga melaporkan video yang tak pantas. Kontrol penelusuran memungkinkan anak-anak untuk melakukan pencarian secara mandiri dengan aman. Jika fitur ini dinonaktifkan, anak tidak akan bisa melakukan pencarian video dan hanya dapat melihat video dari channel yang telah diverifikasi oleh YouTube Kids. Sedangkan histori tontonan dimaksudkan agar orangtua dapat memantau apa saja yang telah ditonton sang anak. YouTube for Kids menyediakan beberapa alternatif pilihan yang terletak pada bagian atas. Diantaranya adalah channel ‘Show’, ‘Music’, ‘Learning’ dan ‘Explore’. Setiap mengganti pilihan akan muncul nada-nada yang menyenangkan. Aplikasi ini juga tidak memerlukan ruang penyimpanan yang besar karena dapat diunduh dengan ukuran yang hanya 45 MB. Tampilan dalam aplikasi ini dirancang cukup sederhana sehingga anak-anak dapat dengan mudah mengoperasikannya sendiri tanpa kebingungan.

Meskipun YouTube Kids dinilai sebagai saluran ramah anak, namun tidak ada jaminan mutlak. Sehingga orangtua tetap tidak boleh lengah atau lalai dalam memberikan pengawasan terhadap tayangan yang ditonton oleh anak-anaknya. YouTube Kids menyediakan fasilitas bagi orangtua untuk dapat memblokir serta melaporkan apabila menemukan tayangan anak yang mengandung unsur negatif atau tidak bermuatan edukasi. Seperti yang kita tahu, saat ini banyak pembuat konten YouTube yang memanfaatkan tokoh kartun anak sebagai bentuk visual dari lagu- lagu dewasa demi konten yang mereka buat. Terlebih masih banyak film kartun anak-anak yang didalamnya terselip adegan dewasa. Orangtua juga diharapkan dapat memaksimalkan pemanfaatan fitur yang ada seperti timer agar anak tidak sampai pada tahap kecanduan gadget. Tontonan edukatif memang perlu, namun aktivitas di luar rumah juga tidak kalah penting. Walaupun video-video di YouTube Kids aman dan telah melewati akurasi yang ketat, akan tetapi para orangtua tetap perlu mendampingi anak- anaknya menonton. Tujuannya adalah agar orangtua dapat berperan sebagai penerjemah setiap adegan yang dtonton anak. Contohnya dalam film animasi yang sedang ditonton terdapat adegan merawat tanaman, maka orangtua juga dapat memberikan penguatan dengan mengkorelasikan nilai yang terkandung dalam setiap adegan animasi dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini membuat aktivitas menonton tidak hanya sebatas hiburan semata namun juga sebagai sarana untuk membangun karakter dan kepribadian anak. Oleh sebab itu, YouTube Kids dapat menjadi pilihan yang tepat sekaligus sebagai solusi dalam meminimalisir pengaruh negatif YouTube bagi anak- anak.

Berikut ini saya lampirkan tautan video saya:

Sumber Referensi:

Asita Salsabilla Maharani, M. D. (2023). YouTube Kids: Solusi Mengurangi Pengaruh Negatif pada YouTube Bagi Anak Sekolah Dasar. Elementary School Education Journal, 88-96.

DetikBali, T. (2022, April 16). YouTube for Kids, Seberapa Ramah untuk Anak? Retrieved from Detik.com.

Prihadi, S. D. (2015, Februari 24). YouTube for Kids, Saluran Aman untuk Anak-anak. Retrieved from CNN Indonesia.

Zakiah, N. (2019, Agustus 13). 7 Fakta Seputar YouTube Kids, Apakah Aman untuk Anak-anak? Retrieved from IDN Times.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

18 − 10 =