SEJARAH KECERDASAN BUATAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Ai (Artificial Intelligence) merupakan cabang ilmu komputer yang merujuk pada pembuatan mesin atau program komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang memerlukan kecerdasan manusia. Istilah “kecerdasan buatan” mencakup berbagai teknik, metode, serta algoritma yang digunakan untuk menciptakan entitas komputasional yang mampu belajar, merencanakan, beradaptasi, dan menyelesaikan masalah dengan cara yang mirip dengan cara kerja kecerdasan manusia.Tujuan Artificial Intelligence yaitu menciptakan sistem yang mampu berpikir seperti manusia, baik dalam hal pemecahan masalah, pengenalan pola pikir lainnya yang dapat membantu manusia dalam menjalani aktifitas sehari harinya.
Berikut adalah sejarah dari Artificial Intelligence:
1. Tahun 1950
Pada Era 1950-an dunia sudah memiliki komputer digital karena komputer muncul pertama kali yaitu pada tahun 1946 sesudah terjadinya konflik Perang Dunia II.Komputer yang awalnya diciptakan oleh Amerika untuk keperluan perang, kemudian digantikan dengan mesin komputer yang digunakan oleh Departemen Statistik untuk mengolah data besar demi kepentingan negara. Lalu pada tahun 1956 terbentuk adanya Konferensi Dartmouth College yang didalam konferensi tersebut terdapat beberapa tokoh penting dalam merumuskan konsep kecerdasan buatan dan menetapkan dasar-dasar untuk pengembangan disiplin, beberapa tokoh tersebut adalah John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon. Hal ini adalah awal kemunculan dari Artifial Intelligence.
2. Tahun 1950-1960 an
Pada tahun 1950-an dan 1960-an ini disebut sebagai masa percobaan awal, beberapa proyek AI mulai diluncurkan yang mencakup beberapa program yang diciptakan oleh McCarthy seperti Logic Theorist oleh Newell dan Simon, General Problem Solver (GPS), dan program pertama yang menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi, yaitu LISP atau LISt Processing.
3. Tahun 1970-1980 an
Pembaruan serta kemunduran terjadi pada era tahun tersebut, pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, minat terhadap AI menurun. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kekurangan daya komputasi yang memadai serta terjadinya kegagalan untuk mengatasi beberapa masalah yang kompleks. Namun pada tahun 1980 an AI mengalami kebangkitan baru dengan perkembangan teknologi, seperti komputer yang lebih kuat dan algoritma baru. Pada era ini para ahli AI saling berkontribusi dalam masa pembangkitan kembali AI salah satunya adalah David Rumelhart, Lotfi Zadeh, John Holland, Lawrence Fogel, Ingo Rechenberg, dan John Koza dengan beberapa hasil penemuan mutakhir di era ini yaitu:
• Learning of MLP
• Fuzzy logic
• Genetic algorithms
• Evolutionary programming
• Evolution strategy
• Genetic programming
4. Tahun 2000 an hingga sekarang
Perkembangan dalam proses besar data (big data), komputasi awan (cloud computing), dan kecerdasan buatan terus mengalami kemajuan yang pesat seiring berjalannya waktu. Penerapan AI semakin meluas di berbagai bidang, termasuk transportasi, kesehatan, finansial, otomatisasi industri, maupun instansi pemerintah lainnya.

Berkembangnya teknologi AI yang makin pesat memberikan manfaat yang positif dalam membantu manusia menjalani kehidupan sehari-hari, pertumbuhan dalam robotika, kendaraan otonom, maupun memberikan peran yang lebih besar dalam membuat keputusan di berbagai aspek kehidupan manusia dengan hasil yang memuaskan. AI akan semakin berkembang lebih jauh seiring dengan semakin canggihnya teknologi di masa depan yang nantinya AI akan ikut tumbuh lebih maju bersama canggihnya teknologi tersebut. Namun kita harus bisa memanfaatkan AI secara bijak supaya berkembangnya AI tersebut tidak memberikan dampak negatif yang malah merusak pemikiran generasi muda di masa depan.

https://youtu.be/EsaML6nLTZ0?si=4IFI6QervdPNCEX_

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 + 6 =