Peran Literasi Digital dan Kemanusiaan dalam Perilaku Konsumtif Masyarakat Indonesia

Nama : Najwa Widia Waluyani

NIM : 2309020066

Prodi : Kesehatan Masyarakat

Revolusi industri 4.0 membawa banyak perubahan dalam aspek kehidupan masyarakat, pada kondisi ini menuntut masyarakat untuk dapat beradaptasi dengan transformasi digital dimana sebagian besar aktivitas manusia sudah terhubung dengan internet. Revolusi dijelaskan sebagai perubahan pola kebudayaan dan sosial yang kemudian  dapat merubah kebiasaan masyarakat dalam kurun waktu yang singkat. Revolusi industri 4.0 mencakup ruang lingkup yang lebih kompleks dan lebih luas, pada era ini berdampak pada berbagai disiplin ilmu, seperti ekonomi, industri, dan pemerintah. Revolusi industri 4.0 menyebabkan terjadinya peningkatan dan perkembangan teknologi yang sangat canggih dan berdampak besar pada kehidupan manusia, seperti munculnya kecerdasan buatan (artificial intelligence), kegiatan jual beli secara digital (e-commerce), big data, dan lain sebagainya (Abdullah, 2019).

Revolusi industri 4.0 pada bidang ekonomi sangat terlihat dengan adanya perkembangan teknologi jual beli secara digital atau e-commerce, fenomena tersebut menghasilkan berbagai macam pilihan alternatif untuk berbelanja yang dimana pembeli tidak perlu lagi membuang waktu dan biaya untuk mendatangi suatu toko. Dalam berbelanja online, pembeli hanya perlu memiliki gadget yang terhubung dengan internet untuk memesan barang yang diinginkan, sehingga fenomena ini bukan hanya dianggap sebagai sebuah pemilihan cara dalam berbelanja, namun telah menjadi bagian dari adanya perubahan sosial budaya dalam masyarakat karena dinilai menjunjung nilai efektivitas yang tinggi. Bisnis online saat ini telah menjadi salah satu pondasi ekonomi sebuah negara karena pemminatnya yang banyak. Saat ini, Indonesia memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan mulai dari kebutuhan primer seperti makanan, pakaian dan tempat berlindung, sekunder seperti kendaraan, alat hiburan, tv dan radio ataupun tersier seperti mobil dan perhisaan mewah. Namun, dari fenomena tersebut masyarakat Indonesia dihadapkan dengan permasalahan baru yaitu sulitnya mengkategorikan kebutuhan, dan cenderung berperilaku konsumtif atas nama status dan gaya hidup. Sehingga kegiatan belanja saat ini bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi kegiatan belanja saat ini sudah menjadi gaya hidup. Adanya pergeseran makna dalam pengkonsumsian suatu barang ini terdapat berbagai simbol mengenai peningkatan status yang ingin ditampilkan sehingga adanya indikasi perilaku konsumtif. Hal ini didukung oleh data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pengeluaran per kapita menurut komoditas bukan makanan per September 2021 yang menunjukkan bahwa, persentase pengeluaran untuk keperluan belanja barang, pakaian dan pesta cukup tinggi. Berdasarkan data tersebut memberikan informasi bahwa mayoritas masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan berperilaku konsumtif. Fenomena tersebut terjadi karena masyarakat Indonesia saat ini cenderung memiliki literasi digital yang rendah, termasuk dalam perilaku pembelian sehingga mereka berperilaku impulsif. Hal tersebut perlu diimbangi dengan literasi digital yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, karena banyak orang yang mengetahui akses digital namun tidak memahami teknologi digital.

Literasi digital merupakan suatu kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan pengguna dalam menguasai berbagai sumber dan perangkat digital. Buckingham mengatakan bahwa untuk memastikan teknologi dapat membantu individu mencapai tujuan sosial ekonomi, akses terhadap teknologi saja tidak cukup, karena dalam penggunaan teknologi perlu adanya keterampilan agar mencapai penggunaan yang baik. Sehingga  literasi digital memiliki peran menjadi faktor penunjang yang penting untuk mencegah perilaku konsumtif. Dengan adanya kemampuan literasi digital masyarakat Indonesia dapat mengakses, memilih, memahami serta menyaring berbagai jenis informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, sehingga dapat berpartisipasi dalam kehidupan sosial yang lebih baik. Oleh karena itu, literasi digital perlu terus dikembangkan agar masyarakat pengguna internet selalu bertanggung jawab atas informasi yang mereka peroleh, termasuk dalam menjaga keamanan data dan privasi mereka dalam melakukan kegiatan di internet terlebih lagi kegiatan konsumsi atau melakukan transaksi jual beli. Melalui literasi digital diharapkan masyarakat Indonesia dapat mengatur mindset konsumtif menjadi lebih produktif, dengan cara membeli barang atau hal yang bermanfaat untuk jangka panjang dan jangka pendek. Pelatihan literasi digital sangat penting bagi masyarakat Indonesia agar dapat memahami dalam mengambil setiap keputusan yang akan mereka beli bukan hanya dari melihat iklan melalui sosial media dan berbagai metode pembayaran yang beragam untuk menarik para konsumen. Meningkatkan literasi digital mengenai penggunaan teknologi jual beli digital dalam upaya menekan perilaku konsumtif dapat dilakukan dengan penyebaran poster, pamflet, melaksanakan seminar, penyuluhan, dan memberikan informasi dari mulut ke mulut untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dari segala kalangan umur.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, A. R. (2022). PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HERBERT MARCUSE. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, dan Masyarakat , 2-17.

Gotama, G., & Rindrayani, S. R. (2022). PENGARUH LITERASI DIGITAL DAN LITERASI EKONOMI TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF MELALUI ONLINE SHOP PADA MAHASISWA PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS BHINNEKA PGRI TULUNGAGUNG. Jurna Economina, 692-699.

Karimah, M., Nurhayati, B., & Indarti, N. (2022). Pengaruh Penggunaan E-Money, Fitur Live Streaming, dan Literasi Digital Terhadap Perilaku Konsumtif Pada Pembelanjaan Online. Jurnal Equilibrum Nusantara, 8-15.

Ramadhan, A. (2023). Efektivitas Media Sosial dan Teknologi Informasi terhadap Perilaku Masyarakat dalam Operasional Transaksi Jual Beli Online. JOURNAL OF INFORMATION SYSTEMS AND MANAGEMENT , 65-69.

Sumiati, E., & Wijarnarko. (2020). MANFAAT LITERASI DIGITAL BAGI MASYARAKAT DAN SEKTOR PENDIDIKAN PADA SAAT PANDEMI COVID-19. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 65-80.

Umami, N., & Syofyan, R. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan Digital dan Konformitas Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Universitas Negeri Padang. Jurnal Salingka Nagari, 341-354.

LINK YOUTUBE :

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

47 − = 39