Upaya Mengantisipasi Degradasi Moral dengan pengembangan Literasi Digital pada anak Sekolah Dasar

Tahukah kamu saat ini degradasi moral pada anak-anak khususnya anak SD mengalami krisis moral yng begitu signifikan. Ditandai engan merebaknya anak usia SD yang sudah melakukan hubungan seksual dengan teman sebayanya. Akibat pandemic corona virus 19, pembelajaran pada tingkat SD dialihkan ke online hal ini berakibat pada siswa sd yaitu mereka cenderung menggunakan smartphone.
Guru yang tidak cakap dalam mengawasi anak sd karena jumlah guru tiap kelas haya satu tidak dimungkinkan untuk mengawai siswa mereka satu persatu. Dalam hal ini peran orang tua lah yang memegang peranan penting dalam mengontrol anak. Namun akibat pandemi berakibat pula pada ekonomi masyarakat salah satunya bayak yang terkena phk dari tempat mereka bekerja. Bagi wirausahawan juga berdampak karena berkurangnya konsumen secara langsung dan berubahnya tatanan kehidupan secara signfikan. Para pencari nafkah baru mulai beradaptasi dengan keadaan ini sehingga mereka kurang mengontrol anak mereka. Dan anak jadi semakin bebas dalam mengakses internet selain hanya sekolah online. Oleh sebab itu perlunya literasi digital pada anak dikembangkan. Pada pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai pengembangan literasi dgital bagi anak SD guna mengantisipasi degradasi moral.

Pembahasan
Di zaman atau era sekarang, penggunaan smarthphone dalam masyarakat sudah tidak asing lagi khususnya dalam dunia anak-anak yang akan dibahas dalam pembahasan kali ini. Penggunaan smartphone khususnya media sosial sangat mempengaruhi psikologi anak, tepatnya Psikologi Perkembangan Anak yang merupakan cabang ilmu Psikologi yang mempelajari perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan pada anak.
Berdasarkan teori Erickson, perilaku anak usia 6-12 tahun atau anak usia SD sudah mulai terintergrasi. Mereka cenderung menggunakan energi fisik dan psikologis untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, sehingga anak pada usia ini rajin dalam melakukan sesuatu. Jika dalam tahap ini anak mendapat tuntutan yang begitu besar dari lingkungannya, maka dapat menimmbulkan rasa rendah diri. Media sosial telah mempengaruhi anak SD dalam tren ini. Mereka beranggapan bahwa tanpa media sosail mereka akan ketingggalan zaman. Saat ini banyak anak yang menyalahgunakan penggunan media tersebut terlihat dari banyaknya anak SD yang membuka situs-situs porno. Dan juga berani berkomentar dan mengunggah konten-konten yang belum layaknya anak SD lakuin seperti mengunggah kemesraan dengan kekasihnya yang seumuran.
Perhatian orang tua yang diberikan kepada anak berpengaruh terhadap pergaulan anak. Jika perhatian kurang anak akan tidak terkontrol dan cenderung negatif. Perasaan dan emosi anak akan menjadi labil. Mereka mudah dipengaruhi oleh orang-orang yang negatif dalam pergaulannya. Sehingga moral mereka cendrung tidak stabil dan sulit untuk dikontrol.
Menurut Hague & Payton dalam bukunya Digital Literacy across the Curriculum, mengungkapkan bahwa literasi digital merupakan kemampuan seseorang dalam menerapakan fungsional pada perangkat digital kemudian seseorang tersebut dapat memilah informasi, berpikir dengan kritis, berkreativitas, berkolaborasi bersama orang lain, berkomunikasi secara efektif, dan melihat keamanan elektronik serta konteks sosial-budaya yang berkembang. Dalam dunia pendidikan, literasi digital memiliki perana. penting dalam mengembangkan ilmu pengegahuan dengan mendorong siswa untuk memiliki rasa ingin tahu tinggi serta mengembangkan kreativitas anak.
Dari pemaparan diatas, pengembangan literasi digital pada anak khususnya Usia Sekolah Dasar dalam memilih berita maupun berbagai hal yang muncul melalui media sosial. Literasi digital diartikan sebagai kecakapan dalam memahami, mengolah, mengatur menganalisis serta mengevaluasi informasi dengan tekonologi digital. Literasi yang buruk pada anak dapat mempengaruhi psikologi anak tersebut. Hal tersebut diakibatkan karena emosi anak yang belum stabil dan belum mampu menyaring dengan baik sehingga mereka menerima dengan midah tanpa didasari kebenaran dan darimana iformasi tersebut berasal. Kemudian berakibat negatif pada watak dan sikap anak.
Anak-anak di era sekarang sudah terbiasa membaca, memberikan komentar, memberikan pernyataan pada beberapa berita yang ada di moledia sosial. Pernyataan dan komentar tersebut beraneka ragam. Jika berita yang mereka baca dianggap buruk, dengan cepat mereka dapat membully, merendahkan, dan menenggelamkan. Jika berita yang mereka baca dianggap baik, dengan cepat mereka memposting ulang informasi tersebut ke akun miliknya. Hal ini tentunya menimbulkan dampak negative. Oleh sebab itu pengembangan literasi digital pada anak sangat penting karena lambat laun literasi digital yang negatif akan berefek terhadap watak dan psikologis anak.
Kondisi sekarang dengan kegiatan belajar mengajar tidak bisa berlangsung tatap muka namun kegiatan belajar mengajar sudah digantikan dengan pembelajaran jarak jauh akibat kondisi mewabahnya Covid-19. Misalnya seorang guru memberikan kegiatan pembelajaran dengan siswa secara interaktif dengan memanfaatkan teknologi digital. Guna mendukung kegiatan online ini dibutuhkan perluasan akses sumber belajar dan cakupan siswa. Penyediaan akses internet merupakan salah satu upaya yang penting dalam proses pembelajaran jarak jauh ini.
Dalam pelaksanaan pembatasan sosial proses pendidikan harus tetap berjalan sesuai dengan tuntutan kurikulum yang ada. Guru mempersiapkan pembelajaran melalui media Daring sesuai dengan fasilitas yang dimiliki sekolah dan kemampuan siswa, misalnya teleconference melalui media Webex, Zoom, atau media sosial lainnya. Selama berlangsungnya aktifitas pembelajaran jarak jauh ini, peran orang tua juga harus dipertimbangkan. Karena peranan orang tua dalam hal ini adalah untuk membimbing dan mengarahkan anak selama proses pembelajaran. Ini berarti bahwa terjadi kerja sama antara guru dan orang tua dalam proses pembimbingan dan pendampingan bagi anak dalam pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh (Daring). Selama proses terjadinya aktifitas pembelajaran jarak jauh ini, anak dibiasakan dengan penggunaan alat digital dan memanfaatkan informasi sesuai dengan tuntutan dari gerakan literasi digital. Hal ini untuk menjawab tantangan bagaimana membangun literasi digital bagi masyarakat Indonesia dan peran sekolah menjadi dasar bagi menumbuh-kembangkan anak SD dalam rangka melek dengan dunia digital. Wabah Covid-19 ini dapat kita ambil dari sisi positifnya yaitu terjadinya proses pembiasaan bagi anak dalam melek digital yang dilaksanakan sekolah (guru) dan orang tua sehingga akan menghasilkan generasi yang memiliki literasi digital yang baik.

Penutup
Penggunaan smarthphone dalam masyarakat sudah tidak asing lagi. Penggunaan smartphone khususnya media sosial sangat mempengaruhi psikologi anak, Perhatian orang tua yang diberikan kepada anak berpengaruh terhadap pergaulan anak. Jika perhatian kurang anak akan tidak terkontrol dan cenderung negatif. Pengembangan literasi digital pada anak khususnya Usia Sekolah Dasar dalam memilih berita maupun berbagai hal yang muncul melalui media sosial. Anak-anak di era sekarang sudah terbiasa membaca, memberikan komentar, memberikan pernyataan pada beberapa berita yang ada di moledia sosial. Pernyataan dan komentar tersebut beraneka ragam. Kondisi sekarang dengan kegiatan belajar mengajar tidak bisa berlangsung tatap muka namun kegiatan belajar mengajar sudah digantikan dengan pembelajaran jarak jauh akibat kondisi mewabahnya Covid-19.
Selama berlangsungnya aktifitas pembelajaran jarak jauh, peran orang tua juga harus dipertimbangkan. Karena peranan orang tua dalam hal ini adalah untuk membimbing dan mengarahkan anak selama proses pembelajaran. Selama proses terjadinya aktifitas pembelajaran jarak jauh ini, anak dibiasakan dengan penggunaan alat digital dan memanfaatkan informasi sesuai dengan tuntutan dari gerakan literasi digital. Proses pembiasaan literasi digital bagi anak dalam melek digital yang dilaksanakan sekolah dan orang tua sehingga akan menghasilkan generasi yang memiliki literasi digital yang baik.

Referensi :
Fauzi, Muhammad. 2021. Pentingnya Menerapkan Literasi Digital bagi Siswa SD di Masa Pandemi. Diunduh pada 11 April 2022 Diunduh dari: https://www.kompasiana.com
Mustofa B, Heni Budiwati, Proses Literasi Digital Terhadap Anak, makalah, download tanggal 7 April 2020

Link Vidio : https://drive.google.com/file/d/1NZ3yWHwjyvxDwiQ9OzMMLgmY52s1Rrcq/view?usp=sharing

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

17 + = 26