PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM LITERASI DIGITAL MENUJU ERA SOCIETY 5.0

Literasi digital adalah kemampuan untuk menyebarkan, menggunakan, dan mencari informasi di media sosial, kita sebagai pengguna literasi digital, diperlukan adanya kemampuan untuk menganalisis informasi-informasi yang kita dapat di media sosial. Disisi lain kita harus menyebarkan informasi kepada orang-orang melalui media sosial dengan fakta yang jelas. Literasi digital harus dipertanggung jawabkan dari penggunanya terhadap penyebaran informasi dikarenakan menyangkut dampak terhadap masyarakat.

Masyarakat di era 5.0 merupakan masyarakat yang melek terhadap konsepsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Banyak keahlian yang harus dikuasai di dalam teknologi bagi masyarakat dan siswa yaitu berpikir kritis, inovatif, kreatif, keterampilan berkolaborasi dan keterampilan dalam berkomunikasi. Penguatan terhadap pendidikan yang harus direalisasikan degan tujuan untuk membentuk sikap dan perilaku budi pekerti siswa yang menjadikan akhlak sebagai nilai yang khas. Literasi digital saat ini berkembang sangat cepat. Seperti yang kita ketahui bahwa Generasi Milenial di Indonesia sekarang banyak sekali yang sudah menggunakan literasi digital melalui gadgetnya. Pada saat ini tidak hanya orang dewasa yang hanya memainkan gadjet, tetapi anak kecil sudah diberi gadjet oleh orang tuanya.

Salah satu makna dari tantangan society 5.0 yaitu tentang konten Pendidikan. Dalam sektor Pendidikan perkembangan teknologi sangatlah pesat dan mampu beradaptasi dengan digitalisasi yang terus berkembang dalam sistem Pendidikan. Dengan menjawab tantangan di era society 5.0, kita dapat mempersiapkan diri dan mengemas secara cermat untuk maju mengikuti perkembangan zaman. Setiap orang yang berinteraksi di dalam dunia digital harus mampu memiliki skill literasi digital, karena apabila tidak menguasainya hal tersebut dapat mengancam pengguna media digital, seperti termakan berita hoax, pencurian data, mudah terganggu dan tersinggung, serta mudah tertipu. Banyak sekali kejahatan di dunia digital yang kita lihat saat ini seperti orang yang menggunakan akun palsu untuk menghacker akun orang lain.

Pentingnya menyiapkan generasi masa depan yang mempunyai karakter yang unggul dan bertanggung jawab untuk menjawab tantangan yang terjadi di masa yang akan mendatang. Pendidikan karakter sangat penting untuk ditanamkan di dalam diri siswa karena perkembangan ilmu pengetahuan saat ini pendidikan karakter semakin sulit untuk ditanamkan kepada siswa, dengan menanamkan Pendidikan karakter siswa menjadi paham bagaimana karakter yang baik yang harus diterapkan di sekolah.

Tujuan Pendidikan di dalam penggunaan media digital dianggap sebagai langkah dalam mempersiapkan dan meningkatkan generasi muda pada era globalisasi. Setiap orang harus memiliki kesadaran tentang pemahaman bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak dan bagaimana mengekspresikan diri di dunia digital. Tingkat pendidikan juga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menganalisis, mengevaluasi, dan merangkum berbagai isu atau berita yang berkembang. Mana yang benar, mana yang bohong, mana yang baik dan mana yang buruk dan tahu solusi untuk menghadapi berita bohong. Setiap pengguna media sosial atau orang yang berinteraksi di dunia digital harus menguasai kemampuan ini.

Di era pengembangan society 5.0 ada kebutuhan besar terkait dengan karakter lengkap individu. Dikarenakan era society 5.0 yang memiliki banyak kekurangan pribadi dalam hal kelengkapan dan wawasan yang luas. Dengan begitu harus ditanamkan nilai karakter pada setiap orang melalui pendidikan moral seperti kejujuran, tanggung jawab, peduli,inovai, disiplin, semangat kebangsaan, cinta tanah air dan Selalu berpegang pada nilai- nilai demokrasi yaitu tidak menggunakan kemauan dalam aktivitas sosial di dunia digital. Semua itu bersumber dari kebudayaan bangsa Indonesia, hal tersebut harus diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya di masa yang akan datang.

Informasi yang di dapat dari media sosial dapat menjadi pengetahuan baru dan mampu membangun masyarakat yang lebih baik dengan menggunakan perangkat digital secara etis, santun, bertanggung jawab dengan memperhatikan aspek sosial, budaya, ekonomi dan hukum yang melingkupi informasi digital. Budaya literasi tradisional seperti menulis, membaca dan mendengarkan masih dibutuhkan di lingkungan digital untuk meningkatkan kemampuan literasi digital bagi generasi digital natives.

Semoga bermanfaat dan jangan lupa bagikan artikel ini ke orang-orang terdekat, ya!

Berikut ini video penjelasan mengenai artikel ini, teman-teman dapat mengakses melalui link berikut: https://youtu.be/A-dT2DRxzuo

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

32 − = 30