Pemanfaatan Internet of Things untuk Kesehatan

Kesehatan merupakan hal yang penting karena kesehatan kita mempengaruhi aktivitas serta kinerja keseharian kita. Orang yang sehat cenderung dapat menyelesaikan tugas dengan lebih baik dibandingkan dengan orang yang sedang sakit. Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta berperan penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Selain pendidikan, kesehatan merupakan komponen utama dalam Indeks Pembangunan Manusia.


Kondisi umum kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan, perilaku dan pelayanan kesehatan. Selain itu, pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah tersedianya mutu dan fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan paling dasar yaitu Puskesmas. Puskesmas yang kemudian dikuatkan dengan Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu telah ada di setiap wilayah Indonesia. Namun yang menjadi masalah disaaf fasilitas pelayanan kesehatan tersebut telah ada di setiap kecamatan di Indonesia yaitu mengenai pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat, terutama terkait dengan biaya dan transportasi.


Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui teknologi, dimana dengan adanya teknologi masyarakat bisa memperoleh layanan kesehatan secara cepat dan tepat. Salah satu teknologi tersebut yaitu Internet of Things (IoT). IoT merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. IoT merupakan paradigma dimana setiap objek digunakan sebagai alat yang bisa mengidentifikasi, terhubung dengan jaringan telekomunikasi, mengindera serta mampu melakukan komunikasi dengan peralatan lain yang terhubung dengan internet.

Dalam bidang kesehatan, IoT dapat memberikan efisiensi biaya pelayanan kesehatan yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat tertinggal. Di Brazil juga telah menerapkan IoT pada bidang kesehatan dimana penerapannya dapat mengurangi antrian, menambah pasien serta mengurangi biaya pelayanan kesehatan sebesar US$14,1 milyar di tahun 2017.


Dalam penerapannya, IoT memiliki konsep dasar yang terhubung dengan berbagai teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), cloud computing dan lain sebagainya. Teknologi AI yang tergabung dalam IoT dapat digunakan untuk diagnose suatu penyakit, memberikan rekomendasi pengobatan, dan tindakan medis lainnya. Kemudian data-data yang diperoleh menggunakan teknologi AI akan diidentifikasi dan diprediksi mengenai kemungkinan Penyakit atau kondisi kesehatan pasien. Cloud computing dalam IoT juga berperan untuk penyimpanan data rumah sakit dan pasien, memberikan kemudahan pada pengguna dalam mendapatkan akses informasi yang sama meski tidak berada di satu wilayah atau tempat. Dengan begitu, optimasi layanan pun bisa terwujud dengan maksimal.


Contoh penerapan Internet of Things (IoT) dalam bidang kesehatan yaitu seperti pemantauan kesehatan, manajemen aset, akses rekam medis pasien, dan lain sebagainya. Melalui pemantauan kesehatan menggunakan teknologi berbasis internat, kemudahan untuk memantau pasien dari jarak jauh tentu akan dapat berguna bagi pasien maupun dokter. Hal tersebut akan lebih efisien dan juga mengurangi biaya yang dikeluarkan. Begitu pula manajemen aset yang berguna untuk membantu pelacakan terhadap risiko kerusakan hingga pencurian perangkat atau alat-alat kesehatan. Rumah sakit atau klinik yang memilikimanajemen asset yang baik karena terhubung dengan IoT akan memberi respons dan informasi secara real-time untuk segera mengambil keputusan. Dengan begitu, kualitas dan ketersediaan perangkat kesehatan pun akan terjamin dan bisa digunakan secara optimal untuk perawatan.

Cloud computing yang terhubung dengan teknologi IoT di dalamnya terdapat data penting rumah sakit dan juga pasien. Tenaga medis bisa mengunggah dokumen rekam medis pasien yang kemudian dapat diakses oleh siapa pun yang berwenang. Teknologi ini akan sangan bermanfaat untuk layanan kesehatan di daerah terpencil, dimana tenaga medis bisa memasukan rekam medis pasien yang ditujukan ke pemerintah pusat dan akan dianalisis lalu disiapkan peralatan atau tindakan medis yang harus dilakukan.
Dari bacaan diatas, dapat disimpulkan bahwa IoT sangat bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat tersebut adalah efisiensi waktu, keinganan biaya, serta pengawasan jarak jauh. Dengan teknologi IoT ini, kita bisa menghemat waktu karena dapat melakukan konsultasi terkait penyakit pada saat itu juga melalui smartphone. Biaya yang lebih ringan juga merupakan salah satu keuntungan dari IoT ini karena pasien tidak perlu mengeluarkan biaya kesehatan begitu pula dengan rumah sakit yang dapat mengurangi biaya untuk pemeliharaan fasilitas dan akan lebih berfokus pada pengadaan obat yang efektif dan peningkatan kualitas pelayanan jarak jauh. Serta manfaat pengawasan jarak jauh tentu bisa dilakukan seperti pada aplikasi konsultasi online halodoc.

Link video : https://youtu.be/jZAX_PAWYJE?si=QzkAtNBhPttto6_7

Referensi :
Amelia, L. (2023). 5 Contoh Penerapan IoT dalam Bidang Kesehatan Untuk Efisiensi dan Efektivitas. Diakses 22 April 2024 dari https://www.linknet.id/article/penerapan-iot-dalam-bidang-kesehatan.


Ariyanti, S. et. al. (2016). Implementasi Internet of Things Untuk Sektor Kesehatan. Jakarta : Puslitbang Sumber Daya, Perangkat dan Penyelenggaraan Pos dan Informatika Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementrian Komunikasi dan Informatika.


Kartikasari, D. P., et. al. (2023). Pengaruh Internet of Things (IoT) Dalam Bidang Kesehatan Terhadap Masyarakat Umum. IJESPG Journal, 1(3), 21-26.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 1 = 3