MyFitnessPal: Aplikasi Penghitung Kalori untuk Mencapai Berat Badan Ideal

Hi Healthy People, tau gak sih kalau sekarang menghitung kalori makanan nggak ribet lagi? Mempertahankan berat badan dan bentuk badan bisa jadi hal yang sangat sulit dan merepotkan. Apalagi bagi wanita yang ingin selalu tampil cantik. Cara terbaik dan termudah untuk mempertahankan berat badan adalah dengan menghitung kalori yang dimakan tiap harinya.

Teknologi masa kini memungkinkan orang awam menghitung besar kalori yang diasup sehari-hari. Bagi kalian yang ingin ataupun sedang diet, aplikasi penghitung kalori MyFitnessPal bisa dijadikan solusi. Hanya dengan memasukkan data makanan atau dengan scanning barcode pada kemasan makanan, kalori makanan tersebut dapat diperkirakan.

MyFitnessPal

Nggak perlu lagi pakai buku catatan khusus untuk merekam semua makanan yang disantap. Manfaat yang paling terasa adalah kalian nggak perlu repot mencari tahu jumlah kalori dalam satu menu dari berbagai sumber.

Caranya mudah, tinggal arahkan kamera ponsel ke barcode yang ada di kemasan makanan. Muncul deh takaran kalorinya. Keunggulan dari aplikasi MyFitnessPal dibanding dengan aplikasi penghitung kalori lain yaitu pada database makanannya yang sangat lengkap. Bahkan, data kalori dalam satu porsi ketoprak pun ada.

Aplikasi ini memiliki lebih dari enam juta menu makanan dalam database. Beberapa makanan khas Indonesia seperti tumis oncom leunca, soto Kudus, ketoprak, babat, dan tongseng ada dalam database. Bahkan untuk menu tongseng ada pilihan dengan santan atau tanpa santan yang pastinya memiliki jumlah kalori berbeda. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai penghitung kalori tapi juga bisa mengetahui sebanyak apa kegiatan fisik yang kalian lakukan. Ada pula bermacam-macam latihan misalnya jogging atau yoga.

Kenapa Kalori? Kenapa yang dihitung adalah kalori? Bukan karbohidrat atau lemak yang sering dianggap sebagai biang kegemukan? Diringkas dari livescience, kalori adalah satuan untuk energi. Semua jenis makanan mengandung kalori, termasuk lemak pun mengandung kalori. Jumlah kalori tiap makanan berbeda. Kebanyakan literatur mengatakan kalau lemak memiliki jumlah kalori yang paling tinggi dibanding dengan karbohidrat dan protein. Jadi, menghitung kalori bisa dibilang jalan tengah. Dengan demikian kita nggak perlu menjauhi lemak dan karbohidrat. Bagaimana pun tubuh perlu lemak dan karbohidrat.

Orang dewasa yang sehat umumnya butuh 2000 kalori perhari. Kecuali dalam keadaan tertentu, bisa lebih atau kurang. Bagi para pejuang diet yang ingin menurunkan berat badan, pastinya mengkonsumsi kurang dari 2000 kalori perhari. Dalam menakar kalori, diperlukan keahlian membaca jumlah kalori dalam satu menu. Pastinya didukung dengan catatan asupan kalori harian. Kegiatan mencatat kalori ini bukan tanpa alasan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kaiser Permanente Care Institute Weight Management mengatakan kalau kegiatan mencatat kalori memperbesar keberhasilan seseorang dalam program penurunan berat badan.

“Proses memahami apa yang dimakan tiap hari membuat kita sadar apa yang dimakan dan menjadi sebuah kebiasaan yang baik. Tapi sekali lagi tergantung pada orang tersebut, apakah akan menuruti target penurunan berat badan atau tidak,”

Keith Bachmann, anggota dari Kaiser Permanente Care Institute Weight Management seperti dikutip dari livescience.

Perlu digarisbawahi, apa pun aplikasi yang kalian pilih, semua itu hanya sebagai pencatat dan pengingat. Semangat dan motivasi dari dalam diri tetap jadi kunci keberhasilan sebuah program diet.

https://youtu.be/6Lbe3vLLY0g
Yulia Baltschun

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 36 = 37