Manfaat, Cara Penggunaan dan Contoh Penerapan RFID
Adam Satrio Kanza, Sistem Informasi 2020
Apa itu RFID dan Apa Manfaatnya?
RFID adalah sebuah metode atau teknologi identifikasi berbasis gelombang radio (radio frequency) dengan perangkat elektronik kecil yang terdiri dari chip (chip ini mampu menyimpan 2.000 byte data) dan antenna, Informasi dalam chip bisa berisi identitas unik sebuah objek dan informasi tambahan dari objek seperti data tanggal pembuatan barang atau tanggal pengiriman barang yang diterapkan pada sistem rantai distribusi barang. Teknologi RFID ini mampu mengidentifikasi berbagai obyek secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung/ tanpa kabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan seperti barcode, magnetic card ATM dan lain-lain.
RFID ini termasuk dalam golongan teknologi Automatic Identification (Auto-ID) dimana teknik barcode, pembaca karakter optis, dan teknologi biometri termasuk didalamnya. RFID berbeda dengan barcode, pembaca karakter optis, dan teknologi biometri yang masih memerlukan campur tangan manusia walaupun terbatas untuk menangkap data identitas. RFID dikembangkan sebagai pengganti atau penerus teknologi barcode. Implementasi RFID digunakan pada lingkungan manufaktur atau industri yang memerlukan hasil identifikasi dengan akurasi dan kecepatan identifikasi objek yang relatif tinggi dalam jumlah besar serta berada di area yang luas.
Cara kerja RFID Secara garis besar sebuah sistem RFID terdiri atas tiga komponen utama, yaitu tag, reader,dan basis data. RFID menggunakan sistem identifikasi gelombang radio. Sehingga, setidaknya dibutuhkan dua perangkat, yaitu TAG dan READER. Saat data dipindai, READER menangkap sinyal dari TAG RFID.
- Tag
Alat ini ditempelkan/ melekat pada objek yang akan diidentifikasi oleh RFID READER. RFID TAG dapat berupa perangkat pasif atau aktif. TAG Pasif, tanpa baterai dan TAG aktif menggunakan baterai. Label pasif lebih umum digunakan karena harganya murah dan ukurannya lebih kecil. Selain itu, RFID TAG dapat berupa perangkat read-only yang artinya hanya dapat dibaca. Itu juga bisa read-write yang artinya bisa dibaca dan ditulis ulang untuk pembaruan.
- RFID Reader
RFID reader ini terbagi menjadi 2 yaitu :
- Reader Aktif
Ada sistem pembaca aktif yang memancarkan sinyal interogator ke TAG dan menerima respons substantif dari TAG. Sinyal interogator ini menginduksi TAG (pasif) dan seterusnya menjadi sinyal DC yang merupakan sumber daya dari TAG PASIF.
- Reader Pasif
Reader pasif memiliki sistem pembaca pasif yang hanya menerima sinyal radio dari TAG RFID Aktif (yang diopersaikan dengan baterai atau catu daya). Jangkauan penerima RFID PASIF bisa mencapai 600 meter. Ini memungkinkan perangkat RFID untuk melakukan perlindungan aset dan sistem control asset.
Frekuensi radio sebagai karakteristik operasi sistem RFID
Pemilihan frekuensi radio merupakan kunci penting dari operasi sistem RFID. Frekuensi sangat ditentukan oleh kecepatan komunikasi dan jarak baca ke penanda (tag). Secara umum, frekuensi tinggi menunjukkan jarak baca yang jauh. Pemilihan jenis frekuensi juga dapat ditentukan oleh jenis aplikasinya. Aplikasi tertentu lebih cocok untuk satu jenis frekuensi daripada yang lain karena gelombang radio berperilaku berbeda sesuai dengan frekuensinya. Misalnya, gelombang LF memiliki kemampuan penetrasi terhadap dinding tembok yang lebih baik dari pada gelombang frekuensi yang lebih tinggi, tetapi frekuensi yang lebih tinggi memiliki kecepatan data (data rate) yang lebih cepat.
Berikut merupakan 4 frekuensi utama yang di gunakan oleh system RFID.
Gelombang | Frekuensi | Rentang dan Laju Baca | Contoh Penerapan |
LF | 125 KHz | ~1,5 kaki; kecepatan baca rendah | Access control, animal tracking, point-of-sale applications |
HF | 13,56 KHz | ~3 kaki; kecepatan baca sedang | Access control, smart cards, item-level tracking |
UHF | 860-930 MHz | sampai 15 kaki; kecepatan baca tinggi | Pallet tracking, supply chain management |
Gelombang Micro | 2,45/5,8 GHz | ~3 kaki; kecepatan baca tinggi | Supply chain management |
Contoh Penerapan RFID
Pelacakan Pakaian: Produsen pakaian Benetton berencana memasang tag RFID di barang-barang ritel. Peralatan yang ditanamkan memungkinkan Benetton untuk melacak individu dan inventaris mereka dengan menghubungkan nama konsumen dan informasi kartu kredit dengan nomor seri pada suatu item pakaian. Demikian pula, Marks & Spencer, salah satu pengecer terbesar di Inggris, telah mengumumkan bahwa mereka akan mulai memberi label pada item pakaian dengan label UHF mulai dari musim gugur 2003. Label UHF adalah generasi baru dari teknologi RFID yang bergerak cepat memberikan kecepatan transfer dan waktu yang lebih lama. jangkauan membaca. jauh (Tabel 2). Marks & Spencer menggunakan alat pencarian skala besar di divisi penjualan makanannya.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik di sengaja maupun tidak. Sekian dan Terimakasih
Referensi
Djamal, H. (2014). Radio Frequency Identification (RFID) Dan Aplikasinya. TESLA: Jurnal Teknik Elektro, 16(1), 45-55.
Gondohanindijo, Jutono. (2010). Pemanfaatan Teknologi RFID (Radio Frequency Identification).Majalah Ilmiah INFORMATiKA Vol. 1 No. 1.
http://www.noaharkindo.id/blog/detail/teknologi-rfid-tag-definisi-prinsip-kerja-dan-kelebihan
Recent Comments