Pemanfaatan E-Commerce  Sebagai Bentuk Kontribusi Penanggulangan Penyebaran COVID

Seiring perkembangan zaman, teknologi informasi (TI) semakin berkembang. Perkembangan ini memberikan dampak yang positif, dimana TI akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan bisnis, meingkatkan komunikasi, hingga meningkatkan perekonomian. Kecanggihan teknologi yang semakin maju dari waktu ke waktu memberikan penawaran-penawaran yang sangat menarik dan memudahkan bagi masyarakat. Pertumbuhan usaha semakin hari berangsur meningkat. Berbagai jenis usaha mulai berkembang dengan adanya teknologi yang semakin canggih.

Perekonomian di Indonesia bahkan di dunia mengalami penurunan akibat adanya pandemi COVID-19 yang melanda sejak tahun 2020. Berbagai sektor tidak hanya ekonomi juga mengalami penurunan, namun dampak pada sektor ekonomi membuat semua sektor ikut terkendala. Para pengusaha mikro maupun makro merasakan dampak yang sama. PHK besar-besaran yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan pada masa awal pandemi membuat perekonomian masyarakat menjadi semakin menurun. Para pelaku usaha mulai beralih dari offline store menjadi online store. Berbagai pilihan aplikasi online store ditawarkan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di Indonesia kita dapat menjumpai aplikasi e-commerce seperti shopee, tokopedia, lazada, blibli, bukalapak, dll. Kemudahan transaksi pada online store menjadikannya mudah diterima masyarakat.

E-commerce atau bisa juga disebut dengan elektronic commerce adalah sekumpulan teknologi, aplikasi, dan bisnis yang menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk melakukan transaksi secara elektronik, pertukaran barang, dan pertukaran informasi dengan menggunakan media internet, televisi, blog ataupun lainnya. Di zaman serba digital dengan kecanggihan teknologi semakin membuat kegiatan manusia menjadi mudah, hanya dengan internet banyak kegiatan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Waktu yang dikeluarkan untuk aktivitas berbasis internet juga terbilang singkat. 

Melalui e-commerce kita dapat melakukan transaksi jual beli tanpa adanya pertemuan langsung antara penjual dan pembeli. Transaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan catatan tetap tersambung dengan koneksi internet. Kegiatan jual beli dapat melalui sebuah aplikasi, web, ataupun bentuk lainnya. Kemudahan yang didapat melalui e-commerce menjadikan belanja online semakin populer. Penggunaan e-commerce semakin meningkat sejak adanya pandemi COVID-19. Adanya aturan jaga jarak membuat masyarakat beralih ke e-commerce alih-alih membeli barang secara langsung di toko offline. Kemudahan dalam mencari barang melalui e-commerce sangat membantu, kita hanya perlu menuliskan apa yang ingin kita cari di search bar, kemudian akan muncul pilihan-pilihan dari barang yang kita inginkan, setelah itu barang perlu dicheck out. Menggunakan online shop untuk membeli barang dengan sekali klik tidak akan menyita banyak waktu dibandingkan dengan berbelanja di offline store

Penggunaan e-commerce ikut membantu dalam memutus rantai penyebaran COVID-19, dengan beralih ke online store daripada offline store untuk membeli kebutuhan seharri-hari telah meminimalkan kontak dengan orang luar. Di masa pandemi pembatasn sosial perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus. Minimnya kegiatan diluar rumah membuat status penyebaran virus dapat ditekan. Selain untuk mengurangi kontak langsung dengan orang lain, e-commerce juga berjasa bagi para pelaku usaha, banyak pelaku usaha yang mulai mendirikan bisnisnya melalui e-commerce. Barang dagangan yang awalnya hampir tidak laku karena adanya pembatasan sosial dapat dijual melalui online. Keberadaan e-commerce turut membantu perekonomian masyarakat disamping sebagai sarana jual beli dengan transaksi tanpa bertemu tatap muka.

E-commerce memiliki kelebihan dibandingkan dengan offline store, yaitu;

  1. Jangkauan pengguna yang luas, penjual dapat menjangkau pembeli dai segala penjuru daerah, dan pembeli bisa membeli barang dari penjual diberbagai penjuru.
  2. Kegiatan transaksi jual beli dapat berlangsung selama 24 jam.
  3. Biaya operasional yang lebih terjangkau karena toko online tidak memerlukan lapak jual dan segala keperluannya.

Namun dibalik kelebihan pasti ada kekurangan, kekurangan dari e-commerce jika dibandingkan dengan offline store, antara lain;

  1. Mengharuskan penjual dan pembeli untuk terhubung dengan koneksi internet, karena akses untuk membuka dan mengelola e-commerce membutuhkan koneksi internet. Kendala pada internet akan memberikan dampak yang besar terhadap kegiatan jual beli.
  2. Calon pembeli tidak bisa melihat kondisi barang yang akan dibelinya secara langsung, hanya dapat melihat melalui gambar atau video.
  3. Persaingan yang tinggi, banyaknya pilihan barang dari berbagai penjual membuat persaingan semakin tinggi.

Namun dibalik kelemahan dan kelebihan yang ada, e-commerce tetap saja memberikan kemudahan bertransaksi bagi penjual dan pembeli. Berbagai pilihan e-commerce yang ada dengan tawaran fitur yang berbeda membuat persaingan dunia online shop semakin tinggi. Andil dari e-commerce dalam membantu pemutusan rantai penyebaran COVID-19 cukup besar.

Reference

Kala’lembang, A. (2020). Adopsi E-Commerce Dalam Mendukung Perkembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Masa Pandemi Covid-19. Capital: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 4(1), 54-65.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

71 + = 79