Perkembangan Content Creator di Dunia Digital

Semakin berkembangnya dunia digital saat ini banyak masyarakat atau orang yang menjadikan platform digital atau platfrom media sosial seperti youtube, instagram, tiktok, dan sportfy. Konten creator adalah orang yang membuat konten yang akan disebar ke akun-akun  sosial media mereka. Dengan perkembangan saat ini konten creator tidak hanya sekedar pencipta sebuah konten tetapi mereka memiliki fungsi dalam dunia marketing saat ini. Konten creator ini membuat konten sesuai dengan keinginan atau ketertarikan dari para pengikutnya, biasanya ada salah satu konten yang memiliki daya tarik tersendiri atau memiliki jumlah views paling banyak diantara konten-konten yang lainnya. Dengan perkembangnya dunia digital sekarang semakin bertambah content creator baru apalagi sekarang ada platform tiktok yang semua orang dapat mengupload kontentnya jika viral maka dapat dikatakan sebagai content creator. Tidak seperti dahulu sebelum dunia digital seperti sekarang, content creator harus membuat konten dibuat script atau alur videonya mau bagaimana, dibuat selama berhari-hari, diedit lalu baru diuplod ke platform sosial media mereka. Content creator dahulu perjuangannya lebih terasa dibandingkan dengan content creator sekarang yang hanya mengandalkan joget-joget viral saja.

            Meskipun demikian ada content creator baru yang berjuang dari nol melalui platform mereka, misalnya seperti Jerome Polin, ia memulai menjadi content creator ketika sedang menjalani pendidikannya di Jepang. Jerome memulai kontennya dari mengenalkan kampusnya, lalu mengenalkan budaya Indonesia ke teman Jepangnya seperti makanan, batik dan daerah-daerah yang ada di Indonesia. Setelah konten-konten edukasi misalnya bahasa Jepang, bahasa Indonesia yang dikenalkan ke teman Jepangnya, battle matematika. Konten Jerome ini selalu ada sisi edukasinya tetapi dikemas lebih menarik sehingga orang yang menonton konten tersebut tidak bosan. Selanjutnya ada Nadhifa Allya Tsana, sebenarnya Tsana adalah seorang penulis. Tetapi keaktifannya di sosial media, menurut saya Tsana content creator yang sangat menginspriasi dan menyenangkan sekali untuk penggemarnya. Interaksi antara Tsana dan pengikutnya seperti seorang teman. Tsana sering membuat konten tentang tulisan-tulisan yang sangat apik untuk baca dengan akun instagram rintik sedu. Selain instagram, Tsana juga aktif di youtube dan sportfy. Podcast-podcast rintik sedu yang sangat bagus untuk didengarkan, sering sesuai dengan keadaan pendengar dan suara apik Tsana yang membuat podcast itu menjadi menarik dan unik. Tsana juga sering dipanggil paus oleh pengikutnya dan Tsana sering memanggil pengikutnya dengan sebutan teri. Jadi interaksi antara paus dan teri di instragram sangat terlihat seperti teman lama yang sedang berinteraksi. Tsana juga memiliki merchandise atau produk yang sering di promosikan ke akun sosial medianya misalnya seperti t-shirt, hoodie, jaket, tote bag, tumbler, sepatu, dan lip cream. Jadi menurut saya, Tsana termasuk kedalam content creator di berbagai platform sosial media.

            Dengan perkembangan dunia digital ini memberikan lahan pekerjaan yang luas bagi mereka yang memiliki ide-ide kreatif. Mereka dapat menggunakan ide-ide kreatif dan dibarengi dengan paham teknologi, paham digital. Maka ia dapat terjun menjadi content creator. Meskipun menjadi content creator susah-susah gampang tetapi menjadi content creator merupakan perkerjaan yang dapat dilakukan dimana saja. Dunia digital ini memudahkan berbagai kalangan untuk mendapatkan pekerjaan, dan mendapatkan informasi tentang berbagai hal yang ingin kita ketahui. Banyak usaha online atau content creator yang sukses hanya mengandalkan platform sosial media. Bukan hanya dengan sosial media juga tetapi mereka yang berhasil atau sukses memiliki pengetahuan lebih mengenai dunia digital atau teknologi yang semakin canggih ini, mereka juga menggunakan taktik promosi atau marketing yang sangat bagus. Personal branding yang mereka bangun juga sangat bagus pastinya. Jadi dunia digital saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama oleh para content creator dan wirausahawan yang memulai bisnis berbasis digital atau teknologi.