Dampak Penerapan Artificial Intelligence (AI) di Perusahaan Bagi Pekerja

Pada era modern yang  serba digital seperti sekarang ini, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang sangat cepat. Hal tersebut dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat terkait fasilitas-fasilitas yang menggunakan teknologi canggih, termasuk penerapan Artificial Intelligence (AI) yang dapat bekerja dengan kecerdasan buatan layaknya kemampuan manusia. Canggihnya progam yang ada pada sistem tersebut membuat perusahaan-perusahaan tertarik untuk menerapkannya dalam kegiatan operasionalnya.

      Dalam artikel ini akan dibahas mengenai dampak apa saja yang ditimbulkan dari penerapan Artificial Intelligence (AI) pada perusahaan bagi pekerja dalam perusahaan tersebut. Karena setiap perusahaan pasti akan menitik beratkan keuntungannya dari penerapan program Artificial Intelligence (AI) untuk dapat mendapatkan untung sebanyak-banyaknya dengan pengeluaran yang seminimal mungkin. Selain pada perusahaan tersebut, penerapan Artificial Intelligence (AI) pada perusahaan tentu akan memberikan dampak positif untuk para pekerja. Namun selain dampak positif, penerapan program tersebut juga memiliki dampak negatif, khususnya kepada para pekerja.

        Menurut online publication quartz ( dalam Arief & Nurlaela, 2019), pengertian dari Artificial Intelligence (AI) adalah “software or a computer program with a mechanism to learn, it then uses that knowledge to make a decision in a new situation, as human do”. Yang berarti “Perangkat lunak atau program komputer dengan mekanisme untuk belajar, kemudian menggunakan pengetahuan itu untuk membuat keputusan dalam situasi baru, seperti yang dilakukan manusia”.

        Sedangkan menurut Lasse Rouhiainen ( dalam Arief & Nurlaela, 2019), “Artificial intelligence the ability of machines to use algorithms to learn from data and use what has been learned to make decision like human would, AI is system that think like human, system that act like humans, system that think rationally, system that act rationally”. Yang artinya “Kecerdasan buatan yang ada dalam kemampuan mesin untuk menggunakan algoritma untuk belajar dari data dan menggunakan apa yang telah dipelajari untuk membuat keputusan seperti manusia, Artificial Intelligence (AI) adalah sistem yang berpikir dan bertindak seperti manusia serta rasional”.

        Dari pengertian-pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah program pada perangkat yang memiliki sebuah sistem untuk belajar dari sebuah data kemudian mengolahnya lalu dijadikan sebuah keputusan yang dimana program tersebut dapat berpikir serta bertindak seperti manusia melalui kecerdasan buatan.

Berikut adalah dampak positif atau keuntungan dari penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam perusahaan bagi pekerja:

  • Pekerja akan lebih dimudahkan dalam melakukan pekerjaannya.

Misalnya dengan menggunakan sistem x-ray untuk mendeteksi orang-orang yang memasuki kawasan perusahaan tersebut.

  • Pekerja akan lebih dimudahkan dalam melakukan pekerjaannya.

Misalnya dengan menggunakan sistem x-ray di suatu perusahaan, satpam tidak perlu meraba-raba serta membongkar barang-barang dari orang yang ingin memasuki kawasan perusahaan tersebut yang tentu saja akan memakan lebih banyak waktu.

  • Memudahkan dalam proses analisis data lebih banyak dan lebih dalam

Artificial Intelligence (AI) dapat memudahkan pekerja dalam suatu perusahaan dalam menganalisis data lebih banyak serta lebih dalam karena otak manusia membutuhkan waktu yang panjang agar bisa menemukan suatu solusi serta penemuan baru.

  • Membantu pekerjaan agar lebih akurat

Dibandingkan dengan kecerdasan alami, kecerdasan buatan yang ada pada Artificial Intelligence (AI) ini memiliki program yang membuatnya dapat bekerja lebih tepat dan akurat.

Selain dampak positif dari Artificial Intelligence (AI) yang diperoleh para pekerja pada penerapannya di perusahaan, tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan program tersebut juga menuai dampak negatif terhadap pekerja itu sendiri, yakni:

  •  Tenaga pekerja tergantikan oleh program dari Artificial Intelligence (AI)

Akibat dari penerapan program tersebut di perusahaan yang fungsinya menggantikan tenaga manusia, maka perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebanyak-banyaknya akan mengurangi pekerja yang tenaganya dapat digantikan dengan Artificial Intelligence (AI) untuk mengurangi pengeluaran. Sehingga lapangan pekerjaan juga akan menipis.

  • Pekerja akan menjadi lebih malas

Hal ini disebabkan oleh sebagian pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Artificial Intelligence (AI), sehingga pekerja akan berketergantungan pada program tersebut.

  • Harus lebih optimal dalam pengamanannya

Artificial Intelligence (AI) memiliki data serta informasi yang tersimpan secara digital dan online. Hal tersebut jika tidak disertai dengan pengamanan yang optimal akan menjadi sasaran yang mudah dijangkau oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu setiap pekerja yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) harus berhati-hati serta detail dalam mengoptimalkan pengamanannya.

Berikut adalah video penjelasan terkait dampak penerapan Artificial Intelligence (AI) di Perusahaan Bagi Pekerja

     Pada intinya, Artificial Intelligence (AI) merupakan sebuah teknologi yang dirancang dengan program kecerdasan buatan dimana program tersebut dapat menggantikan tenaga manusia dalam melakukan pekerjaan. Karena banyak menuai keuntungan, banyak perusahaan yang menggunakan sistem tersebut untuk diterapkan dalam aktivitas perusahaannya. Dalam penerapan Artificial Intelligence (AI), tentu saja perusahaan akan lebih memperhatikan kepada keuntungan-keuntungan yang didapatkan dari program tersebut karena tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan untung yang sebanyak-banyaknya dengan pengeluaran yang seminimal mungkin. Namun selain perusahaan, para pekerja yang bekeja disana tentu juga akan merasakan dampak dari penerapan Artificial Intelligence (AI). Dibalik berbagai dampak positif serta kemudahan yang diberikan akibat penerapan program ini, tidak dapat dipungkiri para pekerja pasti mendapatkan dampak negatifnya juga. Oleh karena itu perusahaan harus lebih memperhatikan agar dampak positif dari penerapan Artificial Intelligence (AI) lebih besar daripada dampak negatifnya.

Referensi

Arief, & Nurlaela, N. (2019). Publik Relations In The Era Of Artificial Intelligence. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Jehani, L. (2006). Hak-hak Pekerja Bila di-PHK. Tengerang: Agromedia Pustaka.

Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Cibinong: Grasindo.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 28 = 29