Penggunaan TikTok sebagai sarana Literasi Digital

Istilah Literasi Digital cukup lama muncul dengan ditandai hadirnya literasi media yang
mana mengacu pada masyarakat yang menjadi pengguna aktif pada kemampuan penggunaan
teknologi yang semakin berkembang. Setiap tahunnya, pengguna internet bertambah dan
menunjukkan kemampuan masyarakat akan literasi media yang semain meningkat. Sehingga
hal ini mempengaruhi pula pada pesatnya peningkatan literasi digital pada masyarakat. Literasi
digital sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah sikap, ketertarikan maupun kemampuan
individual tau masyarakat dalam penggunaan teknologi dan pemanfaatan internet melalui
akses, pengelolaan, pengintegritasan, analisa, serta evaluasi terhadap informasi guna
membangun pengetahuan baru

Apa saja sih Media yang di gunakan?
Literasi digital sangatlah berkaitan erat dengan semakin beragamnya teknologi saat ini.
Berbagai sistem informasi dan komunikasi di era industri yang sangat pesat ini memberikan
tantangan kepada para penggunanya untuk mampu menggunakan internet khususnya media
sosial dengan bijak. Literasi digital pada saat ini lebih digunakan pada pemakaian media sosial.
Media sosial yang ada meliputi Facebook, Instagram, Path, Youtube, dan yang sedang popular
yaitu TikTok.


Pengetahuan yang kurang tentang bagaimana bersikap dengan penggunaan media
sosial TikTok dan ketransparan informasi yang terdapat di media sosial TikTok seringkali
memberikan dampak negatif bagi penggunanya, yang mana kebanyakan adalah generasi muda.
Apabila penggunanya tidak memiliki kemampuan dalam memfiltrasi dan kemampuan literasi
digital maka hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan. Salah satu yang terjadi adalah
penyebaran informasi negatif atau bahkan hoax. Penyebaran tersebut akan lebih mudah terjadi
apabila penggunanya sudah semakin banyak dan tersebar diseluruh penjuru wilayah. Belum
lagi bantuan teknologi yang memutakhirkan berbagai fitur di TikTok seperti unggahan video
yang tidak sesuai dengan berita yang disampaikan atau fakta sebenarnya sehingga menjadikan
video tersebut sebagai pusat pemberian berita hoax.


Literasi digital sangatlah diperlukan pada masa ini, agar setiap unggahan yang
dibagikan di TikTok menjadi bermanfaat dan penggunaannya tidak menimbulkan banyak
masalah. Pemilahan informasi secara cerdas juga diperlukan agar tidak terjebak pada berita
negatif dan berita yang bersifat bohong, karena jika terus terjadi, bisa saja hal ini merubah pola
pikir setiap penggunanya yang masih awam akan penggunaan TikTok.


TikTok sendiri merupakan sebuah platform yang dapat membuat atau membagikan
video dengan menggunakan backsound musik yang populer digunakan dan dapat pula berisi
video klip, dan video-video pendek, atau potongan film serta berbagai video pendek yang
sengaja diunggah dengan maksud untuk berbagi agar mendapatkan jumlah view, karena
semakin banyak jumlah penonton semakin banyak pula popularitas yang didapatkan dan
kepopuleran semakin tinggi.
TikTok telah menjadi bagian dari kebiasaan atau gaya hidup mahasiswa yang bertindak
sebagai digital natif. Media Sosial TikTok sendiri memberikan dampak positif maupun negatif
dalam penggunaannya, yang mana dampak positif yang didapatkan adalah timbulnya rasa
percaya diri dan meningkatkan kreatifitas pada saat melakukan ide baru saat membuat video
untuk diunggah. Kemudian, untuk dampak negatifnya adalah menjadi candu dan cenderung
mengabaikan hal lain yang lebih bersifat penting dibanding mengakses media sosial TikTok.
Selain itu, tren masa kini juga menjadi factor meningkatnya Pengguna TikTok di Indonesia.


Jadi menurut saya, TikTok dalam penggunaannya cenderung memberikan dampak
negatif dengan hadirnya berbagai macam konten yang masuk termasuk berita-berita negatif
maupun informasi hoax, sehingga literasi digital sangatlah dibutuhkan agar penggunanya lebih
bijak dalam menggunakannya.
Apalagi semenjak pandemi Covid-19 melanda, penggunaan internet khususnya media
sosial termasuk TikTok meningkat pesat sehingga munculnya berita ataupun informasi
tersebut. Orang dewasa yang berada didekat anak usia dini yang sudah mengenal TikTok
disarankan untuk mengawasi dan melakukan filter terhadap berbagai data yang masuk dengan
tidak menelannya secara begitu saja. Berbagai macam karakteristik pengguna TikTok yang
lebih banyak berasal dari generasi muda meningkatkan pentingnya melakukan dan memiliki
kesadaran akan literasi digital pada saat menggunakan media sosial ini.

Semoga bermanfaat, Terima Kasih

Link YouTube:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

77 − 76 =