PENINGKATAN MUTU LITERASI DALAM DIGITALISASI

Arti literasi digital secara garis besarnya sebenarnya dapat diartikan sebagai upaya memahami, menggunakan, melibatkan, mentransformasi teks dan menganalisis. Dimana kelima hal tersebut sebenarnya berfokus pada kompetensi atau mengembangkan kemampuan dalam membaca dan menulis. Penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi.

Menurut data dari The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), budaya membaca masyarakat Indonesia berada di peringkat terendah di antara 52 negara di Asia. Bagaimana membangun budaya membaca (literasi ) di era digital saat ini? Hampir semua orang selalu menyalahkan teknologi sebagai penyebab anak tidak mau membaca, apalagi menulis. Apakah memang seperti itu kondisinya? Teknologi tidak sepenuhnya menjadi penyebab rendahnya literasi di Indonesia. Beberapa penyebab lainnya antara lain belum terbiasa, belum termotivasi, dan sarana yang minim. Akan tetapi, hal tersebut semestinya tidak menjadi persoalan jika diimbangi dengan usaha untuk membangun budaya literasi.

Untuk membangun budaya literasi diperlukan beberapa langkah kongkrit yaitu; menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca, membudayakan membaca di sekolah, mengoptimalkan peran perpustakaan, membentuk komunitas baca.

Di era yang serba mudah ini, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengubah sudut pandang dan kualitas literasi masyarakat di media sosial. Mengandalkan keterampilan literasi dasar seperti membaca dan menulis tidak akan cukup untuk membendung pesatnya perkembangan informasi di media sosial. Karenanya, diperlukan beberapa terobosan yang inovatif dengan cara memanfaatkan layanan digital yang tersedia saat ini. Salah satu layanan digital yang sangat populer dan banyak diakses oleh masyarakat dunia khususnya Indonesia ialah Youtube.

Dalam membuat sebuah konten, seseorang hendaknya telah memiliki pengetahuan dan wawasan yang cukup serta menguasai keterampilan literasi dasar. Konten yang baik ialah suatu karya yang berisi informasi penting dengan cara penyampaian yang komunikatif dan persuasif. Dari aspek inilah pembuat konten mengimplementasikan segala wawasan dan keterampilan yang dimilikinya.

Peningkatan mutu literasi di era digital melalui pembuatan konten edukatif merupakan salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan sudut pandang yang baik di kalangan masyarakat digital agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu negatif yang beredar luas di media sosial. Optimasi pelaksanaan program seperti ini tidak lepas dari kerjasama yang melibatkan seluruh pihak, baik pembuat konten, pengguna media sosial, maupun pemerintah sebagai pihak yang memiliki kewenangan dalam mengatur aktivitas sosial di tengah kehidupan masyarakat.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 3 = 5