Pengaruh Penggunaan Aplikasi Wordwall terhadap Student Engagement

Vivi Anggraini Saputri Azis

Pendidikan  adalah  segala  pengalaman  belajar  yang  berlangsung sepanjang  hayat  dalam  segala  lingkungan  dan  situasi  yang  memberikan  pengaruh  positif  pada  pertumbuhan setiap  individu (Pristiwanti et al., 2022). Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan karena melalui pendidikan manusia dapat memperoleh pengetahuan untung meningkatkan kemampuan dan keterampilan (Roliyani, 2016; dalam Sadewo & Amidi, 2023). Pendidikan juga merupakan penggerak peradaban suatu bangsa dan bertujuan untuk menciptakan generasi baru yang cerdas dan berbudi luhur. (Rahma Taher, Desyandri, 2023). Untuk mencapai tujuan pendidikan harus dilakukan peningkatan mutu pendidikan (Rabiah, 2019). Dalam era globalisasi, pendidikan telah mengalami perubahan seiring dengan kemajuan teknologi. Pergeseran menuju pendidikan yang lebih interaktif, responsif, dan personal telah memunculkan kebutuhan akan alat pendidikan inovatif. Salah satu platform yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan semangat belajar siswa adalah dengan menggunakan Wordwall (Rodzikin & Mareta, 2023).

Wordwall tidak hanya sekadar alat pembelajaran digital, ia adalah ekspresi nyata dari bagaimana teknologi dapat menggabungkan kecerdasan buatan dengan kebutuhan pembelajaran individu siswa. Wordwall merupakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, alat penilaian berbasis daring dan sumber belajar bagi siswa (Sari & Yarza, 2021). Wordwall adalah platform yang menyediakan beragam permainan interaktif yang dapat diadaptasi untuk berbagai mata pelajaran dan merupakan sebuah platform yang dapat membantu dalam meningkatkan interaksi serta keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dengan Wordwall, guru dapat membuat berbagai jenis aktivitas pembelajaran interaktif seperti game kata-kata silang, puzzle kata, kartu kata, dan lain-lain.(Herta et al., 2023) Di dalam aplikasi wordwall terdapat berbagai ikon seperti kuis, mencari kata, pengejaran  dalam  labirin,  benar  atau salah, permainan pencocokan dan lain-lain (Zulfa et al., 2023).

Student engagement adalah bentuk dari dorongan yang terlihat melalui perilaku, proses berpikir, dan respons emosional yang ditunjukkan oleh murid. Hal ini mencakup tindakan yang penuh semangat, terfokus, dan ketekunan saat menghadapi tantangan atau kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan tugas-tugas akademik (Connell & Wellborn, 1991; dalam Bariyah and Pierewan, 2017). Student engagement merupakan upaya dan waktu yang diberikan dalam aktivitas pembelajaran dengan tujuan mendorong partisipasi siswa dalam kegiatan tersebut, sesuai dengan yang diharapkan oleh sekolah (Kuh, 2009; dalam Sa’adah and Ariati, 2020). Student engagement adalah konsep penting dalam dunia pendidikan. Ini mengacu pada tingkat keterlibatan, motivasi, perhatian, dan antusiasme siswa dalam proses belajar. Dalam konteks kelas yang terhubung secara digital dan global, menciptakan lingkungan yang memacu keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Wordwall, sebagai alat pendidikan interaktif, mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran (Harsanti & Lathifah, 2023).

Keaktifan siswa atau student engagement dalam pembelajaran dapat dilihat dari sikap mereka ketika proses pembelajaran berlangsung (Harsanti & Lathifah, 2023). Siswa dapat dikatakan aktif ketika mereka menunjukkan antusiasme dan semangat belajar yang memicu rasa ingin tahu, upaya untuk menyelesaikan masalah, pencarian informasi, berpikir kritis, dan kemampuan untuk merangkum pembelajaran (Evitasari & Aulia, 2022). Sejalan dengan pendapat (Sutrisno, 2023) yang menegaskan bahwa partisipasi siswa dalam proses pembelajaran melibatkan segala aspek baik fisik maupun nonfisik, yang mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif.

Faktor yang memengaruhi student engagement dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu instructional contexts dan personal factor. Dalam instructional contexts, ada beberapa elemen yang memainkan peran penting, termasuk tantangan dalam tugas yang diberikan, relevansi kehidupan nyata dari materi yang diajarkan, memunculkan rasa ingin tahu siswa, memberikan siswa otonomi dalam belajar, memberikan pengakuan atas prestasi siswa, dan melakukan evaluasi tugas secara konstruktif. Di sisi lain, personal factor siswa juga memainkan peran, seperti orientasi tujuan belajar, keyakinan akan kemampuan diri sendiri (self-efficacy), dan cara siswa mengatasi hasil belajar mereka (attribution). (Christenson dkk., 2012; dalam Diastama and Dewi, 2021)

Terdapat lima strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk meningkatkan student engagement. Kelima faktor ini meliputi (1) menyajikan materi pembelajaran yang relevan, (2) mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, (3) menunjukkan sikap yang positif, terbuka, dan memberikan tantangan kepada siswa, (4) berkolaborasi dengan siswa dalam pembelajaran, dan (5) mempromosikan budaya pembelajaran yang aktif. Selain itu, penting bagi guru untuk mendengarkan pendapat siswa guna meningkatkan keterlibatan mereka. (Toshalis & Nakkula, 2012; dalam Syah, 2016). Maka dari itu guru memiliki peran penting dalam meningkatkan peran aktif siswa pada proses belajar dengan merancang kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa dan memanfaatkan media pembelajaran yang menarik (Harsanti & Lathifah, 2023). Salah satu contoh media pembelajaran tersebut adalah Wordwall.

Wordwall merupakan aplikasi pembelajaran yang dimana guru dapat membuat berbagai template pembelajaran yang didesain dalam bentuk games (Rosdiani et al., 2021)  dan dapat digunakan sebagai media belajar maupun alat penilaian yang menarik bagi siswa dalam pembelajaran (Nissa & Renoningtyas, 2022). Aplikasi Wordwall memudahkan  guru  dalam  melakukan penilaian pembelajaran (Mujahidin et al., 2021). Kelebihan media pembelajaran Wordwall adalah: (1) media wordwalll bersifat fleksibel dan dapat digunakan dengan mudah oleh berbagai tingkatan sekolah, (2) tidak monoton dan menarik untuk dimainkan, (3) media Wordwall bersifat kreatif, (4) meningkatkan minat siswa dalam belajar, (5) dapat menjadi alat evaluasi, serta (6) kuis dapat di cetak dan dibagikan kepada siswa. Namun terdapat beberapa kekurangan media Pembelajaran Wordwall yaitu: (1) media Wordwall hanya dapat dilihat karena media visual, (2) media Wordwall membutuhkan waktu yang relatif lebih dalam membuatnya, (3) penggunaan media Wordwall harus didukung oleh perangkat dan jaringan yang layak karena Wordwall merupakan aplikasi online, dan (4) karena penggunaan Wordwall menggunakan gadget maka dibutuhkan fokus lebih pada siswa agar mereka fokus menggunakan Wordwall dan tidak terganggu fokusnya dengan hal-hal lain yang ada di dalam gadget.  (Herta et al., 2023).

Keunikan Wordwall juga terletak pada kemampuannya dalam menciptakan pengalaman belajar kolaboratif di era globalisasi. Dalam dunia yang semakin terinterkoneksi, aplikasi ini memungkinkan siswa dari berbagai negara dan budaya untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan bersaing dalam kontes ilmu pengetahuan secara real-time. Dengan cara ini, Wordwall tidak hanya meningkatkan kemampuan akademis siswa, tetapi juga mengembangkan pemahaman mereka tentang keragaman budaya dan nilai-nilai global, mempersiapkan mereka untuk sukses dalam masyarakat global yang kompleks.

Keunikan yang ada pada Wordwall sejalan dengan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan student engagement. Hal tersebut jelas karena dengan menggunakan Wordwall, guru sudah menerapkan teknologi dalam proses pembelajaran. Guru juga membuat Pembelajaran yang menarik, karena Wordwall bukan hal yang sering digunakan dalam Pembelajaran. Jadi Wordwall juga dapat dijadikan sebuah inovasi dalam pembelajaran yang mendukung siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

Penjelasan di atas didukung kuat oleh beberapa penelitian yang membahas mengenai Wordwall terhadap student engagement. Penelitian oleh (Agusti & Aslam, 2022) mengatakan bahwa aplikasi Wordwall ini memberikan dorongan akan minat siswa dalam menyelesaikan kuis, yang  akan  membantu  meningkatkan  hasil  belajar  secara  keseluruhan  bagi siswa yang menggunakannya. Pernyataan selanjutnya diperoleh dari penelitian oleh (Nissa & Renoningtyas, 2022) yang menyatakan bahwa media pembelajaran Wordwall merupakan salah satu media interaktif yang mudah untuk digunakan, serta dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa pada pembelajaran. Hal tersebut karena media ini juga memiliki banyak alternatif pilihan dalam menyajikan materi dan soal. Sehingga para guru dapat menggunakan pilihan alternatif lainnya sebagai variasi lain dalam mengemas materi pelajaran yang lain. Penggunaan media yang menyenangkan dan bervariasi akan membuat siswa lebih aktif dan lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam penelitiannya (Nafi’ah, 2021)  menyampaikan bahwa penerapan Wordwall dalam pembelajaran berhasil meningkatkan aktivitas belajar pada siswa secara bertahap serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena Wordwall dapat menghasilkan pembelajaran yang bermakna dan mudah untuk disesuaikan dengan gaya belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan, diperoleh bahwa penerapan media Wordwall secara efektif dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa atau student engagement. Penggunaan Wordwall dalam pembelajaran juga memberikan beberapa pengaruh lainnya yaitu: (1) meningkatkan motivasi belajar siswa, (2) menumbuhkan minat belajar siswa, dan (3) meningkatkan hasil belajar siswa.

Wordwall berperan penting meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Melalui berbagai fitur dan alat interaktifnya, Wordwall ini memungkinkan guru untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan relevan bagi siswa. Siswa dapat terlibat dalam pembelajaran dengan cara yang bersifat aktif, kreatif, dan berkolaborasi, yang mendorong motivasi mereka untuk belajar. Dengan Wordwall, pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif, sehingga akan meningkatkan pemahaman, minat, dan partisipasi siswa, menciptakan suasana yang lebih produktif di kelas.

Selain itu, Wordwall juga memberikan peluang untuk personalisasi pembelajaran, memungkinkan guru untuk memantau perkembangan individual siswa dan menyesuaikan pendekatan mereka. Dengan memberikan umpan balik, Wordwall membantu siswa merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran mereka. Dengan demikian, Wordwall merupakan media yang berperan dalam meningkatkan student engagement.

Untuk penjelasan dalam bentuk video dapat dilihat pada link Youtube berikut:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 2 = 1