Strategi Pengembangan Literasi Keagamaan dalam Pendidikan Islam di Era Digital

Kita kini berada di era Revolusi Industri 4.0, dimana dunia industri digital telah menjadi kerangka pemikiran dan acuan kehidupan saat ini. Revolusi industri ini disertai dengan masa turbulensi. Untuk menghadapi era perubahan yang disebut Revolusi Industri 4.0, diperlukan “literasi baru” selain literasi konvensional. Keterampilan literasi lama yang ada saat ini dapat dijadikan sebagai prasyarat untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Literasi yang lebih tua mencakup kemampuan membaca dan menulis. Literasi baru mencakup literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Literasi data melibatkan kemampuan membaca, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari data dan informasi yang diperoleh (big data). Literasi teknologi, di sisi lain, adalah tentang memahami cara kerja mesin perangkat lunak teknis dan menggunakan produk teknis untuk mencapai hasil yang optimal. Kemampuan manusia berkaitan dengan komunikasi, kerjasama, berpikir kritis, dan penggunaan keterampilan kreatif dan inovatif. Mengingat pesatnya perkembangan inovasi, pendidikan tidak lagi dipandang hanya sekedar keterampilan membaca dan menulis. (Saputri dkk. 2017).

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

43 − = 36