Contoh Penerapan Literasi Digital Di Dalam Dunia Pendidikan Saat Ini

Abstrak

Dalam era teknologi digital yang berkembang pesat, literasi digital menjadi keterampilan penting yang harus dikuasai di dalam dunia pendidikan. Artikel ini membahas beberapa contoh penerapan literasi digital di dalam dunia pendidikan saat ini. Contoh-contoh tersebut meliputi penggunaan perangkat lunak pendidikan untuk meningkatkan keterlibatan siswa, penggunaan bahan pembelajaran digital untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, pembelajaran kolaboratif online untuk memfasilitasi interaksi dan kerja sama siswa, penggunaan media sosial sebagai sumber informasi dan kolaborasi yang bijak, dan pembelajaran pemrograman serta teknologi sebagai bagian penting dari literasi digital. Dengan mengimplementasikan literasi digital secara efektif, lembaga pendidikan dapat mempersiapkan siswa untuk berhasil dan bersaing di era digital ini.

Kata Kunci : literasi digital, perangkat lunak pendidikan, bahan pembelajaran digital, teknologi, persiapan siswa era digital.

Abstract

In the era of rapidly developing digital technology, digital literacy has become an important skill that must be mastered in the world of education. This article discusses several examples of the application of digital literacy in the world of education today. These examples include the use of educational software to increase student engagement, the use of digital learning materials to enrich the student learning experience, online collaborative learning to facilitate student interaction and cooperation, the use of social media as a resource for wise information and collaboration, and the learning of programming and technology as an important part of digital literacy. By implementing digital literacy effectively, educational institutions can prepare students to succeed and compete in this digital era.

Keywords: digital literacy, educational software, digital learning materials, technology, student preparation digital era.

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah fondasi bagi kemajuan masyarakat, dan dalam era digital yang semakin maju, literasi digital telah menjadi elemen integral dalam upaya mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan global. Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan kita secara luas. Inilah mengapa pentingnya literasi digital dalam pendidikan menjadi semakin mendesak.Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Katadata Insight Center (KIC) pada 2021, indeks literasi digital Indonesia berada di angka 3,49. Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori sedang, dengan skor indeks 0 sampai 5. Penerapan literasi digital di dalam dunia pendidikan saat ini merujuk pada upaya untuk memanfaatkan teknologi digital dan membekali peserta didik dengan kemampuan yang dibutuhkan untuk berinteraksi, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan konten digital secara efektif. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tuntutan dan tantangan era digital yang terus berkembang. Di dalam dunia pendidikan, penerapan literasi digital menjadi semakin penting mengingat perkembangan teknologi yang pesat dan peran teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari.Penerapan Literasi Digital Di Dalam Dunia Pendidikan Saat Ini:Berikut adalah beberapa contoh penerapan literasi digital di dalam dunia pendidikan saat ini:

1. Penggunaan perangkat lunak pendidikan: Guru dapat menggunakan perangkat lunak pendidikan, seperti program interaktif atau aplikasi pembelajaran, untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Misalnya, penggunaan perangkat lunak pembelajaran interaktif dapat membantu siswa memahami konsep matematika atau ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih menarik dan berinteraksi.

2. Penggunaan bahan pembelajaran digital: Guru dapat menggunakan buku digital, video pembelajaran, atau materi pembelajaran online untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Ini memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi siswa, sehingga mereka dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing.

3. Pembelajaran kolaboratif online: Melalui platform kolaboratif online, misalnya forum diskusi atau platform pembelajaran online, siswa dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan teman sekelas maupun guru di luar ruang kelas. Hal ini mendorong komunikasi yang efektif, berbagi pengetahuan, dan membangun keterampilan kolaborasi siswa.

4. Penggunaan media sosial sebagai sumber informasi dan kolaborasi: Guru dapat mengintegrasikan penggunaan media sosial dalam pembelajaran dengan bijak. Dalam konteks literasi digital, siswa diajarkan untuk menganalisis kebenaran informasi dan keterampilan kritis dalam mengonsumsi konten media sosial. Siswa juga dapat menggunakan media sosial sebagai platform untuk kolaborasi dalam tugas atau proyek kelompok.

5. Pembelajaran pemrograman dan teknologi: Pembelajaran pemrograman atau coding sudah menjadi bagian penting dari literasi digital. Beberapa sekolah mengadopsi pembelajaran pemrograman sebagai mata pelajaran tambahan atau kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman teknologi, tetapi juga membantu siswa dalam mengembangkan berpikir logis, kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah.METODEMetode yang digunakan dalam penulisan artikel adalah metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Bogdan dan Biklen dalam (Emzir, 2012) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah: (1) penelitian kualitatif mempunyai latar yang alami sebagai sumber data dan peneliti dipandang sebagai instrumen kunci, (2) penelitian ini bersifat deskriptif, (3) penelitian kualitatif lebih memperhatikan proses daripada hasil atau produk semata, (4) penelitian kualitatif cenderung menganalisanya secara induktif, (5) makna merupakan soal esensial dalam rancangan penelitian kualitatif.

HASIL

Hasil dari penulisan artikel ini yaitu diperoleh dari kajian teori dan proses review dari jurnal yang telah dipilih penulis menggunakan studi literatur yang bisa menghasilkan sebuah penemuan, yang nantinya bisa memberikan sebuah masukan terhadap judul yang sudah dipilih penulis dan telah dikelompokkan sebagai berikut. Penelitian yang dilakukan oleh (Widianti, 2021) yang membahas tentang strategi pengembangan literasi digital dalam pembelajaran Matematika di SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk. Hasil yang didapatkan adalah literasi digital dapat menunjang perkembangan pembelajaran dalam pembelajaran matematika sehingga dapat meningkat, literasi digital diterapkan untuk mendukung program pemerintah dan sekolah dalam meningkatkan gerakan literasi digital. Dalam penelitian tersebut juga terdapat strategi peningkatan literasi yang digunakan yaitu, peningkatan karakter dan tanggung jawab siswa dalam penggunaan media digital untuk sarana pembeIajaran matematika, dengan strategi diatas dapat memberikan pemahaman tentang peran penting literasi digital untuk pembelajaran matematika, pembiasaan penggunaan dan pemanfaatan media digital untuk menunjang proses pembelajaran, menyiapkan tautan pembelajaran, dan menggunakan aplikasi dalam pembelajaran.

IMPLIKASI

Dari hasil penelitian ini, literasi digital dan sikap belajar dapat memberikan beberapa implikasi terhadap keterampilan belajar seseorang seperti :

1. Meningkatkan keterampilan belajar siswa dengan cara meningkatkan dan memperbaiki kemampuan literasi digital siswa dalam kegiatan belajar.

2. Mendidik siswa agar memiliki sikap belajar yang baik, akan memberikan siswa kemampuan dan keterampilan belajar yang baik pula selama kegiatan pembelajaran.

3. Pemantauan oleh guru terhadap siswa dalam menggunakan teknologi digital yang diarahkan kepada keperluan belajar, dapat memperbaiki siswa dalam kemampuan literasi digitalnya sehingga mereka menggunakan teknologi digital secara efektif dan efisien selama kegiatan belajar berlangsung.

4. Penerapan kedisiplinan oleh sekolah dapat memperbaiki sikap siswa tidak hanya selama kegiatan belajar berlangsung tetapi juga di lingkungan sekolah dan di luar sekolah, sehingga diharapkan keterampilan belajar siswa juga akan tumbuh dalam kegiatan belajar.

KESIMPULAN

Dari pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu literasi digital dan sikap belajar. Namun selain itu, masih ada faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan keterampilan belajar yang dirasakan oleh siswa. Sehingga diharapkan ada penelitian lanjutan yang meneliti tentang variabel-variabel lain yang berkaitan dengan keterampilan belajar siswa. Manfaat literasi digital di dunia pendidikan adalah Mendukung kemajuan pendidikan, Meningkatkan keamanan online, Memahami tanggung jawab digital, Meningkatkan peluang sosial, Meningkatkan kesetaraan digital, dan Mendukung keterampilan seumur hidup.

DAFTAR PUSTAKA

“Indeks Literasi Digital Indonesia 3.49, Ini yang Bisa Dilakukan Pemerintah”. Kemkominfo.https://aptika.kominfo.go.id/2022/03/indeks-literasi-digital-indonesia-3-49-ini-yang-bisa-dilakukan-pemerintah/

“Literasi Digital dan Urgensinya pada Dunia Pendidikan”. Universitas Diponegoro. https://map.fisip.undip.ac.id/literasi-digital-dan-urgensinya-pada-dunia-pendidikan/

Pambudi A. P., & Windasari. (2022). STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN LITERASI DIGITAL PADA SISWA. 10 (03) : 636-646.

“Pentingnya Literasi Digital dalam Pendidikan”. Guru Inovatif. https://guruinovatif.id/artikel/pentingnya-literasi-digital-dalam-pendidikan

Widianti, H. (2021). STRATEGI PENINGKATAN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (Studi Kasus Peserta Didik SMAN 1 Tanjunganom Nganjuk). 20 (01). DOI : https://doi.org/10.29138/lentera.v20i01.441

Link Video YouTube : https://youtu.be/F_87RRiijH8?si=XK1BO-V1WnYpMhw_

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 + = 12