Digitalisasi Pendidikan : Menggali Dampak Transfigurasi Digital terhadap Sistem Kurikulum Merdeka di Sekolah Era Society 5.0

Pendidikan harus menggunakan metode mutakhir dan tepat waktu di masa yang lebih cerdas dan berkaitan ini.Literasi digital dan kurikulum merdeka telah diakui sebagai dua gagasan utama guna meningkatkan pendidikan.Sementara, literasirdigital mengajarkan siswa tentang bagaimana menguasai, menerapkan teknologi digital, megembangkan keterampilan berpikir mandiri, kreatif, dan kritis pada siswanya.Penggabungan antara kedua gagasan ini menawarkan peluang besar untuk menciptakan generasi baru yang siap menghadapi tantangan dunia yang berubah dengan cepat.(Amrullah, 2023)

Generasi yang lahir antara tahun 2011-2025 dikenal dengan sebutan “generasi alpha”, yaitu generasi ini dinilai responsif terhadap teknologi karena erat kaitannya dengan teknologi dalam aktivitas sehari-hari.(Hidayat, 2021).Generasi Alfa memiliki pola pikir materialistis karena mereka juga menyukai berbagai hal bersifat spontan.Selain itu, generasi ini kurang memperhatikan nilai-nilai dan pengaktualan serta memiliki pemikiran yang beragam.Dengan demikian, kecepatan perkembangan teknologi akan mempengaruhi mereka di masa depan dalam hal interaksi sosial serta gaya dan pendekatan belajar sehari-hari.Era society 5.0 muncul sebagai tanggapan terhadap perubahan pandangan hidup masyarakat.Tujuan dari Society 5.0 ialah menciptakan masyarakat  yang mahir, memiliki masa depan yang cerah, serta cakap menyelesaikan permasalahan.(Arfika, Adillah, Purba, dan Yus, 2023)

Oleh karena itu, mewujudkan tujuan Society 5.0 pemerintah Indonesia mengubah sistem kurikulum pendidikan di Indonesia menjadi kurikulum merdeka, maka dengan adanya upaya tersebut diharapkan para siswa dapat bebas mengejar minatnya, menemukan kemampuan mereka, bekerja sama, serta dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah mereka pelajari sendiri.Selain itu, mereka juga didorong untuk dapat  berpikirpkritis setiap saat.

Namun, literasi digital memiliki peran yang sangat penting di era digital kontemporer saat ini dimana Literasi digital memainkan peran penting dalam memungkinkan siswa untuk memilah, meneliti, serta menggunakan teknologi digital dengan tepat, karena teknologi telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, penting bagi pengajar untuk memahami nilai literasi digital dan kurikulum merdeka untuk meningkatkan standar pengajaran.Kedua gagasan ini menggerakkan pendidikan ke arah pendekatan yang lebih luas, modern, dan berpusat pada keperluan siswa di era digital. Dengan melalui perpaduan antara literasi digital dan kurikulum merdeka, diharapkan para pengajar dapat membekali generasi masa depan yang fleksibel, bersedia menerima perubahan, dan mampu mengikuti perkembangan teknologi yang berkembang pesat.(Amrullah, 2023)

Makna Transfigurasi Digital

Transfigurasi Digital adalah prosedur pemanfaatan teknologi digital untuk menciptakan kebiasaan organisasi, penerapan bisnis, serta standar layanan baru, atau untuk mentransformasi yang sudah ada saat ini, guna memenuhi perubahan permintaan pasar dan bisnis.Ini adalah proses menggabungkan teknologi berbasis komputer ke dalam lingkungan, aktivitas sehari-hari, dan produk organisasi.(Pratt dalam Marzuki, 2023).Sementara itu, bidang “transfigurasi digital” dalam pendidikan terutama berkaitan dengan bagaimana pembaharuan dan teknologi digital diterapkan di kelas untuk meningkatkan pembelajaran, administrasi lembaga pendidikan, dan pengajaran.

Meskipun terdapat banyak manfaat dari transfigurasi digital, masih terdapat sejumlah kendala yang harus diselesaikan.Mengembangkan kemampuan dan kemahiran para pengajar adalah salah satunya.Para pengajar harus mahir menggunakan teknologi dan mampu menerapkannya ke dalam kelas dengan sukses.Pelatihan dan bantuan yang memadai diperlukan agar para pengajar dapat memanfaatkan teknologipsecara efektif dan menciptakan pendekatan pengajaran yang kreatif.Selain itu, pertimbangan keamanan dan privasi harus dilakukan ketika memanfaatkan teknologi di bidang pendidikan.Tata cara  keamanan cyber juga harus ditangani  dengan serius dan data pribadi siswa harus dilindungi dengan tepat.Prosedur dan kebijakan yang jelas dalam pemanfaatan teknologi dan langkah-langkah perlindungan data sangat penting bagi instansi pendidikan.

Generasi masa depan masih memiliki banyak peluang berkat revolusi digital di industri pendidikan, meski dengan segala kendala tersebut, nyatanya transfigurasi digital dapat memberikan peluang yang jauh lebih baik untuk menerima pendidikan yang lebih inovatif, menyeluruh, dan sesuai dengan kebutuhan pada era saat ini. Kemampuan digital, analitis, kreatif, dan kolaboratif yang diperlukan bagi masyarakat yang didorong oleh teknologi akan mampu dikembangkan oleh generasi mendatang.

Selain itu, transfigurasi digital menawarkan peluang untuk mempersempit ketimpangan pendidikan antar daerah dan antar negara.Siswa dari pedesaan dan Negara berkembang dapat memperoleh pendidikan yang setara dengan siswa yang ada di kota atau Negara maju jika mereka memiliki akses terhadap sumber daya pendidikan yang setara.Hal ini akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat dengan akses yang lebih setara terhadap pendidikan dan keadilan.

Kerja sama yang erat antara pemerintah, instansi pendidikan, dan pihak terkait lainnya diperlukan untuk sepenuhnya mewujudkan potensi transfigurasi digital di sektor pendidikan.Diperlukan pendanaan yang cukup untuk pengembangan kurikulum yang mutakhir, persiapan pengajar, dan prasarana teknologi.Selain itu, penting untuk mengakui pentingnya menutup ketimpangan digital dan memberikan peluang yang adil terhadap teknologi kepada setiap siswa. (Sitepu, 2023)

Strategi Praktik Penggunaan Literasi Digital terhadap Kurikulum Merdeka

Dalam penerapan kurikulum merdeka ini, terdapat berbagai sumber belajar bermediasi digital yang efektif dan sesuai dengan gaya belajar dan konteks peserta didik di masa society 5.0.Di masa society 5.0, para pengajar dapat memanfaatkan dan menciptakan materi pembelajaran digital diantaranya yaitu:

  1. Video Digital atau Animasi

Penggunaan video dalam pendidikan menjadi semakin umum di ruang kelas yang digerakkan oleh teknologi digital saat ini. Ini adalah strategi pengajaran yang efektif.Video digital adalah suatu jenis representasi elektronik dari gambar visual bergerak  atau video yang telah mengalami pengolahan tertentu dalam format data digital.Serangkaian gambar digital yang diproyeksikan secara terus menerus membentuk video digital.

  • E-Module Interaktif

Modul elektronik adalah sumber daya pendidikan mandiri yang dibuat untuk memenuhi tujuan pembelajaran tertentu.Mereka disusun menjadi unit pembelajaran sekecil mungkin dan diberikan secara digital.Mereka mencakup fitur audio, video, animasi, dan navigasi yang menarik pengguna untuk berinteraksi dengan program.Solusi kolaboratif yang mencakup empat dimensi konteks objektif, metode, subjek, dan sikap disajikan dalam Modul Elektronik.Penggunaan kertas cetak berkurang pada modul elektroni kini, seperti pada literasi sebelumnya.Teks, foto, animasi, dan klip video semuanya dapat dilihat melalui e-modul di perangkat elektronik seperti komputer dan ponsel pintar.

  • Powerpoint dan Fokuskyk

Presentasi merupakan pendekatan untuk menyajikan konten yang menarik di kelas yang sering digunakan oleh para pendidik.Powerpoint yang diterangkan oleh para pengajar biasanya dapat berisi teks, grafik animasi, musik, atau video.Peneliti mengklaim bahwa di era modern 5.0 sekalipun, media tradisional dapat menjadi pelengkap materi pembelajaran digital karena seharusnya PowerPoint tujuan utamanya adalah untuk membantu pengajar dan memudahkan mereka menyampaikan ide kepada audiens.Tujuan pembuatan PowerPoint ini masih signifikan hingga saat ini, terutama bila digunakan bersamaan dengan pengenalan kurikulum merdeka.(Hafizah 2023)

Selain itu, kegiatan penilaian pembelajaran juga memanfaatkan bahan pembelajaran digital. Yaitu para siswa diminta untuk memposting karyanya di media sosial, khususnya Instagram.Dengan hadirnya digitalisasi dalam Kurikulum Merdeka Belajar, siswa kini menampilkan karyanya dalam bentuk teks visual atau video dibandingkan menyusunnya menjadi portofolio di atas kertas atau lembaran.(Zumaisaroh, Ulfah, Fitriyah, Jesica, 2023)

Kesimpulan

Uraian di atas membawa kita pada kesimpulan bahwa, untuk mencapai pendidikan ideal yang sesuai dengan keadaan saat ini dan mempersiapkan generasi tangguh, cerdas, kreatif, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa, maka kurikulum merdeka dapat dijadikan sebagi jalan keluarnya. (Waton, 2023). Animasi atau video digital, e-modul pinteraktif, powerpoint, dan  lain-lain merupakan beberapa contoh media pembelajaran digital generasi alpha yang efektif digunakan pada saat ini.Untuk menunjang kebutuhan belajar siswa, materi pembelajaran digital dalam kurikulum merdeka dipilih berdasarkan preferensi belajar siswa yang terdaftar di kelas.Pembelajaran bermakna dan mandiri diyakini dapat dicapai dengan mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada anak.(Jesica, Fitriyah, Ulfah, dan Zumaisaroh, 2023)

DAFTAR PUSTAKA

Sitepu, S. A. (2023, Mei 22). Membuka Jendela Baru bagi Generasi Mendatang lewat Transformasi Digital Sektor Pendidikan. Retrieved December 21, 2023, from Sohi B: https://sohib.indonesiabaik.id/article/membuka-jendela-baru-bagi-generasi-mendatang-lewat-transformasi-digital-sektor-pendidikan-42Ra8

Amrullah, A. Z. (2023, Mei 29). MENGGENGGAM MASA DEPAN: PERAN LITERASI DIGITAL DALAM MANIFESTASI KURIKULUM MERDEKA. Retrieved December 21, 2023, from Gurulnovatif: https://guruinovatif.id/artikel/menggenggam-masa-depan-peran-literasi-digital-dalam-manifestasi-kurikulum-merdeka?username=ubedamrullah

Arfika, N., Adillah, R., Purba, F. P., & Yus, A. (2023). Analisis Media Belajar Digital di Generasi Alpha Era Society 5.0 Mendukung Kurikulum Merdeka. Jurnal Generasi Ceria Indonesia, 2(1), 84-88.

Hafizah, N. (2023). MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL GENERASI ALPHA ERA SOCIETY 5.0 PADA KURIKULUM MERDEKA. Al-Madrasah : Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(4), 1675-1688.

Marzuki, A. G. (2023, July 2). Transformasi Digital Sekolah Penggerak. Retrieved December 21, 2023, from OSF: https://osf.io/7pxse/download

Ulfah, A., Fitriyah, L., Zumaisaroh, N., & Jesica, E. (2023). Pemanfaatan Media Pembelajaran Digital dalam Pembelajaran Menulis Puisi di Era Merdeka Belajar. Ghancaran : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 42—57.

Waton, M. N. (2023). RELEVANSI PERUBAHAN KURIKULUM 2013 TERHADAP KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI ERA DIGITAL. Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(1), 129-146.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 3 = 7