GOOGLE ARTS & CULTURE SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SEJARAH

Teknologi berkembang dengan sangat cepat di bidang pendidikan, dan dalam dunia global saat ini, teknologi sangatlah penting. Sebuah institusi pendidikan tinggi dapat dinilai dari seberapa baik mereka menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), memanfaatkannya saat dibutuhkan. E-learning adalah salah satu alat teknologi yang perlu digunakan sekolah untuk mendukung upaya belajar mengajar. Ketika sekolah memiliki infrastruktur teknologi informasi yang berfungsi penuh, e-learning harus digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan pembelajaran siswa. Memanfaatkan teknologi di dalam kelas dapat mengoptimalkan kinerja dan merampingkan proses pembelajaran.

            Berbicara tentang teknologi dalam pembelajaran, ada sebuah inovasi baru dari google yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran terutama dalam pembelajaran sejarah. Pasalnya, website ini memiliki fitur yang dapat digunakan sebagai “ilustrasi” dalam menjelaskan suatu materi. Misalnya, ada materi sejarah mengenai Sejarah Hindu dan Buddha, maka kita selaku pengguna dapat mencari Museum Nasional Indonesia karena dalam museum ini berkaitan dengan peninggalan kerajaan – kerajaan Nusantara yang bercorak Hindu-Buddha. Lalu, selain yang ada di Indonesia, Google Arts & Culture juga menyediakan berbagai tempat di dunia, contoh lainnya untuk pembelajaran sejarah materi penjelajahan samudera, buka search bar dan  disesuaikan dengan materi yang dipilih.

            Begitu juga dengan pembelajaran lain atau untuk yang hanya ingin sekedar melihat – lihat, Google Arts & Culture dapat membantu untuk menjelajah secara virtual sebelum mengunjugi tempat tersebut secara langsung. Maka, penggunaan Google Arts & Culture ini bermanfaat untuk pembelajaran dengan teknologi. Dengan penerapan teknologi, proses belajar mengajar dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tuntutan zaman yang terus berkembang.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

93 − 86 =