Instagram sebagai Layanan Informasi mengenai Urgensi Kesehatan Mental

Abstrak— Media sosial telah menjadi alat penting untuk menyebarkan informasi penting tentang kesehatan mental di era digital yang terus berkembang. Dalam artikel ini, Instagram berfungsi sebagai layanan informasi penting untuk masalah kesehatan mental. Instagram memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif setiap bulan, yang membuatnya bukan hanya platform untuk berbagi foto tetapi juga sumber daya yang kaya tentang kesehatan mental. Artikel ini menggunakan metode dengan kajian literatur, data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dokumen atau studi dokumen. Studi dokumen berarti mencari data tentang variabel seperti transkrip atau catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Saya menjadikan akun instagram dengan nama pengguna @dutakesehatanmental.id sebagai tinjauan pembahasan pada artikel ini. Artikel ini menekankan pentingnya kerja sama global untuk memerangi masalah kesehatan mental di era teknologi baru dengan melihat potensi Instagram sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran. Pembaca diharapkan untuk terlibat aktif dalam menyebarkan pesan positif, memerangi stigma, dan menciptakan lingkungan online yang mendukung kesehatan mental bagi semua orang melalui artikel ini.

Keywords— Instagram, Kesehatan Mental, Layanan Informasi.

PENDAHULUAN

Tantangan kesehatan mental semakin kompleks dan mendalam di tengah dinamika kehidupan modern. Meskipun penyakit mental tidak lagi dipandang sebelah mata, stigma tentang penyakit ini masih ada, yang dapat menghalangi orang untuk mendapatkan bantuan atau mendapatkan pemahaman yang tepat tentang kesulitan mereka (Jumarian, 2022). Seringkali, masalah kesehatan berfokus pada berbagai aspek kesehatan fisik dan “melupakan” aspek kesehatan mental. Namun, jika direnungkan lebih dalam, berbagai tindakan dan tindakan yang dilakukan oleh orang dipengaruhi oleh emosi dan pikiran mereka, sehingga kesehatan mental sangat penting untuk berfungsi secara sosial di masyarakat (Santoso, 2016). Seiring dengan hal itu, popularitas media sosial, terutama Instagram, telah meningkat pesat, menjadikannya sebagai platform yang memiliki dampak besar pada pikiran dan perilaku orang di seluruh dunia (Untari,2018).
Kesehatan mental adalah komponen penting dari kesejahteraan manusia dan memerlukan perhatian khusus. Masalah kesehatan mental memiliki efek yang signifikan pada kehidupan sehari-hari seseorang, seringkali tidak terlihat seperti masalah fisik lainnya. Masalah seperti depresi, kecemasan, stres, atau gangguan makan, misalnya, tidak hanya mempengaruhi emosi dan pikiran seseorang, tetapi juga dapat mempengaruhi produktivitas, hubungan interpersonal, dan kualitas hidup secara keseluruhan (Yulieta, 2021).
Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan atau diabaikan. Tidak ada alasan untuk merasa malu atau bersalah jika seseorang merasa mereka membutuhkan bantuan karena masalah mereka. Seperti halnya masalah kesehatan fisik, masalah kesehatan mental juga memerlukan perawatan dan dukungan yang tepat (Juleha, 2022). Instagram telah digunakan oleh banyak organisasi kesehatan, terapis, dan individu yang peduli dengan kesehatan mental untuk meningkatkan kesadaran publik dan berbagi informasi bermanfaat. Informasi tentang gejala gangguan mental dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan inspiratif dengan menggunakan gambar, infografis, cerita, dan teknik untuk mengatasi stres, relaksasi, dan mencari bantuan psikologis (Aisyaroh, 2022).
Instagram telah menjadi salah satu media sosial paling berpengaruh di dunia dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif setiap bulan (Sari, 2020). Selain menjadi tempat untuk berbagi foto dan video, itu juga telah berkembang menjadi sumber informasi penting, termasuk tentang kesehatan mental. Instagram bukan hanya situs untuk berbagi gambar dan video; itu juga merupakan tempat di mana orang-orang, terutama profesional kesehatan mental dan organisasi yang berfokus pada kesehatan mental, dapat berbagi informasi dan mendidik tentang masalah kesehatan mental (Lim, 2021). Instagram membantu menyebarkan pesan penting tentang kesehatan mental dengan cara yang mudah dipahami dan diakses oleh banyak orang melalui gambar ilustratif, kutipan yang menginspirasi, dan cerita pengalaman pribadi (Tulandi, 2021).
Dalam artikel ini, kami akan mempelajari lebih lanjut tentang peran Instagram sebagai layanan informasi tentang kebutuhan kesehatan mental karena meskipun platform ini memiliki banyak potensi untuk digunakan sebagai layanan informasi mengenai kesehatan mental. Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di era teknologi digital saat ini dengan mempelajari bagaimana Instagram tidak hanya menjadi platform untuk bersosialisasi tetapi juga menjadi alat untuk menyatukan orang dalam memerangi stigma kesehatan mental (Maritska, 2023).
Saya akan membahas berbagai cara Instagram digunakan untuk mempromosikan kesehatan mental. Kita akan melihat bagaimana platform ini telah merubah cara orang melihat dan mengatasi masalah kesehatan mental, dari akun-akun inspiratif hingga kampanye kesadaran. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Instagram berperan dalam menyebarkan informasi tentang kesehatan mental, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan dukungan untuk mereka yang memerlukan bantuan dalam perjalanan mereka menuju perawatan kesehatan mental.
KAJIAN PUSTAKA
Instagram
Instagram, yang diluncurkan pada tahun 2010, adalah platform media sosial yang memungkinkan pengguna berbagi foto, video, dan cerita secara instan. Dengan jutaan pengguna yang aktif setiap hari, platform ini telah menjadi salah satu aplikasi media sosial yang paling populer di dunia. Instagram, yang dibeli oleh Facebook pada tahun 2012, memungkinkan pengguna mengambil foto atau merekam video, menggunakan filter kreatif, dan membagikannya dengan pengikut atau profil mereka (Landsverk, 2014).
Salah satu hal yang membedakan Instagram dari yang lain adalah fokusnya pada konten visual. Pengguna dapat mengunggah foto atau video singkat, menambahkan keterangan, tagar (hashtag), dan berinteraksi dengan konten lainnya melalui like, komentar, dan pesan langsung (Georgiev, 2023). Instagram juga memungkinkan pengguna mengunggah cerita sementara, yang akan hilang setelah 24 jam, dan mengelola galeri foto mereka dengan album dan highlight (Scott, 2017).
Instagram juga digunakan oleh banyak bisnis, selebriti, dan organisasi sebagai alat pemasaran yang efektif. Dengan bantuan iklan berbayar, pemasar dapat mencapai audiens yang lebih besar dan membangun hubungan dengan konsumen baru.
Layanan Informasi
Layanan informasi membantu siswa mempelajari informasi tentang pendidikan sekolah, karir, dan perkembangan pribadi sosial sehingga mereka dapat mengatur dan merencanakan kehidupan mereka sendiri. Layanan informasi memberikan bimbingan yang memungkinkan siswa dan pihak-pihak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.lain yang dapat mempengaruhi siswa dalam menerima dan memahami data yang dapat digunakan untuk mempertimbangkan dan membuat keputusan setiap hari sebagai siswa, anggota keluarga, dan komunitas.
Proses menyediakan, mengumpulkan, mengorganisir, dan menyampaikan informasi kepada individu atau kelompok yang membutuhkannya disebut layanan informasi. Tujuan layanan informasi adalah untuk membuat informasi lebih mudah diakses dan dipahami sehingga individu atau organisasi dapat membuat keputusan yang lebih baik, memecahkan masalah, belajar, atau menyelesaikan tugas tertentu (MHN, 2020). Layanan informasi dapat diberikan melalui perpustakaan, pusat informasi, situs web, platform online, dan berbagai jenis media lainnya, seperti buku, artikel, situs web, basis data, media sosial, dan komunikasi langsung dengan ahli atau spesialis dalam bidang tertentu (Zhang, 2021).
Layanan informasi bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang diperlukan kepada individu sehingga mereka dapat membuat keputusan yang bebas dan bijaksana. Informasi yang diberikan oleh layanan informasi harus valid dan dapat digunakan oleh individu untuk membuat berbagai keputusan dalam kehidupan mereka (Fitri, 2016). Layanan memungkinkan orang tua dan siswa menerima dan memahami berbagai informasi. Papan bimbingan, brosur, lesflet, poster, ceramah, peninjauan, dan kliping koran adalah beberapa metode yang digunakan dalam layanan informasi, wawancara, mengundang ahli, dan sebagainya.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data dan fakta tentang perkembangan pribadi sosial, pekerjaan, dan pendidikan sekolah diberikan kepada individu melalui layanan informasi. Informasi ini kemudian diolah dan digunakan oleh individu untuk membantu mereka membuat keputusan.
Urgensi Kesehatan Mental
Kesehatan mental yang baik meningkatkan kualitas hidup dan kepuasan pribadi. Ketika seseorang tidak terlalu tekanan dan cemas, mereka lebih cenderung menikmati saat-saat baik dalam hidup mereka (Priebe, 2016). Kesehatan mental yang baik meningkatkan kreativitas dan produktivitas seseorang. Orang-orang dengan kesehatan mental yang baik cenderung lebih inovatif dan produktif dalam berbagai bidang.
Pentingnya kesehatan mental dapat membantu mencegah gangguan mental. Mendapatkan lebih banyak informasi tentang kesehatan mental dan psikoedukasi dapat membantu orang mengenali tanda-tanda gangguan mental dan mendapatkan bantuan segera (Turrini, 2017). Kesehatan mental yang baik memungkinkan orang untuk menjalani hubungan yang sehat dan bermakna dengan orang lain. Orang-orang dengan kesehatan mental yang baik cenderung lebih peka dan memahami perasaan orang lain, dan hubungan emosional yang baik dapat mengurangi kemungkinan mengalami masalah kesehatan mental (Satinsky, 2019).
Kesehatan fisik dan mental berkorelasi. Orang yang sehat mental berisiko lebih rendah terkena penyakit kronis, seperti stroke, diabetes tipe 2, penyakit lambung, dan penyakit jantung. Mereka juga cenderung lebih peduli pada kesehatan fisik mereka, seperti makan makanan yang sehat dan berolahraga secara teratur (Slewa, 207).
Dengan mempertimbangkan semua urgensi ini, dapat disimpulkan bahwa menjaga kesehatan mental sangat penting untuk menjalani kehidupan yang seimbang dan produktif. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih menyadari pentingnya kesehatan mental dan melakukan hal-hal seperti melakukan aktivitas fisik, berolahraga, dan relaksasi. Dengan memahami pentingnya kesehatan mental, orang dapat bekerja sama untuk membuat lingkungan yang mendukung dan memahami pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk memberikan dukungan kepada orang-orang yang mungkin mengalami masalah kesehatan mental dan memastikan bahwa layanan kesehatan mental mudah diakses.

METODE
Menurut Hasan (2002:11), penelitian kepustakaan adalah penelitian yang menggunakan literatur (kepustakaan), baik buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian dari penelitian sebelumnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dokumen atau studi dokumen. Studi dokumen berarti mencari data tentang variabel seperti transkrip atau catatan, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (dalam Arikunto, 2010:275). Penelitian ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk buku, majalah, hasil penelitian jurnal, artikel, makalah, surat kabar, web (internet), dan standar isi pembelajaran IPS di sekolah dasar yang dikeluarkan BSNP 2006. Analisis data dilakukan setelah data dikumpulkan. Analisis data penelitian melibatkan menganalisis dan mensintesis dokumen untuk mendapatkan ide baru untuk mendukung temuan penelitian.Ringkasan metode penelitian diberikan di sini. Ini mencakup jenis penelitian, tempat penelitian, subjek penelitian (populasi dan sampel), metode pengumpulan data, keabsahan data, dan metode analisis data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Instagram memiliki potensi besar untuk menjadi platform yang efektif untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya kesehatan mental. Dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif setiap bulan pada tahun 2021, itu memiliki potensi untuk mencapai audiens yang luas, termasuk orang muda, yang merupakan kelompok yang paling rentan terhadap masalah kesehatan mental. Instagram dapat digunakan untuk mempromosikan kesehatan mental dalam beberapa cara berikut:
Berhenti Self Diagnosis
Kita tahu bahwa banyak orang saat ini melakukan self-diagnosis ketika mereka menghadapi masalah kesehatan mereka sendiri. Namun, kita harus mengubah cara kita berpikir saat ini.

Sumber: Instagram @dutakesehatanmental.id
Mendiagnosis diri sendiri berarti mendiagnosis diri sendiri, sehingga seseorang hanya bergantung pada perkiraannya sendiri. Saat melakukan self-diagnosis, kita membuat asumsi bahwa kita tahu tentang masalah kesehatan kita, tetapi itu tidak benar. Seperti yang disebutkan sebelumnya, individu yang melakukan self-diagnosis kadang-kadang malah mengonsumsi obat tanpa resep dokter. Hal ini berbahaya karena dapat memperparah kondisi kesehatan dan mengarah pada penggunaan narkoba. Sebenarnya, tidak ada larangan untuk peduli dengan kesehatan mental, terutama jika sudah mengganggu kehidupan sehari-hari Anda. Yang salah itu adalah jika kita menerima informasi yang kita cari secara instan tanpa memeriksanya dengan profesional.
Padahal, tindakan harus diambil jika seseorang memang mengalami masalah mental. Dalam hidup, semua orang pasti mengalami masalah. Saat itu terjadi, kesehatan mental kita juga pasti akan terkena dampak. Saat kita merasa tidak baik, kita selalu mencari tahu dan mencurigai sesuatu. Tidak sepenuhnya salah hanya mencurigai, tetapi jangan sampai kecurigaan yang kita rasakan langsung dianggap benar.
Kasus Bullying
Dalam kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang fenomena pelecehan yang sedang marak terjadi belakangan ini.

Sumber : Instagram @dutakesehatanmental.id
Perilaku agresif yang menyakiti orang lain secara fisik, verbal, atau psikologis disebut pelecehan. Korban pelecehan seksual dapat mengalami stres, depresi, trauma, luka, dan bahkan kematian. Di Indonesia, seorang siswa SMP di Bandung yang meninggal karena dianiaya oleh teman-temannya adalah salah satu kasus bullying. Untuk memerangi pelecehan, kita perlu bekerja sama dengan pelaku, korban, orang tua, guru, sekolah, dan masyarakat. Kita perlu melaporkan, menghukum, mendukung, memberi pendidikan, dan meningkatkan kesadaran akan bahaya pelecehan. Mari kita meningkatkan lingkungan tanpa pelecehan.
Tips Memperkuat Mental
Kesadaran diri, perawatan diri, dan dukungan sosial adalah semua elemen yang diperlukan dalam proses memperkuat kesehatan mental. Berikut adalah beberapa nasihat untuk membantu Anda memperkuat kesehatan mental.

Sumber: Instagram @dutakesehatanmental.id
Pertama, berpikir positif, karena dengan berpikir positif dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Cobalah untuk berkonsentrasi pada hal-hal positif dan hindari berpikir negatif. Kedua, Mengendalikan emosi, dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Cobalah untuk mengenali emosi dan mencari cara yang sehat untuk mengendalikannya. Ketiga, Membuat tujuan yang realistis dapat meningkatkan motivasi dan kesejahteraan mental. Cobalah untuk membuat tujuan yang jelas, terukur, dan realistis. Keempat, mengembangkan kemampuan diri dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan mental. Tingkatkan kemampuan dengan mengikuti kursus atau pelatihan. Kelima, berolahraga dan beraktivitas dapat membantu merasa lebih baik secara fisik dan mental. Coba lakukan olahraga yang disukai, seperti berjalan atau bersepeda. Semua saran ini menunjukkan bahwa memperkuat mental dapat dilakukan dengan mudah dan sederhana. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan memberikan lebih banyak informasi tentang cara memperkuat mental. Selain itu, orang juga harus berusaha untuk memperkuat mental mereka dengan melakukan hal-hal seperti berolahraga, melakukan aktivitas fisik, dan relaksasi.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental
Menjaga mental kita adalah hal yang paling penting, karena jika mental kita lemah, itu akan menghancurkan semua impian dan masa depan kita. Jalan kita masih panjang, dan hanya Tuhan YME yang akan selalu melindungi kita. Kita juga harus menjaga pikiran kita dari kondisi yang kalian hadapi saat ini. Jadi? Ya, kawan-kawan, jangan terpengaruh. Kita harus melindungi satu sama lain dan mengingatkan satu sama lain.

Sumber: Intagram @dutakesehatanmental.id
Pikiran yang sehat akan menjadi lebih positif, sehingga tubuh berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis, dan sosial, dan mempengaruhi cara kita berpikir, merasakan, dan berperilaku. Faktor biologis, masalah psikologis, pengalaman hidup, dan riwayat keluarga adalah salah satu dari banyak penyebab masalah kesehatan mental. Seseorang yang memiliki kesehatan mental akan mampu menangani masalah dengan baik, berinteraksi dengan baik, dan mendorong kemajuan. Kesehatan mental yang baik meningkatkan kualitas hidup dan kepuasan pribadi. Ketika seseorang tidak terlalu tekanan dan cemas, mereka lebih cenderung menikmati saat-saat baik dalam hidup mereka. Untuk tetap sehat secara mental, Anda dapat melakukan hal-hal seperti berolahraga dan berolahraga, menjaga hubungan yang baik dengan keluarga dan orang-orang terdekat, dan belajar tentang cara mendapatkan perawatan dan dukungan yang tepat untuk kesehatan mental.
PENUTUP
Instagram telah membantu orang belajar lebih banyak tentang kesehatan mental di era modern. Karena platformnya yang begitu serbaguna, itu bukan hanya tempat untuk berbagi foto tetapi juga sumber informasi penting tentang pentingnya kesehatan mental. Kita dapat mengatasi stigma kesehatan mental dan membantu mereka yang membutuhkannya dengan informasi yang akurat dan dukungan yang tak kenal batas. Mari kita bekerja sama untuk mengubah Instagram dari sekadar media sosial menjadi alat untuk mengajar, mendukung, dan menginspirasi. Dengan menyampaikan informasi tentang pentingnya kesehatan mental ke dunia digital ini, kita membantu membangun masyarakat yang lebih peduli dan memahami di mana semua orang didengar, didukung, dan diterima.
REFERENSI
Aisyaroh, N., Hudaya, I., & Supradewi, R. (2022). Trend Penelitian Kesehatan Mental Remaja Di Indonesia Dan Faktor Yang Mempengaruhi: Literature Review. Scientific Proceedings of Islamic and Complementary Medicine, 1(1), 41-51.
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi. Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Fitri, E., Ifdil, I., & Neviyarni, S. (2016). Efektivitas layanan informasi dengan menggunakan metode blended learning untuk meningkatkan motivasi belajar. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 2(2), 84-92.
Georgiev, D., & Defensor, G. (2023). How much time do people spend on social media in 2023?. https://techjury.net/blog/time-spent-on-social-media/. (Accessed 23 June 2023).
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia. Indonesia: Bogor
Juleha, L. S., Riskinanto, A., Syairah, A., Lestari, O. P., & Ismalia, H. (2022). MENFESS (MENTAL HEALTH CONFESSION) KOMUNITAS ONLINE YANG MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA DAN KONSELING PSIKOLOGI: MENFESS (MENTAL HEALTH CONFESSION) AN ONLINE COMMUNITY THAT PROVIDES MENTAL HEALTH EDUCATION AND PSYCHOLOGIST COUNSELLING. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2), 78-85.
Jumarin, M. (2022). Konseling Kesehatan Mental pada Masyarakat di Era Revolusi Industri 4.0. AKADEMIKA: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 21(2), 71-85.
Lim, R. P., Purnomo, D., & Sari, D. K. (2021). Pengaruh Pengguna Instagram terhadap Kesehatan Mental Instagramxiety pada Remaja di Kota Salatiga. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 13(1), 47-66.
Maritska, Z., Prananjaya, B. A., Nabila, S. P., & Parisa, N. (2023). Promosi Kesehatan Jiwa Berbasis Media Sosial (Instagram Live) Bagi Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19. Wal’afiat Hospital Journal, 4(1), 13-22.
MHN. (2020). Post-pandemic report on user behavior of Internet medical and health platforms. Retrieved July 24,2021 from https://www.sohu.com/a/409550809_ 120245305
Priebe K, Giacco D, El-Nagib R. Public health aspects of mental health among migrants and refugees: a review of the evidence on mental health care for refugees, Asylum seekers and irregular migrants in the WHO European Region (Health Evidence Network (HEN) synthesis report 47). Copenhagen: World Health Organization; 2016.
Santoso, M. B. (2016). Kesehatan mental dalam perspektif pekerjaan sosial. Share: Social Work Journal, 6(1).
Sari, D. N., & Basit, A. (2020). Media sosial Instagram sebagai media informasi edukasi. Persepsi: Communication Journal, 3(1), 23-36.
Satinsky E, Fuhr DC, Woodward A, Sondorp E, Roberts B. Mental health care utilisation and access among refugees and asylum seekers in Europe: a systematic review. Health Pol (Amsterdam, Netherlands) 2019;123:851–63.
Scott, C., Bay-Cheng, L., Prince, M., Nochajski, T., & Collins, R. (2017). Time spent online: Latent profile analyses of emerging adults’ social media use. Computers in Human Behavior, 75, 311–319. https://doi.org/10.1016/j.chb.2017.05.026
Slewa-Younan S, Yaser A, Guajardo MGU, Mannan H, Smith CA, Mond JM. The mental health and help-seeking behaviour of resettled Afghan refugees in Australia. Int J Ment Heal Syst 2017;11:49.
Tulandi, E. V., Rifai, M., & Lubis, F. O. (2021). Strategi Komunikasi Akun Instagram UbahStigma Dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan Mental. Jurnal PETIK Volume, 7(2), 136.
Turrini G, Purgato M, Ballette F, Nos`e M, Ostuzzi G, Barbui C. Common mental disorders in asylum seekers and refugees: umbrella review of prevalence and intervention studies. Int J Ment Heal Syst 2017;11(1):1–14
Untari, D., & Fajariana, D. E. (2018). Strategi pemasaran melalui media sosial instagram (studi deskriptif pada akun@ subur_batik). Widya Cipta: Jurnal Sekretari Dan Manajemen, 2(2), 271-278.
Yulieta, F. T., Syafira, H. N. A., Alkautsar, M. H., Maharani, S., & Audrey, V. (2021). Pengaruh Cyberbullying di Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(8), 257-263.
Zhang, Z. (2021). Research on influencing factors of discipline service quality of university library from the perspective of information ecology. Library and Information Guide, 11, 10–18. https://doi.org/10.3969/j. issn.10056033.2021.11.002

nengsusi06

Saya Mahasiswa bimbingan dan konseling di universitas negeri Semarang angkatan tahun 2022

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

59 − = 58