Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

Oleh : Oktavia Novitasari

Di era modern, kesehatan mental menjadi isu yang semakin penting. Pekerjaan yang penuh tekanan, jadwal yang padat, dan penggunaan media sosial yang berlebihan, semuanya dapat merusak kesehatan mental. Terpapar terus-menerus dengan informasi, notifikasi, dan tuntutan online tentu saja dapat menjadikan tekanan pada kesejahteraan jiwa kita. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui cara menjaga kesehatan mental. Kesehatan mental lebih dari sekedar tidak adanya gangguan mental. Penyakit ini berada dalam sebuah kontinum yang kompleks, yang dialami secara berbeda dari satu orang ke orang lain, dengan tingkat kesulitan dan tekanan yang berbeda-beda, serta potensi hasil sosial dan klinis yang sangat berbeda (WHO, 2023).

Penggunaan media sosial dalam kehidupan kita saat ini memiliki banyak keuntungan. Tentu saja, penggunaan media sosial memiliki kekurangan di samping kelebihan dan keuntungan tersebut. Karena kebebasan berbicara, banyak orang yang ceroboh menargetkan individu atau kelompok dengan komentar yang menyakitkan; ini dikenal sebagai cyberbullying. Selain itu, informasi palsu dan hoax disebarkan secara luas di media sosial, dan orang-orang dari segala usia kecanduan gawai mereka, sering mengabaikan kegiatan lain demi menggunakan Facebook, Instagram, atau game online lainnya.

Pantic, et al (2012) menemukan bahwa anak sekolah menengah yang menggunakan media sosial memiliki korelasi yang positif terhadap depresi. Faktanya Dinas Kesehatan Kota Jogja menyatakan bahwa di kota Jogja terdapat 6.753 orang mengalami gangguan kesehatan mental ringan hingga berat. Berdasarkan 6.753 orang tersebut sebanyak 914 orang dengan kelompok usia 20 hingga 45 tahun mengalami gangguan kesehatan mental diantaranya psikotik dan skizofrenia, diakibatkan oleh media sosial, khususnya permainan online, dan beberapa pemicu lainnya seperti tekanan hidup dan Pendidikan. 

Untuk itu sangat penting bagi kita agar dapat mengimplementasikan penggunaan teknologi yang sehat dalam menghadapi tantangan ini. Salah satunya dengan mulai mengetahu, mengapa kita harus menjaga kesehatan mental di era digital ini.

Berikut beberapa alasan mengapa kita harus menjaga kesehatan mental kita di era digital ini:

  • Kecanduan Digital

Kecanduan digital seperti, kecanduan bermain sosial media dan bermain game online. Apabila hal tersebut telah menjadi kecanduan tentunya akan membawa dampak negatif pada diri kita sendiri. Pada saat kita bermain sosial media kemudian melihat berbagai informasi yang tentunya dapat memicu perbandingan sosial pada diri kita, maka kita akan rawan terkena stress, kemudian kecanduan game online yang terobsesi akan kemenangan atau hal lainnya dalam game tersebut, juga dapat membuat diri kita stress apabila hal tersebut tidak menjadi kenyataan atau tidak terwujud.

  • Maraknya Cyberbullying

Era digital telah membawa fenomena cyberbullying yang dapat merusak kesehatan mental seseorang. Cyberbullying merupakan kekerasan non fisik secara tidak langsung, yang dampaknya bisa lebih berpengaruh terhadap kesehatan mental seseorang karena dipermalukan di media sosial yang diketahui banyak orang dan meninggalkan jejak digital. Korban cyberbullying sering kali menghadapi serangkaian ancaman, intimidasi, pelecehan, dan penghinaan yang tersebar luas melalui media sosial, pesan teks, atau platform daring lainnya. Untuk itu sangat penting untuk memahami bahwa Tindakan cyberbullying ini dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

  • Overload Informasi

Overload informasi adalah ketika kita terlalu banyak terpapar informasi digital, hal ini dapat menyebabkan hal buruk bagi kesehatan mental kita karena menyebabkan stres dan ketergantungan. Meskipun teknologi seharusnya membuat hidup lebih mudah, kelebihan paparan informasi justru dapat menjadi risiko serius bagi kesehatan mental kita. Stres yang ditimbulkan oleh rentetan informasi yang terus menerus dari berbagai platform digital adalah salah satu efek penting. Beberapa orang terkadang merasa tertekan untuk menyerap informasi yang tak ada habisnya, mengikuti perkembangan terbaru, dan membalas pesan sesegera mungkin. Hal ini dapat menyebabkan lingkungan yang tegang dan berdampak negatif pada kesehatan jiwa kita. Menerima banyak informasi juga rentang mendapatkan berita hoax jika kita tidak memereksi informasi lebih teliti lagi, dan dapat menyebabkan kita stress karena termakan oleh berita yang salah. 

Gejala yang timbul atau dialami apabila terkena gangguan kesehatan mental

  1. Sulit fokus dan berkonsentrasi.
  2. Kesulitan dalam mengatasi stres atau masalah sehari-hari.
  3. Mudah emosi secara berlebihan dan rentan melakukan kekerasan.
  4. Suka berteriak atau berkelahi.
  5. Sering berhalusinasi atau menjadi paranoid.
  6. Menarik diri dari aktivitas sosial.
  7. Kehilangan semangat dan minat untuk melakukan aktivitas yang awalnya disukai.
  8. Muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri (self harm) atau orang lain.
  9. Munculnya pikiran untuk bunuh diri (suicidal thoughts).
  10. Munculnya perubahan suasana hati secara tiba-tiba.
  11. Perubahan kebiasaan atau pola makan, seperti tidak nafsu makan atau justru makan secara berlebihan.
  12. Munculnya perasaan cemas, takut, khawatir, putus asa, dan sedih secara berlebihan.
  13. Sering merasa lelah dan mengalami masalah tidur.
  14. Rutinitas sehari-hari terganggu dan produktivitas atau prestasi menurun.
  15. Sulit memahami kondisi orang lain.
  16. Merasa kebingungan, mudah lupa, dan mudah tersinggung.
  17. Hilangnya rasa percaya diri.

Langkah-langkah Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

  • Batasi waktu layar

Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk menggunakan teknologi digital dan berkomunikasi secara online. Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan di dunia nyata yang menyenangkan dan memperkuat koneksi sosial.

  • Tetapkan Batasan media sosial

Periksa dan batasi penggunaan media sosial agar tidak menghabiskan terlalu banyak waktu atau terjebak dalam perbandingan sosial yang tidak sehat. Pilihlah waktu yang tepat untuk menggunakan media sosial dan pastikan Anda tidak mengabaikan aktivitas penting lainnya

  • Cari dukungan sosial

Jaga hubungan yang sehat dengan keluarga dan teman-teman di dunia nyata. Ajak untuk bertemu secara langsung, berbicaralah secara terbuka tentang perasaan Anda, dan berbagi pengalaman. Ini akan membantu Anda merasa didengar dan didukung

Sumber

Desmiarti (2023 11 September). Dampak Psikologis bagi Korban Cyberbullying “Luka yang Tak Terlihat”. Yankes.kemekes. Diakses dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2788/dampak-psikologis-bagi-korban-cyberbullying-luka-yang-tak-terlihat

Siloam Hospitals (2024, 20 Maret). Kesehatan Mental (Mental Health): Penyebab & Cara Menjaganya. https://siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-mental-health

STAIKU. (2023, 19 Mei). Pentingnya menjaga kesehatan mental di era digital. https://staiku.ac.id/pentingnya-menjaga-kesehatan-mental-di-era-digital/

WHO (2022, 17 June). Mental Health

Link youtube: https://youtu.be/TDxVPtWTam8?si=v8fZx2zJ3iOBtvAo

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

− 1 = 1