Teknologi 6G Untuk Menyatukan Dunia Fisik dan Virtual

Dengan sebagian besar wilayah dunia masih menggunakan jaringan 4G dan baru sebagian kecil yang mulai menggunakan jaringan 5G, mungkin ada yang berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk membincangkan jaringan 6G untuk saat ini. Meski demikian, cepat atau lambat, teknologi 6G sesungguhnya akan datang. Meminjam istilah anak-anak sekarang, semua akan 6G pada waktunya. Teknologi tidak pernah mundur. Ia akan terus bergerak ke depan dan semakin canggih. Maka, teknologi 6G hanyalah soal hitungan waktu saja, sebelum akhirnya menghampiri kita dan kita semua akan menggunakannya. Istilah 6G mengacu kepada generasi keenam dari teknologi nirkabel. Jaringan 6G pada dasarnya hanyalah kelanjutan dari teknologi nirkabel sebelumnya, yakni 4G dan 5G. Dengan memanfaatkan pita radio frekuensi tinggi, teknologi 6G akan memberikan jaringan kecepatan lebih cepat dan latensi lebih rendah, serta mampu mendukung perangkat seluler canggih. “Apa yang terjadi adalah konektivitas menjadi seperti udara,” kata Kaniz Mahdi, Wakil Presiden Advanced Technologies di perusahaan komputasi awan Vmware, seperti dikutip Peter Holslin dalam tulisannya bertajuk What Is 6G Internet and What Will It Look Like? “Bayangkan saja jika Anda memiliki tingkat konektivitas itu, apa dampaknya bagi masyarakat? Apa dampaknya bagi kehidupan kita sehari-hari ?”. Teknologi 6G nantinya memungkinkan adanya sensor yang mengirimkan sentuhan, indera penciuman dan perasa. Menurut Rahim, kemampuan seperti itu bisa berdampak signifikan, salah satunya untuk teknologi perawatan kesehatan. Dokter memungkinkan untuk merawat pasien meskipun jarak jauh. Selain itu, pertemuan virtual pun akan terasa asli. Jaringan 6G pertama juga diharapkan akan memberikan peningkatan kecepatan, kapasitas, dan latensi lebih daripada 5G. Selain itu, pusat inovasi itu juga menargetkan teknologi integrasi antara kecerdasan dan penggunaan jenis spektrum baru, seperti pita terahertz.

Beberapa analis menyebut bahwa 6G pada akhirnya kita butuhkan karena perubahan besar akan terjadi pada teknologi internet secara umum. Konsumen menggunakan lebih banyak perangkat dan mengonsumsi data internet dengan kecepatan tinggi, menggabungkan Wi-Fi ke dalam hampir semua aspek kehidupan sehari-hari. Dan perusahaan teknologi seluler berupaya untuk terus bersaing dengan para penyedia internet broadband tradisional, dengan harapan dapat memenuhi permintaan yang meningkat dengan jaringan seluler yang kuat dan fleksibel. Lalu, seperti apa sih tampilan teknologi 6G itu? Menurut Peter Holslin, meski sekarang masih sulit digambarkan secara persis, tapi beberapa hal berikut ini kemungkinan besar akan menjadi karakteristik dari teknologi 6G :

1. Kecepatan 1 Tbps
Beberapa pakar yakin bahwa jaringan 6G suatu hari nanti memungkinkan kita mencapai kecepatan internet maksimum hingga satu terabit per detik (Tbps). Ini seribu kali lebih cepat dari 1 Gbps, kecepatan tercepat yang tersedia di sebagian besar jaringan internet rumahan saat ini. Dan ini 100 kali lebih cepat dari 10 Gbps, kecepatan tertinggi hipotetis 5G. Para peneliti memperkirakan bahwa 6G akan menekankan pada bandwidth dan keandalan yang sangat tinggi. Di jaringan 6G, internet akan dapat diakses secara instan dan terus-menerus.

2. Gelombang Terahertz
Pada tahun 2019, Federal Communications Commission (FCC), Amerika Serikat, membuka gerbang ke masa depan 6G potensial dengan memungkinkan perusahaan untuk mulai bereksperimen dengan apa yang disebut “gelombang terahertz” atau “gelombang submilimeter.” Ini adalah pita radio yang termasuk dalam spektrum 95GHz hingga 3THz (terahertz). Gelombang Terahertz berada pada frekuensi yang lebih tinggi dari gelombang milimeter, yang saat ini sedang disebut-sebut sebagai semacam solusi untuk kemacetan jaringan dan keterbatasan bandwidth.

3. Kecerdasan Buatan dan Komputasi Tepi
Kendaraan dan drone otomatis, pabrik yang dikendalikan dari jarak jauh, dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) lainnya telah mendapatkan banyak perhatian di tengah kemunculan jaringan 5G. Dan hadirnya jaringan 6G nanti diharapkan membuat hal-hal tersebut semakin penting dan nyata bagi kehidupan kita.

Mengutip pandangan Razvan-Andrei Stoica dan Giuseppe Abreu, dua peneliti di Jacobs University di Bremen, Jerman, Peter Holslin menulis bahwa 6G dapat menjalankan sistem kolaboratif untuk membantu kendaraan swakemudi berkomunikasi satu sama lain, menavigasi pejalan kaki dan lalu lintas, serta menentukan rute terbaik. Ini adalah bagian dari tren baru yang disebut “komputasi tepi”, yang memindahkan manajemen jaringan dari cloud terpusat ke perangkat yang lebih terlokalisasi, membuat semuanya bekerja lebih lancar dan mengurangi waktu respons. Selain itu, 6G akan makin menguatkan peran teknologi immersif yang salah satunya akan memunculkan apa yang disebut-sebut oleh sejumlah pakar sebagai “wireless brain-computer interfaces”. Sejumlah negara saat ini sudah ancang-ancang menyiapkan teknologi 6G. Akhir tahun 2020 lalu, Tiongkok, misalnya, telah meluncurkan satelit percobaan 6G pertama di dunia dari Pusat Peluncuran Satelit Taiyuan di Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara. Sementara itu, Jepang, lewat perusahaan operator seluler terbesarnya, NTT Docomo, tengah menyiapkan strategi peluncuran 6G komersial pada tahun 2030 mendatang. Bagaimana dengan Indonesia ? Kita berharap negara kita sudah pula menyiapkan roadmap (peta jalan) yang komprehensif untuk menyongsong era 6G ini. Selain untuk mempermudah hidup sehari-hari, jaringan 6G juga berpotensi untuk mendorong kemajuan smart city karena smart city selalu membutuhkan data untuk mencari solusi dan melakukan pengembangan. Kecepatan jaringan 6G akan membuat laju pengiriman, penerimaan serta pertukaran data menjadi lebih masif sehingga big data akan tercipta. Dengan begitu, segala proses data untuk smart city akan lebih cepat sehingga setiap kota juga lebih mudah dan cepat untuk memecahkan sesuatu. Selain itu, jaringan 6G akan memiliki implikasi besar pada pemerintah dan industri, seperti deteksi kejahatan, monitoring kesehatan, fitur pengenalan wajah, pengambilan keputusan di bidang-bidang penegakan hukum dan sistem kredit sosial, dan pengukuran kualitas udara.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang Teknologi 6G untuk menyatukan dunia fisik dan virtual, Anda dapat memanfaatkan potensi dan peluang yang ditawarkannya. Ingatlah bahwa Teknologi 6G mungkin memiliki risiko. Teknologi 6G adalah salah satu inovasi terbesar dalam dunia jaringan telekomunikasi dan internet. Hal ini dapat memberikan keunggulan dalam menghadapi masa depan yang semakin digital dan cepat.

https://youtu.be/ZR5qntYzVR4?si=tZB8KF9UCTfxKOlX

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 57 = 60