Perkembangan Internet of Things (IoT)

PERKEMBANGAN INTERNET OF THINGS (IOT)

Internet of things merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain selama masih terhubung ke internet.
Internet of Things (IoT) merupakan salah satu tren terpenting dalam dunia informatika pada beberapa tahun terakhir. IoT mengacu pada jaringan perangkat fisik yang terhubung melalui internet, yang mampu berkomunikasi dan berbagi data tanpa perlu campur tangan manusia. Perkembangan IoT telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai bidang, termasuk industri, kesehatan, transportasi, dan lingkungan.
Teknologi IoT masih tergolong muda dan belum terlalu lama. Baru pada tahun 1999 istilah ‘internet of things‘ dikemukakan oleh Kevin Ashton. Ashton menggunakan frasa tersebut sebagai judul presentasinya untuk proyek sensor baru yang sedang dikerjakannya. Istilah IoT mulai berkembang hingga sekarang.
Meskipun istilah IoT muncul pada tahun 1999, sebenarnya konsep perangkat yang terhubung (connected devices) sudah ada sejak tahun 1832. Ketika telegraf elektromagnetik pertama dirancang, alat ini memungkinkan komunikasi langsung antara dua mesin melalui transfer sinyal listrik. Namun, sejarah Internet of Things yang sebenarnya dimulai dengan penemuan Internet pada akhir tahun 1960-an.
Pada tahun 1962, J.C.R. Licklider, kepala Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (Defense Advanced Research Projects Agency yang disingkat DARPA) di USA, membayangkan sebuah jaringan galaksi, terdiri dari sekumpulan komputer yang saling berhubungan. Konsepnya kemudian berkembang menjadi Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) pada tahun 1969. Pada tahun 1980, ARPANET dikomersialkan untuk penggunaan umum, dan lahirlah internet.
Perangkat IoT pertama di dunia ditemukan pada awal 1980-an di Universitas Carnegie Melon, USA. Sekelompok mahasiswa di universitas tersebut menciptakan cara agar mesin penjual otomatis Coca-Cola di kampus mereka dapat melaporkan isinya melalui sebuah jaringan sehingga mereka dapat mengetahui jika Coca-Cola di mesin tersebut sudah habis atau belum, dan mereka tidak perlu untuk menghabiskan energi mereka untuk datang ke mesin tersebut. Mereka memasang sakelar mikro ke dalam mesin tersebut untuk melaporkan berapa banyak kaleng Coca-Cola yang tersedia.


Adapun beberapa perkembangan IoT (Internet of Things) dari masa ke masa:
1. Peningkatan Koneksi: Salah satu aspek utama perkembangan IoT adalah peningkatan koneksi perangkat. Ketersediaan jaringan 5G dan teknologi nirkabel yang semakin canggih memungkinkan perangkat IoT untuk terhubung dengan cepat dan efisien. Ini membuka peluang baru untuk mengintegrasikan lebih banyak perangkat dalam ekosistem IoT.
2. Sensor yang Lebih Canggih: Sensor merupakan komponen kunci dalam IoT. Perkembangan teknologi sensor yang lebih canggih memungkinkan perangkat IoT untuk mengumpulkan data yang lebih akurat dan bervariasi. Sensor ini mampu mengukur suhu, kelembaban, tekanan, cahaya, dan banyak parameter lainnya.
3. Pengolahan Data di Edge: Salah satu tren terbaru adalah pengolahan data di “edge,” yaitu di perangkat itu sendiri, sebelum data dikirim ke pusat data. Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan respons yang lebih real-time, yang kritis dalam aplikasi seperti mobil otonom dan perawatan kesehatan.
4. Keamanan IoT: Keamanan IoT telah menjadi perhatian utama karena potensi risiko keamanan yang lebih besar dengan begitu banyak perangkat yang terhubung. Penelitian terus menerus dilakukan untuk mengembangkan protokol keamanan yang lebih kuat dalam konteks IoT.


Link Youtube : https://youtu.be/hPT-ADLUdF4?feature=shared

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 47 = 54